Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Puasa Bukan Alasan, Ini 5 Cara Maksimalkan Konsentrasi saat Belajar

ilustrasi anak belajar (pexels.com/Neeraj kumar)

Bulan Ramadan adalah momen istimewa yang penuh dengan keberkahan. Namun, bagi sebagian orang, menjalankan ibadah puasa bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam hal menjaga konsentrasi saat belajar.

Rasa lapar dan haus sering kali membuat tubuh terasa lemas, otak sulit berpikir jernih, dan akhirnya menghambat produktivitas. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa puasa bisa menurunkan performa dalam belajar. Padahal, dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa belajar dengan maksimal meskipun sedang berpuasa!

Kuncinya adalah mengetahui cara mengatur energi agar tetap fokus dan tidak mudah terdistraksi. Jika kamu sering merasa kesulitan untuk berkonsentrasi saat belajar di bulan puasa, jangan khawatir! Artikel ini akan membagikan lima cara efektif agar tetap fokus dan produktif selama Ramadan.

1. Pastikan asupan nutrisi yang tepat saat sahur dan berbuka

ilustrasi berbuka puasa dengan makanan bergizi (pexels.com/Timur Weber)

Makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka sangat berpengaruh pada daya konsentrasi selama puasa. Pastikan sahur dengan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta serat agar tubuh memiliki energi tahan lama. Contohnya, konsumsi nasi merah, telur, kacang-kacangan, sayur, dan buah-buahan.

Hindari makanan yang tinggi gula seperti makanan manis berlebihan, karena bisa menyebabkan lonjakan energi sesaat tetapi kemudian membuat tubuh cepat lemas. Saat berbuka, pilih makanan yang bisa mengembalikan energi secara perlahan, seperti kurma, sup hangat, dan makanan bergizi lainnya agar tubuh kembali bertenaga tanpa merasa terlalu kenyang.

Meskipun tidak bisa minum di siang hari, kamu tetap harus memastikan tubuh terhidrasi dengan baik saat sahur dan berbuka. Minumlah air putih minimal 8 gelas sehari dengan metode 2-4-2: dua gelas saat sahur, empat gelas saat berbuka, dan dua gelas sebelum tidur.

2. Pilih waktu belajar yang tepat

ilustrasi belajar setelah sahur (pexels.com/cottonbro studio)

Waktu belajar yang paling efektif saat puasa adalah ketika energi masih tinggi dan pikiran masih segar, yaitu setelah sahur hingga pagi hari. Pada saat ini, tubuh masih memiliki cukup cadangan energi dari sahur, sehingga otak bisa bekerja lebih optimal.

Jika memungkinkan, manfaatkan waktu setelah Subuh untuk memahami materi yang berat atau mengerjakan tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Selain itu, sore menjelang berbuka juga bisa menjadi alternatif waktu belajar, terutama untuk mengulas kembali materi yang sudah dipelajari sebelumnya.

3. Gunakan teknik belajar yang efektif

ilustrasi menonton video pembelajaran (pexels.com/cottonbro studio)

Belajar saat puasa bisa lebih efisien dengan menggunakan teknik yang tepat. Misalnya, gunakan metode Pomodoro, yaitu belajar selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Cara ini membantu otak tetap fokus tanpa merasa cepat lelah. Bisa juga dengan metode Mind Mapping, yang membuat informasi lebih mudah dipahami dan diingat.

Jika merasa sulit memahami materi, cobalah belajar dengan variasi seperti mendengarkan podcast edukatif atau menonton video pembelajaran. Variasi dalam belajar bisa membantu otak tetap aktif dan terhindar dari kebosanan.

4. Istirahat yang cukup dan tidur berkualitas

ilustrasi anak tidur siang (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kurangnya tidur adalah salah satu penyebab utama menurunnya konsentrasi. Oleh karena itu, penting untuk mengatur waktu tidur agar tubuh tetap segar saat berpuasa. Cobalah tidur lebih awal setelah salat Tarawih, lalu bangun untuk sahur dengan kondisi yang cukup istirahat.

Jika memungkinkan, tidur siang singkat selama 15-30 menit juga bisa membantu meningkatkan fokus dan energi untuk belajar. Tidur yang cukup akan membantu otak bekerja lebih baik, meningkatkan daya ingat, dan membuat tubuh lebih siap untuk menghadapi aktivitas sehari-hari.

5. Berdoa dan jaga niat belajar

ilustrasi belajar (pexels.com/cottonbro studio)

Selain usaha secara fisik, aspek spiritual juga berperan penting dalam meningkatkan konsentrasi saat belajar. Sebelum mulai belajar, niatkan bahwa ilmu yang dipelajari adalah bentuk ibadah dan akan digunakan untuk kebaikan. Berdoalah agar diberikan kemudahan dalam memahami pelajaran dan tetap fokus meskipun sedang berpuasa.

Puasa bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang melatih kesabaran, ketahanan diri, dan kedisiplinan. Dengan niat yang kuat dan usaha yang maksimal, belajar selama Ramadan tidak hanya akan meningkatkan ilmu, tetapi juga mendatangkan keberkahan.

Yuk, maksimalkan ibadah sekaligus tetap menjaga prestasi akademik dengan cara-cara di atas! Semoga tips ini membantu, dan selamat menjalankan ibadah puasa!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sani Eunoia
EditorSani Eunoia
Follow Us