Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menara Air PDAM Tirtanadi Medan, Ikon Kota Medan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Medan, IDN Times - Kota Medan merupakan Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah DKI Jakarta dan Surabaya, dan tercatat sebagai kota terbesar di luar Pulau Jawa.

Dalam sejarah, mahsyurnya perkebunan tembakau deli dikenal seantero negeri. Bagi masyarakat Kota Medan, tentu menjadi kekayaan nilai sejarah dan budaya. Sebab, Kota Medan dibangun lewat peradaban budaya Melayu Deli serta perkebunan tembakau deli yang di wilayah Sumut.

Medan memiliki luas total 265,10 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 2.435.252 jiwa. Secara keseluruhan, ada sebanyak 21 kecamatan yang berada di Kota Medan dan 151 kelurahan.

Adapun 21 Kecamatan yakni, Medan Amplas, Medan Area, Medan Barat, Medan Baru, Medan Belawan, Medan Deli, Medan Denai, Medan Helvetia, Medan Johor, Medan Kota, Medan Labuhan, Medan Maimun, Medan Marelan, Medan Perjuangan, Medan Petisah, Medan Polonia, Medan Sunggal, Medan Selayang, Medan Tembung, Medan Tuntungan, dan Medan Timur.

Sadarkah kamu, ternyata 3 nama kecamatan di Medan berasal dari Bahasa Asing loh. Apa aja? Yuk simak:

1. Medan Marelan berasal dari kata Maryland, salah satu Negara Bagian Amerika Serikat

Tama edukasi sampah Terjun, Kecamatan Medan Marelan (IDN Times/Taufiq Syahputra)

Kecamatan Medan Marelan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang di sebelah barat dan selatan, Medan Labuhan di sebelah timur, dan Medan Belawan di sebelah utara.

Wilayah Marelan dulunya merupakan wilayah Kesultanan Deli yang dijadikan perkebunan dengan hak konsesi dari Sultan. Pada masa itu bukan hanya Belanda, banyak investor dari berbagai negara datang ke Deli untuk membuka perkebunan. Ada Amerika, Inggris, Jerman, Swiss, Prancis, Polandia, Ceko dan Belgia. Komoditas yang ditanam semula adalah tembakau, namun kemudian berkembang ke komoditas lain seperti karet, kopi, lada, pala, kelapa sawit, dan teh.

Kebun-kebun tersebut ada yang diberi nama dengan nama lokal dan ada pula dengan istilah asing. Nama-nama perkebunan ini banyak yang masih dipakai hingga saat ini. Salah satunya adalah perkebunan Maryland.

Dirk A. Buiskool dalam artikel "A plantation city on the east coast of Sumatera 1870 - 1942" menyebutkan bahwa Maryland merupakan salah satu perkebunan disekitar Medan dengan nama Inggris. Maryland sendiri merupakan nama salah satu Negara Bagian Amerika Serikat yang dulunya merupakan koloni Inggris. Nama perkebunan Maryland atau Maryland Estate inilah yang akhirnya menjadi nama daerah Marelan.

Penggunaan Nama Marelan sebagai nama salah satu Kecamatan di kota Medan dimulai pada tahun 1992, dimasa Walikota Medan dijabat H. Bachtiar Jafar. Pada saat itu dibentuk kecamatan Medan Marelan sebagai kecamatan baru. Dasar hukumnya adalah Peraturan Pemerintah (PP) No. 35 tahun 1992, yang ditetapkan tanggal 13 Juli 1992. Isinya mengatur tentang pembentukan 18 kecamatan di propinsi Sumatera Utara. Untuk kota Medan, kecamatan yang dibentuk adalah kecamatan Medan Marelan dan kecamatan Medan Perjuangan.

Berdasarkan PP-35 tahun 1992, wilayah Kecamatan Medan Marelan dibentuk dari sebagian wilayah kecamatan Medan Labuhan dan sebagian wilayah kecamatan Medan Deli. Wilayah Medan Marelan yang berasal dari Medan Labuhan meliputi wilayah Kelurahan Labuhan Deli, Kelurahan Rengas Pulau dan Kelurahan Terjun. Sedangkan wilayah dari Kecamatan Medan Deli meliputi Kelurahan Tanah Enam Ratus.

2. Medan Helvetia berasal dari kata Helvetica

Editorial Team

Tonton lebih seru di