ilustrasi police line (pexels.com/Kat Wilcox)
Setelah memahami cara mengurus motor yang hilang, langkah terakhir yang tidak kalah penting adalah menjadi lebih waspada agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Mencegah tentu jauh lebih baik daripada mengobati. Mengenali cara kerja para pelaku kejahatan dan di mana mereka sering beraksi adalah langkah pertahanan terbaik yang bisa kamu lakukan.
Berdasarkan laporan kepolisian dan berita kriminal di Medan, ada beberapa modus operandi yang menjadi favorit para pelaku:
Kunci Letter T: Ini adalah modus paling klasik dan sayangnya masih sangat efektif. Pelaku menggunakan kunci berbentuk huruf T yang sudah dimodifikasi untuk merusak paksa rumah kunci kontak motormu dalam hitungan detik. Modus ini sering terjadi di area parkir yang sepi, minim penerangan, atau kurang pengawasan.
Mengincar Kelengahan: Pelaku sangat jeli melihat peluang. Mereka sering beraksi di tempat-tempat seperti area kos-kosan yang gerbangnya tidak terkunci atau tidak dijaga, atau saat pemilik hanya mampir sebentar ke minimarket, warung, atau toko tanpa mengunci stang atau memasang pengaman tambahan.
Begal (Curas - Pencurian dengan Kekerasan): Selain curanmor (pencurian saat motor terparkir), kamu juga harus waspada terhadap aksi curas atau yang lebih dikenal dengan sebutan begal. Pelaku dalam modus ini tidak segan merampas motor langsung dari pengendara, seringkali dengan mengancam menggunakan senjata tajam atau bahkan senjata api rakitan.
Berdasarkan data dan rilis resmi dari pihak kepolisian, beberapa area di Kota Medan teridentifikasi memiliki tingkat kerawanan kejahatan jalanan yang lebih tinggi. Ini bukan berarti area lain dijamin aman, tetapi di lokasi-lokasi berikut kamu perlu meningkatkan kewaspadaan hingga level maksimal.
Jalan-Jalan yang Perlu Diwaspadai (Berdasarkan Rilis Polisi)
Medan Sunggal (Disebut sebagai daerah paling rawan oleh Kapolda Sumut)
Jl. Gatot Subroto
Medan Area
Jl. Sutrisno, Jl. AR Hakim, Jl. Emas, Jl. Asia, Komplek Asia Mega Mas
Medan Kota
Jl. Pandu, Jl. Sutomo, Jl. Pelangi, Jl. Perguruan, Jl. Palang Merah
Medan Baru
Jl. Mongonsidi (disebut paling rawan untuk Curat, Curas, Curanmor), Jl. Sriwijaya, Jl. Sei Serayu, Jl. Jamin Ginting, Jl. Dr Mansyur, Jl. Wahid Hasyim
Medan Perjuangan
Jl. Perintis Kemerdekaan, Jl. GurillaLainnya
Jl. Sudirman (Medan Polonia), Jl. Yos Sudarso (Medan Barat), Jl. Cemara (Medan Timur), Jl. Iskandar Muda, Jl. Sultan Serdang (rawan begal)
Jangan hanya pasrah pada keadaan! Kamu bisa membuat motormu menjadi target yang lebih sulit bagi para pelaku kejahatan. Pertimbangkan untuk memasang kunci pengaman ganda seperti gembok cakram, alarm anti-maling, atau yang paling canggih, memasang GPS Tracker agar posisi motor bisa dilacak.
Selalu parkirkan kendaraan di tempat yang terang, ramai, dan mudah terlihat. Terakhir, biasakan untuk selalu mengunci stang ke arah kanan. Posisi ini akan menciptakan ruang gerak yang lebih sempit dan menyulitkan pelaku saat mencoba membobol kunci stang dengan paksa.
Kehilangan motor memang sebuah musibah yang berat, tapi bukan berarti ini adalah akhir dari segalanya. Dengan mengikuti lima panduan di atas mulai dari lapor cepat ke polisi, memanfaatkan teknologi untuk pencarian, memahami alur klaim asuransi atau leasing, hingga waspada terhadap modus dan lokasi rawan kamu bisa menghadapi situasi sulit ini dengan lebih tenang, terarah, dan tidak panik.
Ingat, pengetahuan adalah kekuatan. Simpan artikel ini, dan jangan ragu untuk membagikannya ke teman-teman atau keluargamu sesama warga Medan. Tetap tenang, bertindak cepat, dan yang terpenting, selalu waspada di jalan. Stay safe!