3 Catatan Penting 1.000 Hari Pertama Kehidupan pada Anak

02 Jun 2024, 12:11 WIB

Bidan Eka saat menghadiri talkshow 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Center Point (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1.000 HPK) terdiri atas 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati. Dampak pada masa periode emas akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang buah hati hingga dewasanya.

Salah satu bidan bernama Eka mengatakan 1.000 HPK dimulai dari masa mulai pembuahan yang harus spesial dan berkualitas.

“Jadi, bukan hanya mementingkan peresmiannya tapi memang pada pemenuhan gizi saat sebelum pembuahan,” jelas Eka pada IDN Times beberapa waktu lalu.

1. Usai pembuahan disarankan kepada para ibu untuk menjaga mood

Brand Manager Cessa, Theresia Marsha melakukan presentasi kepada para ibu-ibu (IDN Times/Indah Permata Sari)

Lanjut Eka, usai pembuahan disarankan kepada para ibu untuk menjaga mood karena banyak perubahan hormonal mempengaruhi tingkat stres serta menjaga pola makan yang juga berpengaruh kesehatan bayi.

Kemudian, pemeriksaan rutin saat hamil agar mengetahui perkembangan bayi, menghindari kelainan-kelainan guna mencegah hal tersebut.

“Persiapan persalinannya kurang nyaman atau kurang indah dan traumatis maka terdampak pada pola asuhnya. Jadi, kalau pola asuhnya tidak baik didominasi stres ibu saat asuh juga berkurang dan gizinya penting diawal kehidupannya dengan ASI exclusive. Kalau tidak kita pentingkan gizinya maka dia akan gagal tumbuh,” tambahnya.

2. Pola asuh untuk menjaga kesehatan juga menjadi prioritas bagi para orangtua kepada bayi tercinta

Brand Manager Cessa, Theresia Marsha melakukan presentasi kepada para ibu-ibu (IDN Times/Indah Permata Sari)

Selain pemenuhan gizi, pola asuh untuk menjaga kesehatan juga menjadi prioritas bagi para orangtua kepada bayi tercinta.

Sehingga, untuk produk Cessa dikatakan Eka sangat bermanfaat sekali, karena imunitas bayi belum sebagus orang dewasa. Ada banyak perubahan yang harus beradaptasi dengan sangat luar bisa.

“Jadi sering-sering sakit itu luar biasa. Diawal-awal kehidupannya, kalau kita buru-buru memberi obat sementara metabolisme, imunitasnya juga belum sebaik orang dewasa malah dia punya tugas berat didalam tubuhnya kalau dia langsung minum obat,” katanya.

3. Disarankan para orangtua tidak buru-buru memberi minum obat

Brand Manager Cessa, Theresia Marsha melakukan presentasi kepada para ibu-ibu (IDN Times/Indah Permata Sari)

Eka menilai untuk produk Cessa itu sebenarnya memiliki peran yang luar biasa. Sehingga, disarankan para orangtua tidak buru-buru memberi minum obat, namun memakai Cessa agar imunitas naik dan lebih gampang untuk melawan penyakit.

“Kalau anak-anak sakit. Jangan langsung minum obat. Cek terlebih dahulu. Cessa ini membantu untuk meningkatkan imunitasnya,” pesannya kepada para orangtua khususnya Ibu-ibu.

Sementara itu, Brand Manager Cessa, Theresia Marsha menyampaikan bahwa produk Cessa ini memiliki 3 keunggulan yakni menjadi pelopor esensial oil natural yang pertama di Indonesia, memakai bahan alami 100 persen dapat dibuktikan pada aroma terapi di tubuh, dan telah memiliki sertifikasi obat tradisional.

Ada 5 varian produk Cessa yakni berwarna Ungu, Kuning, Merah, Hijau dan Biru.

“Bahkan kalau ada yang meniru itu berarti yang kedua, dan BPOM telah menjamin bahwa 100 persen kandungan Cessa itu aman untuk diaplikasikan pada kulit bayi bahkan yang baru lahir,” jelasnya.

Bahan dasar dari produk Cessa ini berbeda-beda, contoh warna ungu terbuat dari ekstrak lemon, kuning terbuat dari sereh dan cengkeh.

“Kenapa bisa langsung dioleskan ke bayi itu karena ada karier oil yang membuat cepat meresap kedalam tubuh bayi dan anak,” kata Marsha.