2 Siswi Kartika I-1 Medan Sejak Dini Berprestasi di Bidang Modeling

Kepala SD Kartika I-1 Medan Rahmat Siswanto menjelaskan sejak tahun 2019 pihak sekolah sudah mengikuti kurikulum Merdeka kepada para siswa yang bertujuan untuk mengembangkan karakter anak, seperti seni, pendidikan dan olahraga.

"Yang hal ini kalau kami sebagian vokal itu ada guru yang kita sediakan seperti seni tari, tapi kalau untuk modelling memang kami membebaskan untuk para siswa memilih dari setiap usaha yang mereka lakukan dan pada hal ini kami berupaya juga sekolah mendukung penuh untuk kegiatan mereka,” jelasnya.

Sebagai bentuk dukungan tersebut, sekolah SD Kartika I-1 memberikan waktu ataupun dispensasi bagi mereka yang berprestasi.

“Seperti beberapa tahun lalu berprestasi dalam bidang olahraga. Jadi meminta dukungan penuh dari sekolah, minta dispensasi untuk belajar ditingkat internasional,” jelasnya.

Sehingga, dukungan kepada siswa berprestasi diberikan secara penuh seperti dari penilaian, pendidikan secara online, dan kemudian prestasi mereka yang didukung.

Sementara itu, Safa dan Kia dikenal anak yang baik, ceria, dan aktif. Keduanya juga memiliki prestasi yang bagus.

“Kami sangat antusias dan berterimakasih juga kepada orangtua dan agensi yang melatih siswa kita ini memang luar biasa. Meraih prestasi yang baik, apalagi kemaren tingkat Kota Medan,” tuturnya.

Lanjutnya, terkait penilaian kepada siswa-siswi yang memiliki bakat dan mengukir prestasinya diluar sekolah akan diberi dispensasi.

"Kalau untuk pengaruh dalam penilaian kita sudah membuat target sendiri. Artinya, bagi siswa yang berprestasi ada dispensasi pertama dalam pendidikan, memang mereka berpeestasi dalam pendidikan seperti modeling dan lain sebagainya itu penilaian kita akan kita berikan secara khusus dan personal. Artinya, tidak kami bebankan secara formal yang pasti dia bisa mengikuti. Untuk penilaian pun juga kita sampaikan kepada guru-guru sebagai wali kelas ketika dia bisa mengikuti tetap jadi yang terbaik. Kemudian ada nilai tambahan untuk mereka,” jelasnya.

Rahmat berharap, Safa dan Kia bisa membawa nama baik sekolah Kartika I-1 Medan sampai ke tingkat nasional.

“Minimal sekolah ini bisa membentuk karakter anak bukan hanya Safa dan Kia. Tapi memang kami berharap kepada mereka berdua, mudah-mudahan tetap semangat, berprestasi sampai nasional hingga internasional kita cetak mereka berani,” terangnya.

Namun, hal yang paling penting untuk menjadi catatan adalah etika, dan akhlak untuk selalu dijaga.

Saat ditanya, Safa Salsabila Putri memiliki cita-cita untuk menjadi artis modeling di luar negeri. “Karena melihat orang di luar negeri cantik-cantik. Suka sama salah satu model bernama Zea Almira,” ucap gadis cilik berusia 8 tahun ini.

Sedangkan, Shakira Afiqa Zara yang berusia 11 tahun memiliki cita-cita modeling atau penyanyi.

“Nyanyi pop yang paling disukai Frozen karena sudah belajar model tahun lalu,” tutur Kia.

Saat ini, keduanya bergabung dalam management Ivan Production.