5 Fakta Menarik Violet-backed Starling, si Cantik yang Sangat Lincah!

Violet-backed starling juga dikenal sebagai plun-coloured starling dan amethyst starling. Panjang tubuhnya mencapai 18 sentimeter dan beratnya kisaran 45 gram. Diketahui terdapat tiga subspesies yang bervariasi berdasarkan wilayah jelajah dan tampilannya. Cinnyricinclus leucogaster ditemukan dari Senegal, Gambia hingga Ethiopia, Kenya dan Tanzania. Sementara Cinnyricinclus leucogaster arabicus berada di bagian timur Sudan hingga barat laut Somalia dan membentang hingga Semenanjung Arab.
Lalu yang terakhir adalah Cinnyricinclus leucogaster verreauxi, berada di selatan DR Congo hingga Barat Tanzania dan selatan Botswana, bagian timur laut Afrika Selatan dan Mozambique. Bagian kepala, punggung dan sayap jantan berwarna ungu cerah yang indah atau ungu kebiruan tergantung pada kondisi pencahayaan. Berbeda dengan betina yang bagian atasnya berwarna cokelat. Sementara itu, bagian bawah jantan dan Betian berwarna putih.
Setelah tahu ciri-cirinya, kamu sudah bisa mengenalinya dengan mudah di alam liar. Tidak ada salahnya juga untuk kenalan lebih jauh dengan si cantik satu ini melalui fakta berikut.
1. Wilayah penyebaran violet-backed starling

Penyebaran violet-backed starling berada di sepanjang sub-sahara Afrika. Mereka tersebar luas di wilayah yang tidak termasuk hutan hujan lebat di Congo Basin atau zona gersang di barat daya Afrika. Habitat yang dihuninya beragam sehingga memungkinkannya berkembang biak di berbagai lingkungan.
Eruropean Raptors menginformasikan bahwa violet-backed starling biasanya ditemui di hutan terbuka yang terdapat berbagai pepohonan dan ruang terbuka untuk mencari makan serta bersarang. Mereka juga menghuni hutan galeri (terletak di tepi aliran sungai) dan tepian hutan. Spesies ini ditemukan di ketinggian hingga 2.100 meter.
2. Apa yang dimakannya?

Kemampuan adaptasi violet-backed starling juga ada pada pola makannya. Mereka adalah omnivora yang tidak begitu pemilih makanan. Menu dietnya terdiri dari berbagai buah seperti mulberry dan ara, kupu-kupu, lebah, tawon dan belalang. Mereka sangat terampil menangkap mangsa saat terbang di antara cabang pepohonan. Saat rayap berkerumun, burung ini bisa terlihat berkumpul dalam jumlah besar untuk memangsanya.
3. Pola migrasi violet-backed starling

Berdasarkan informasi dari Dewetswild, pola migrasi violet-backed starling bervariasi di antara berbagai populasi. Beberapa memilih menetap di wilayahnya sepanjang tahun dan kebanyakan memutuskan untuk bermigrasi atau hidup nomadik (berpindah-pindah). Mereka adalah migran intra-Afrika, berpindah melintasi wilayah berbeda di sub-sahara Afrika tergantung musim. Selama musim dingin, violet-backed starling bermigrasi ke utara dan kembali ke selatan untuk berkembang biak saat musim semi.
4. Pandai meniru panggilan dari burung lain

Salah satu kemampuan violet-backed starling yang luar biasa adalah meniru panggilan dari burung lainnya. Hal tersebut menunjukan adaptasi vokal dan kecerdasannya. Tidak hanya membantu kelangsungan hidupnya, kemampuan ini juga bisa membingungkan pemangsa. Selain itu, violet-backed starling adalah penerbang cepat yang lincah dan terkadang memamerkan penerbangan akrobat mengesankan.
5. Sistem perkawinan violet-backed starling

Sistem perkawinan violet-backed starling adalah monogami, kawin dengan satu pasangan seumur hidupnya. Mereka sering terlihat berpasangan atau dalam kawanan kecil yang terdiri kurang dari 20 burung. Burung ini bersarang di lubang pepohonan atau tiang pagar. Betina menempatkan 2--4 telur yang dieraminya sendirian selama 2 minggu. Sementara itu, jantan berperan aktif memberikan makan anak-anaknya hingga mencapai usia dewasa, sekitar 3 minggu setelah menetas.
Violet-backed starling ternyata burung lincah yang kemampuan terbangnya sangat baik. Mereka juga setia pada pasangan dan merawat anak-anaknya bersama. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN dan tren populasinya masih stabil.