5 Cara Sosiologis untuk Menaikkan Value Diri Kamu

Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

Menjadi manusia yang produktif, artinya makin hari akan semakin berkembang naik value dirinya, ya. Dengan value yang dimiliki, maka orang yang bersangkutan dapat mendapatkan sesuatu yang menjadi impian maupun cita-citanya.

Tentunya, dengan nilai tukar berupa impian besar yang diwujudkan, maka nilai atau value diri yang harus dimiliki juga harus besar, ya. Sederhananya, jika kamu ingin menjadi seorang tentara, maka value yang melekat pada dirimu harus sekuat baja, baik secara fisik, pikiran, maupun mental.

Nah, sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari aktivitas manusia dengan kehidupan sosialnya, bisa menjadi jawabannya. Yang mana jawaban tersebut berasa dari konsep-konsep dalam teori praktik sosial yang dikemukakan oleh seorang sosiolog bernama Pierre Bourdieu.

Mulai dari konsep habitus atau kebiasaan, modal ekonomi, modal budaya, modal sosial, dan modal simbolik yang menjadi kuncinya. Bagaimana menerapkan kelima konsep sosiologis tersebut dalam menjadi cara menaikkan value dirimu? Temukan jawabannya dari ulasan berikut.

1. Bangun habitus yang progresif

5 Cara Sosiologis untuk Menaikkan Value Diri Kamuilustrasi orang berusaha (pixabay.com/JESHOOTS-com)

Habitus atau kebiasaan ini menurut ilmu sosiologi terbangun secara jangka panjang. Yang mana habitus dihasilkan dari proses sosialisasi dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat. Hingga pada akhirnya, terbentuklah sebuah habitus atau kebiasaan yang melekat pada pelakunya.

Nah, sejalan dengan keinginan untuk menaikkan value diri, maka kamu harus menciptakan, membiasakan diri, dan berkomitmen untuk memiliki habitus yang progresif. Apa saja habitus yang harus dibangun? Tentu harus disesuaikan dengan tujuan dari menaikkan value yang ingin kamu capai, ya.

Misalnya saja ingin menjadi sosok yang berwawasan luas, maka harus punya habitus rajin membaca, suka berdiskusi, menerima saran dan kritik yang membangun, dan sejenisnya. Jika ingin menjadi sosok yang kuat, maka bangun habitus rajin olahraga, penerapan positif vibes, hingga hindari lingkungan yang toxic.

2. Miliki modal ekonomi untuk membeli ilmu pengetahuan

5 Cara Sosiologis untuk Menaikkan Value Diri Kamuilustrasi uang (pixabay.com/joelfotos)

Modal ekonomi secara sosiologis bermakna sumber pendapatan atau kapital. Yang man contoh sederhananya dari modal ekonomi yakni uang. Dengan kepemilikan uang, maka kamu bisa membeli akses maupun fasilitas untuk menaikkan value dirimu.

Misalnya saja kamu ingin menjadi sosok yang pintar memasak. Maka, pakai uang yang kamu miliki untuk membeli jasa kursus atau les yang bisa melatih keterampilanmu. Dengan uang tersebut, bisa menghantarkan untuk membeli kenaikan level value yang ingin kamu fokuskan, kembangkan, maupun tonjolkan.

3. Miliki modal budaya dengan memahami dan menguasai ilmu pengetahuan

5 Cara Sosiologis untuk Menaikkan Value Diri Kamuilustrasi kehidupan sosial (pixabay.com/Mohamed_hassan)

Masih berkaitan dengan modal ekonomi, tak jarang modal budaya ini menjadi hasil dari apa yang dibeli oleh sejumlah uang. Ya, modal budaya bisa berupa penguasaan akan suatu ilmu pengetahuan. Yang mana percuma saja bisa membeli kesempatan akses maupun fasilitas untuk menaikkan value, tetapi diri sebagai pelaku tidak mempu menguasainya.

Jadi, kalau mau menaikkan value, maka harus belajar memahami nilai yang dipelajari maupun kembangkan. Dengan memahaminya, maka bisa dikatakan kamu menguasai nilai berharga tersebut, yang artinya value dirimu juga ikut naik, ya 

4. Miliki modal sosial dengan kepemilikan relasi yang luas

5 Cara Sosiologis untuk Menaikkan Value Diri Kamuilustrasi kehidupan sosial (pixabay.com/sasint)

Secara sosiologis, modal sosial ini didapatkan dari aktivitas interaksi dengan orang-orang sekitar. Yang mana dari interaksi sosial ini tercipta yang namanya jaringan sosial.

Nah, tidak semua orang yang bertemu denganmu ini bisa menjadi jaringan atau relasi yang menaikkan value, lho. Hal tersebut tergantung dari value apa yang dimiliki maupun dibawa oleh orang yang berkaitan.

Misalnya saja, kamu sedang menaikkan value dalam hal ilmu politik. Maka, interaksi dengan orang-orang yang melek politik bisa menambah wawasanmu, yang berakhir menaikkan value kamu di kancah politik. Nah, orang ini bisa dikatakan relasi yang bisa menaikkan value dirimu, nih.

5. Miliki modal simbolik sebagai prestise kenaikan value diri

5 Cara Sosiologis untuk Menaikkan Value Diri Kamuilustrasi wanita independen (pixabay.com/whitesession)

Menurut ilmu sosiologi, modal simbolik ini berkaitan dengan prestise, status, otoritas, dan legitimasi. Semua itu tentu tidak didapatkan dengan satu arah, melainkan diberikan oleh masyarakat atau lembaga dengan kekuasaan atau kewenangan tertentu, ya.

Dengan begitu, jika kamu ingin menaikkan value dirimu, bisa juga kamu lakukan dengan memiliki modal simbolik, lho. Misalnya saja dengan mengikuti suatu ajang atau perlombaan yang sesuai dengan kemampuanmu.

Saat kamu berhasil memenangkannya, maka kamu mendapatkan legitimasi atau status resmi dari sertifikat yang ada dengan diakui oleh masyarakat luas bahwa kamu punya value. Di sini, bisa menjadi ajang untuk kamu mendapatkan pengakuan publik jika kamu punya value yang besar, dan terbukti dari kemenanganmu yang terlegitimasi itu, ya.

Bagaimana? Kamu sudah memiliki salah satu dari kelima konsep di atas yang menjadi cara untuk menaikkan value diri? Jawab dengan jujur, ya. Jika belum, maka sekarang saat yang tepat, nih. Hal tersebut karena jika bukan kamu yang berusaha untuk menaikkan value dirimu sendiri, ya nunggu siapa lagi? Kalau bukan sekarang, ya nunggu kapan lagi? Pikirkan baik-baik.

Baca Juga: Cerita Elvina, Anak Medan yang Jadi Perawat di Panti Jompo Jepang

Melinda Fujiana Photo Community Writer Melinda Fujiana

Have a nice day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya