5 Negara Ini Sukses ke Bulan dengan 'Moonlander', Pesawat Tanpa Awak

Moonlander merupakan sebutan untuk roket/pesawat luar angkasa yang dikhususkan untuk melaksanakan misi pemetaan di bulan. European Space Agency (ESA) melansir teknologi robotik ini dibuat dengan harapan dapat membantu dan mempermudah manusia dalam eksplorasi berkelanjutan ke angkasa luar. Eksplorasi yang dimaksud tentunya tak terbatas hanya di bulan, namun hingga ke Mars.
Teknologi moonlander dibuat tanpa awak. Dikarenakan tanpa awak, pesawat ini diberikan dukungan sensor yang dapat membantunya mendeteksi titik pendaratan dan mengenali tanda bahaya di sekitarnya tanpa intervensi manusia. Berikut ini 5 negara satu-satunya di dunia yang memiliki teknologi pesawat tanpa awak dan berhasil memanfaatkannya untuk penjelajahan ke luar angkasa.
1. Uni Soviet - Lunokhod 1
Union of Soviet Socialist Republics (USSR) atau lebih sederhananya disebut Uni Soviet, telah dikenal sebagai negara pelopor penjelajahan luar angkasa pertama di dunia. Melansir NASA, Uni Soviet meluncurkan pesawat tanpa awak pertamanya, Luna 17, pada 10 November 1970. Luna 17, yang selanjutnya disebut Lunokhod 1, berhasil mendarat di bulan pada 15 November 1970.
Lunokhod 1 memiliki bentuk seperti wadah cembung sederhana dengan empat pasang roda. Pesawat bermassa 5.600 kilogram ini dilengkapi teknologi yang membantu untuk menangkap kondisi di sekitar pasca pendaratan, seperti antena heliks dan kerucut, kamera televisi, spektrometer, laser serta detektor sinar. Selama sebelas hari lunar, Lunokhod 1 berhasil menjelajah sejauh 10.540 meter dan melakukan 500 kali tes terhadap komposisi tanah di bulan. Menyusul keberhasilan Lunokhod 1, Uni Soviet kembali mendaratkan pesawat tanpa awak lainnya di bulan, yaitu Lunokhod 2 (Luna 21) pada 8 Januari 1973.