ilustrasi memegang payung (pixabay.com/khusen rustamov)
Lupa mengacu pada ketidakmampuan untuk mengambil informasi dari ingatan. Ada sejumlah alasan mengapa kita mungkin lupa sesuatu, termasuk kegagalan untuk mengodekan informasi dengan tepat sejak awal atau kesulitan yang dimotivasi secara emosional dalam mengambil informasi saat kita membutuhkannya. Lupa adalah proses kehilangan informasi dari ingatan kita. Misalnya, jika lupa nama seseorang yang ditemui di sebuah pesta.
Ada banyak alasan mengapa kita mungkin lupa sesuatu. Misalnya, kita mungkin lupa nama seseorang yang kita temui di sebuah pesta karena kita tidak memperhatikannya saat itu. Ada dua jenis utama lupa: interferensi retroaktif dan interferensi proaktif. Interferensi retroaktif terjadi ketika informasi baru mengganggu kemampuan kita untuk mengingat informasi lama.
Interferensi proaktif terjadi ketika informasi lama mengganggu kemampuan kita untuk mengingat informasi baru. Lupa adalah bagian normal dari ingatan; itu belum tentu merupakan tanda masalah.
Berikut lima tahap dalam sebuah memori. Tahapan dalam pembentukan memori merupakan hal yang tidak singkat. Tahapan dalam membentuk sebuah memori dapat menjadi suatu informasi untuk memperkuat ingatan kita.