5 Tanda Kamu Tanpa Sadar Jadi Rekan Toxic di Kantor, Introspeksi Diri!

Lingkungan kerja yang sehat sangat dipengaruhi oleh perilaku setiap individu di dalamnya. Sayangnya, banyak dari kita yang tanpa sadar justru menjadi sumber ketidaknyamanan bagi rekan kerja lain. Menjadi rekan kerja toxic bukan selalu tentang konflik terbuka atau sikap agresif, tapi juga bisa muncul lewat kebiasaan-kebiasaan kecil yang kita anggap wajar.
Masalahnya, kita sering kali gak sadar kalau sikap dan perilaku kita di kantor berdampak negatif pada orang lain. Padahal, keberadaan rekan toxic bisa menurunkan produktivitas, merusak hubungan kerja, dan menciptakan lingkungan kerja yang tidak menyenangkan bagi semua orang.
Nah, biar kamu bisa melakukan introspeksi diri, yuk kenali lima tanda kamu mungkin tanpa sadar menjadi rekan toxic di kantor!
1. Selalu mengeluh tanpa memberikan solusi
Kamu pernah gak, setiap kali ada masalah di kantor, bukannya ikut mencari solusi malah jadi orang pertama yang berkeluh kesah? Kebiasaan mengeluh tanpa berkontribusi pada solusi ini sebenarnya sangat mempengaruhi mood dan semangat tim. Saat kamu terus-terusan mengeluh tentang deadline yang ketat, klien yang rewel, atau beban kerja yang banyak, kamu secara gak langsung menyebarkan energi negatif ke seluruh ruangan.
Daripada hanya mengeluh, coba ubah pendekatan dengan menawarkan ide atau solusi konkret. Misalnya, kalau proyek terasa berat, ajukan ide pembagian tugas yang lebih efektif atau sistem kerja baru yang bisa memudahkan tim. Dengan begitu, kamu gak hanya terhindar dari label tukang komplain, tapi juga berkontribusi positif bagi kemajuan tim dan perusahaan.