5 Kesalahan yang Harus Dihindari Mahasiswa saat Menulis Artikel Ilmiah

Penulisan artikel ilmiah adalah salah satu tantangan besar bagi mahasiswa, terutama saat akan dipublikasikan di jurnal. Proses ini membutuhkan ketelitian, kejelian, dan wawasan yang tinggi terhadap topik yang dibahas. Sayangnya, banyak mahasiswa yang terjebak dalam kesalahan-kesalahan yang dapat menghambat keberhasilan publikasi mereka.
Kesalahan-kesalahan tersebut kerap dianggap sepele, padahal dampaknya bisa sangat besar, mulai dari penolakan oleh editor hingga menurunnya kredibilitas penulis. Berikut ini adalah lima kesalahan yang harus dihindari oleh mahasiswa agar artikel ilmiah yang ditulis bisa diterima dan terpublikasi dengan baik.
1. Tidak mematuhi panduan penulisan jurnal
Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan mahasiswa adalah tidak mematuhi panduan penulisan yang ditetapkan oleh jurnal. Setiap jurnal memiliki format, struktur, dan aturan yang berbeda, dan tidak mengikuti pedoman ini bisa berakibat fatal bagi kelayakan artikel. Misalnya, kesalahan dalam penulisan abstrak, referensi, atau pengorganisasian subjudul dapat menyebabkan artikel ditolak tanpa pertimbangan lebih lanjut.
Mahasiswa merasa bahwa panduan tersebut tidak begitu penting atau terlalu mempersulit proses penulisan. Padahal, mengikuti panduan dengan tepat menunjukkan profesionalisme dan keseriusan dalam menulis. Mengabaikan pedoman jurnal dapat memberi kesan bahwa penulis tidak menghargai standar ilmiah yang berlaku.