Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kerja Demi Passion atau Gaji Besar? Tips Memilih Karier dengan Bijak

ilustrasi wanita merenung (pexels.com/Vlada Karpovich)

Menentukan arah karier antara memilih kerja sesuai passion atau fokus pada gaji besar memang bukan keputusan yang mudah. Kamu mungkin sering mendengar nasihat dari berbagai sisi, ada yang bilang ‘follow your passion,’ ada juga yang mengingatkan untuk realistis dan mengejar karier yang bisa menjamin masa depan finansial.

Di satu sisi, mengejar passion bisa memberikan kebahagiaan dan kepuasan, tapi di sisi lain, bekerja untuk gaji besar mungkin memberi keamanan finansial yang lebih stabil. Jadi, bagaimana cara memilihnya dengan bijak?

Berikut adalah beberapa poin penting yang bisa membantu kamu mempertimbangkan langkah karier yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas hidupmu.

1. Pahami tujuan hidupmu

ilustrasi refleksi diri (pexels.com/Keegan Houser)

Sebelum menentukan pilihan, coba renungkan dulu apa yang sebenarnya kamu inginkan dari hidup ini. Apakah kamu ingin hidup nyaman dengan penghasilan tinggi, atau lebih mementingkan kepuasan bekerja di bidang yang kamu cintai? Setiap orang memiliki prioritas yang berbeda, dan pemahaman akan tujuan hidupmu sendiri akan sangat membantu dalam membuat keputusan yang bijak.

Bila tujuan utamamu adalah kebahagiaan jangka panjang, mungkin mengejar passion akan terasa lebih bermakna. Namun, kalau keamanan finansial adalah prioritasmu, gaji besar bisa jadi pilihan yang lebih tepat.

2. Pertimbangkan potensi penghasilan dalam bidang passion-mu

ilustrasi kerajinan tangan (pexels.com/Castorly Stock)
ilustrasi kerajinan tangan (pexels.com/Castorly Stock)

Jika kamu memiliki passion yang ingin dijadikan pekerjaan, periksa dulu apakah bidang tersebut memiliki prospek penghasilan yang layak. Misalnya, jika passion-mu adalah menulis atau seni, apakah ada kesempatan untuk mendapatkan penghasilan yang cukup stabil?

Terkadang, ada passion yang memang kurang memberikan penghasilan besar, tapi kamu bisa mengatasinya dengan menjadikannya pekerjaan sampingan sambil menjalani pekerjaan utama yang lebih stabil secara finansial. Kamu tetap bisa menyalurkan minatmu tanpa harus mengorbankan stabilitas keuangan.

3. Jangan takut menjadikan passion sebagai hobi

ilustrasi fotografi (pexels.com/David Bartus)

Kalau ternyata passion-mu sulit dijadikan karier dengan penghasilan yang mencukupi, bukan berarti kamu harus benar-benar meninggalkannya. Kamu bisa tetap menjalankan passion sebagai hobi atau aktivitas di waktu luang.

Misalnya, jika kamu menyukai fotografi tapi kesulitan mendapatkan pekerjaan di bidang tersebut, jadikan fotografi sebagai hobi yang bisa tetap membuatmu bahagia di luar jam kerja. Dengan cara ini, kamu tetap bisa mendapatkan kepuasan dari passion-mu tanpa harus meninggalkan karier yang memberikan gaji besar.

4. Eksplorasi karier yang memungkinkan keseimbangan

ilustrasi apotek (pexels.com/Anna Shvets)

Saat ini banyak pekerjaan yang memungkinkan kamu mendapatkan penghasilan tinggi sekaligus menyalurkan passion, atau setidaknya mendekati bidang yang kamu suka. Misalnya, jika kamu menyukai dunia kesehatan dan membantu orang lain, tapi juga menginginkan stabilitas keuangan, kamu bisa mempertimbangkan profesi di bidang kesehatan atau farmasi.

Dengan cara ini, kamu gak harus sepenuhnya mengorbankan passion atau stabilitas finansial.

5. Tentukan batas kenyamanan

ilustrasi pria sedang bekerja (pexels.com/Edmond Dantès)

Mengambil karier yang hanya berdasarkan gaji besar tanpa minat yang tulus bisa membuatmu mudah bosan dan bahkan stres. Oleh karena itu, coba pikirkan seberapa jauh kamu bisa menerima pekerjaan yang mungkin gak kamu cintai, tapi memberikan gaji tinggi.

Jika batas kenyamananmu sangat rendah terhadap pekerjaan yang gak kamu sukai, mungkin mengejar gaji besar bukanlah pilihan terbaik. Pilihlah yang paling memungkinkanmu untuk tetap merasa nyaman dan gak terbebani.

6. Evaluasi peluang perkembangan karier

ilustrasi sedang belajar (pexels.com/Buro Millennial)

Pekerjaan yang kamu pilih juga harus memperhatikan peluang perkembangan dan jenjang karier di masa depan. Profesi dengan gaji besar mungkin lebih menjanjikan dari segi promosi atau kenaikan gaji.

Namun, kalau pekerjaan tersebut gak memberikan ruang bagi pengembangan keterampilan atau pengalaman baru, kamu bisa jadi cepat merasa jenuh. Pilihlah karier yang tetap memberikan ruang untuk berkembang dan memperkaya dirimu secara profesional.

7. Ingat, kepuasan bukan hanya soal gaji atau passion

ilustrasi lingkungan kerja positif (pexels.com/fauxels)

Pada akhirnya, kepuasan dalam bekerja gak selalu bergantung pada gaji besar atau bekerja sesuai passion. Kombinasi berbagai faktor, seperti lingkungan kerja yang nyaman, rekan kerja yang suportif, dan jam kerja yang fleksibel, juga bisa berperan besar dalam menentukan kepuasan kerja.

Jadi, jangan terlalu fokus pada satu sisi aja. Cobalah mempertimbangkan semua aspek yang bisa memberi kamu kebahagiaan dan kenyamanan dalam bekerja.

Memilih antara kerja demi passion atau gaji besar memang bukan keputusan yang mudah, namun bukan berarti gak mungkin ditemukan keseimbangannya. Hal yang terpenting adalah mengenal diri sendiri dan memahami prioritas serta tujuan hidupmu. Pada akhirnya, baik passion maupun gaji besar bisa memberi kebahagiaan asalkan kamu tetap bijak dalam memilih dan siap menjalani konsekuensinya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
L A L A .
EditorL A L A .
Follow Us