5 Tips Menghidupkan Cerita dalam Penulisan Kreatif

Mengenali karakter akan membuat ceritamu lebih hidup

Menulis cerita fiksi bisa dibilang gampang-gampang susah. Sebagai seorang penulis atau orang yang baru belajar dalam dunia kepenulisan, tentu kita bisa saja mengarang cerita. Namun, adakalanya kita merasa cerita yang kita tulis kurang menarik atau tidak hidup.

Cerita yang hidup sangat penting dalam penulisan kreatif. Hal ini agar para pembaca dapat menyelami dan masuk dalam cerita yang kita buat. Berikut adalah tips bagaimana menghidupkan cerita dalam penulisan kreatif. Simak ulasannya sampai akhir, ya! 

1. Tunjukkan, jangan hanya menceritakan

5 Tips Menghidupkan Cerita dalam Penulisan Kreatifilustrasi naskah cerita (unsplash.com/Super Snapper)

Menunjukkan cerita memiliki makna yang lebih dalam dibandingkan dengan hanya menceritakan. Seperti halnya kita yang lebih mempercayai kejadian saat menyaksikannya langsung, dibandingkan dengan hanya mendengarkan ceritanya saja. Namun, bagaimana cara menunjukkan suatu kejadian dengan tulisan? Berikut contohnya

Contoh menceritakan kejadian : 

Natalia bangun di pagi hari, mandi dan menyantap sarapan yang dibuat Ibunya. Lalu, ia dijemput oleh seorang laki-laki yang memiliki seragam yang sama dengannya. Mereka pun berangkat ke sekolah bersama. 

Contoh menunjukkan kejadian :

Sinar matahari yang masuk lewat jendela kamar berhasil membangunkan Natalia dari lelapnya. Ia bergegas mandi dan turun ke lantai bawah karena suara sang Ibu yang terus memanggil namanya. Saat sedang menyantap makanan yang masih hangat, bunyi klakson dari seorang laki-laki sukses membuatnya menghentikan aktivitas makannya. Setelah berpamitan dengan sang Ibu, Natalia pergi ke sekolah dengan membonceng laki-laki itu. 

Setelah membaca dua contoh kalimat di atas, terasa jelas perbedaannya, kan? Contoh bawah lebih detail dalam menunjukkan suatu kejadian.

2. Hidupkan cerita lewat dialog

5 Tips Menghidupkan Cerita dalam Penulisan Kreatifilustrasi menulis cerita (Scott Graham)

Dialog dibuat untuk berbagai tujuan, seperti menyampaikan informasi penting dalam cerita, menggambarkan watak dari karakter dalam cerita, mengembangkan konflik, dan membuat cerita menjadi tidak membosankan. 

Buatlah dialog dengan menarik. Dialog dalam cerita sebaiknya dibuat dengan singkat dan tidak bertele-tele. Dialog juga tidak dibuat untuk mengulang cerita yang sudah ada di narasi. Dialog ada untuk melanjutkan cerita dari narasi sebelumnya, tujuan dari mengkombinasikan narasi dan dialog adalah untuk menghindari perasaan jenuh para pembaca.

Baca Juga: 5 Alasan Penting Menulis Not To do List, Bikin Lebih Fokus

3. Hidupkan bahasa dengan metafora

5 Tips Menghidupkan Cerita dalam Penulisan Kreatifilustrasi menulis cerita (pexels.com/Todoran Bogdan)

Menurut KBBI, metafora adalah penggunaan kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya melainkan sebagai perbandingan atau persamaan. Penulis harus bisa membuat kehidupan di cerita yang ditulis lebih menarik daripada kehidupan asli. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyulap kata-kata yang digunakan menjadi lebih menarik.

Penggunaan metafora juga dapat meningkatkan imajinasi pembaca, juga melahirkan suatu bentuk multitafsir. Contoh penggunaan metafora adalah daripada menulis kalimat "Perilaku laki-laki itu sangat dingin" dapat diganti dengan kalimat "Anak laki-laki itu seperti kulkas". Atau, penggunaan kata 'ular' untuk menggambarkan seseorang yang licik.

4. Gunakan lima indera untuk mendeskripsikan sesuatu

5 Tips Menghidupkan Cerita dalam Penulisan Kreatifilustrasi menulis (pexels.com/Judit Peter)

Pendeskripsian sesuatu dari satu sudut pandang saja membuat cerita kurang menarik. Deskripsi yang baik dapat dilakukan dengan melibatkan semua indera para pembaca. Hal ini dapat menyebabkan rangsangan emosional dan membuat seluruh karakter dalam cerita lebih hidup.

Penggunaan indera yang pas untuk menggambarkan sesuatu merupakan hal yang penting. Tidak semua hal dapat dideskripsikan dengan mata. Pendeskripsian udara akan lebih pas jika melibatkan panca indera kulit. Namun, indera penciuman akan lebih pas jika digunakan untuk menggambarkan aroma.

5. Akrab dengan karakter dalam cerita

5 Tips Menghidupkan Cerita dalam Penulisan Kreatifilustrasi seorang penulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Karakter cerita merupakan satu hal yang sangat penting untuk menghidupkan sebuah cerita. Seorang penulis dalam menciptakan karakter tidak hanya memberinya nama. Tetapi, pengenalan karakter harus dilakukan secara mendalam. 

Seorang penulis harus mengetahui masa lalu, cara berpikir, tingkah laku seperti caranya mendekati lawan jenis, pola tidur dan hal mendetail lainnya. Jika karakter cerita diangkat dari dunia nyata, penulis dapat melakukan wawancara secara detail untuk mengetahui karakter secara mendalam. 

Demikian merupakan tips yang dapat dilakukan agar cerita dalam penulisan kreatif menjadi lebih hidup. Penghidupan cerita penting dilakukan untuk menjadikan cerita lebih menarik pembaca, sehingga timbul rasa penasaran dari para pembaca.

Baca Juga: 5 Cara Kreatif Mengelola Iri Jadi Motivasi, Jangan Cuma Mengeluh!

Lulu Fatikhatul Maryamah Photo Community Writer Lulu Fatikhatul Maryamah

A learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya