TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Charles Pandiangan, Berkeliling Kota Medan untuk Gambar Sketsa

Ingin lampiaskan kejenuhan dari kerja, kini jadi hobi

Charles Pandiangan, seorang pecinta sketsa di kota Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times -  “Jika Foto dapat berbicara, maka sketsa tak jauh berbeda". Begitulah kalimat Charles Pandingan, seorang seniman yang hobi sketsa atau sering disebut dengan sketcher. Dia adalah seorang pekerja Interior desain di salah satu perusahaan.

Pusat kota Medan yang banyak dengan arsitektur bangunan lama menjadi makanan sehari-hari, bagi Charles untuk menuangkan apa yang dilihatnya ke dalam kertas terukir. Sangat mirip seperti apa adanya.

Sketsa selalu menjadi pelampiasan dirinya dari kejenuhan bekerja. Di tengah pandemik COVID-19 Charles aktif membuat sketsa di beberapa titik dengan berjalan kaki mengelilingi kota Medan.

“Waktu awal-awal pandemik lakukan sketsa di rumah seperti dapur, tempat tidur, peralatan rumah, kadang virtual sketsa,” ujar Charles.

Memang bukannya tanpa hambatan.  Charles menemui beberapa kesulitan. “Di  Medan keamanan belum, jadi kadang-kadang konsentrasi hilang karena barang dicopet atau disenggol orang,” ucap Charles.

1. Berawal dari coret kertas sejak kecil

Charles Pandiangan, seorang pecinta sketsa di kota Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Hal ini berawal dari hobi sejak kecil Charles suka corat coret kertas, dan dilanjutkan dengan kuliahnya mendalami tentang arsitektur gambar bangunan. Dia pun mencari berbagai keunikan. Dia berpikir kamera sudah banyak digunakan orang-orang dan telah mainstream.

“Bangunan itu arsitekturnya terlalu serius, jadi itu gak bisa jadi hobi seperti kerja yang terikat dengan aturan, sementara aku ingin bebas di jalan melihat situasi dan gambar sekelilingnya yang berawal dari foto,” jelasnya.

Baca Juga: Generasi Millenial Medan Ingatkan Warga Pakai Masker Lewat Mural

2. Pena dan kertas jadi alat tempur, bak kamera yang ditenteng fotografer

Charles Pandiangan, seorang pecinta sketsa di kota Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Seperti kegiatan hunting foto, Charles mengibaratkan alat yang dibawanya seperti kamera. Pena dan kertas menjadikan alat tempurnya sehari-hari. Alasan Charles lakukan sketsa karena ingin cari keunikan dari yang lain.

“Jadi ya kamera ku itu pulpen (pena), kertas dan cat air itu udah jadi seperti satu alat kamera,” tuturnya.

3. Dalam durasi 15 menit, dia sudah bisa membuat sketsa bangunan arsitektur kota Medan

Charles Pandiangan, seorang pecinta sketsa di kota Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Untuk satu sketsa arsitektur bangunan, Charles bisa menghabiskan waktu mulai dari 15 menit hingga 30 menit.

“Karena bukan lukisan, ini sketsa. Seperti lukisan yang gak jadi tapi sudah bercerita, udah kelihatan garis kelihatan situasi seperti apa itu udah cukup,” jelasnya.

4. Hobi ini sudah jadi candu bagi Charles. Dia bisa membuat 3 sketsa dalam satu hari

Charles Pandiangan, seorang pecinta sketsa di kota Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dirinya mengakui bisa membuat sketsa dengan mood yang baik. Dalam satu hari dapat membuat maksimal 3 sketsa. 

“Bangunan tua, benda sekeliling kita, orang sekeliling kita, dan apa saja bisa, makanan, interior dan lainnya,” ucapnya.

Baca Juga: Galeri Krinara, Kumpulan Para Seniman Medan Peraih Rekor MURI

Berita Terkini Lainnya