ilustrasi semut (pixabay.com/6248913)
Ada juga kisah semut berbicara dengan nabi Sulaiman. Diketahui Nabi Sulaiman punya mukzizat bisa berbicara dengan binatang. Dikutip dari 40 kisah pengantar anak tidur dari Najwa Husen Abdul Aziz/ Gema Insani, suatu hari nabi melihat seekor semut berjalan di dadanya. Kemudian ia ambil semut itu dan dilemparnya jauh. Semut itu marah dan berkata, "Wahai Nabi Allah, mengapa engkau lemparkan aku dengan begitu keras? Apakah kamu lupa bahwa pada hari kiamat nanti kamu akan berdiri di hadapan Sang Pencipta, yaitu Tuhannya langit dan bumi Yang Maha Adil yang mengambil hak orang yang dizalimi dari orang yang menzaliminya?"
Nabi Sulaiman pingsan usai mendengar kata-kata itu. Usai sadar ia memandangi semut tersebut dan berkata, " Maafkanlah sikap zalimku tadi terhadapmu." Si semut menjawab "Aku akan memaafkan sikapmu tadi dengan tiga syarat."
Mendengar perkataan tersebut, Nabi Sulaiman berkata, "Sebutkanlah ketiga persyaratanmu itu!" "Syarat yang pertama adalah jangan kamu tolak orang yang meminta kepadamu. Sesungguhnya orang yang meminta kepadamu adalah orang yang sedang meminta karunia Allah, maka jangan sampai kamu cegah karunia Allah pada makhluk-Nya."
"Kemudian yang kedua adalah jangan tertawa berlebih-lebihan sehingga kamu terlena dengan dunia dan menyangka bahwa kamu telah melaksanakan semua tugasmu dengan baik di dunia ini. Sehingga hatimu menjadi keras, sedangkan kamu telah dimuliakan oleh Allah dengan diberikan kerajaan ini".
"Lalu apa syaratmu yang terakhir, tanya Nabi Sulaiman".
Sedangkan syaratku yang ketiga adalah jangan sampai kedudukanmu menghalangimu untuk menolong orang yang meminta pertolonganmu, " jawab semut.
Mendengar pernyataan semut itu, Nabi Sulaiman berkata, "Insyaallah semua persyaratanmu akan aku jalani." "Jika begitu aku telah memaafkanmu," kata semut.