5 Alasan Guru Harus Berperan Sebagai Orangtua di Sekolah, Penting!

Saat terjadi masalah, setiap anak pasti membutuhkan perhatian orang tua. Namun, sekolah merupakan salah satu tempat dimana anak tidak membersamai orang tua. Oleh karena itu, pentingnya sosok guru menjadi orang tua bagi mereka.

Saat di sekolah, apa yang terjadi dengan anak didik merupakan tanggung jawab guru. Bertengkar dengan teman, misalnya. Guru harus bisa menjadi penengah di antara anak-anak didiknya, pendengar yang baik, dan pemberi solusi dalam setiap masalah. Dengan begitu, mereka tetap memiliki tempat mengadu meskipun tidak berada di rumah.

Tugas seorang guru tidak lain sama dengan tugas orang tua. Guru harus menanamkan karakter serta tingkah laku kepada anak didik agar menjadi pribadi yang baik.

Setiap perilaku guru pasti mengundang ketertarikan yang ada pada anak didik itu sendiri. Oleh karena itu, guru harus memiliki sikap dan kepribadian yang baik. Kepribadian yang baik dari seorang guru akan memberikan keteladanan yang baik juga terhadap anak didik.

Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi dengan anak didik sebelum ia berangkat sekolah. Misalnya, bertengkar dengan orang tua, terjatuh saat di perjalanan, atau sekadar hal sepele yang membuat mereka sedih. Barang kali hal tersebut terjadi kepada anak didikmu, tidak ada salahnya  senantiasa menyapa atau menyambut mereka dengan senyuman.

Dengan bersikap hangat seolah-olah seperti ibu akan membuat hati anak didik yang awalnya kusut menjadi redam. Perhatian kecil yang guru berikan tentu akan membuat anak didik turut tersenyum dan lebih semangat dalam belajar.

Dibalik karakter anak didik yang tidak sama, mereka memiliki kondisi keluarga yang berbeda-beda. Tidak semua anak didik mendapatkan perlakuan yang sama dari keluarga. Beberapa memiliki keluarga yang utuh beberapa memiliki keluarga yang berantakan.

Dengan adanya guru memiliki kepribadian yang hangat, menyenangkan, dan sabar barang kali dapat menjadi obat bagi anak didik. Dari situlah, mereka dapat merasakan bahwa kehadirannya lebih dari sekadar memberi materi. Alih-alih mendeskreditkan, merangkul tentu membuat mereka merasa lebih baik.

Guru yang biasa-biasa saja tentu berbeda dengan guru yang memiliki sifat keibuan. Meskipun anak didik tidak menyukai pelajaran yang di bawakan oleh guru, mereka tidak akan keberatan jika berlama-lama belajar dengan sosok yang penyabar, lembut, dan perhatian.

Karena, sifat keibuan seorang guru mampu menciptakan suasana yang nyaman untuk anak didik. Suasana nyaman tersebut menghasilkan respon yang baik terhadap anak didik dalam proses pembelajaran. Sehingga suka atau tidaknya terhadap pelajaran tersebut, mereka tetap menikmtinya.

Itulah 5 alasan mengapa guru harus bisa menjadi sosok orang tua di sekolah. Meskipun alasan tersebut terkesan biasa. Namun, apabila guru berperan aktif terhadap perkembangan emosional anak didik tentu dapat bermakna besar bagi mereka.