5 Alasan Mengapa Gen Z Memilih Menjadi Pekerja Lepas

Gen Z ingin mencapai work-life balance

Generasi Z merupakan mereka yang lahir di antara tahun 1995 sampai 2010. Ada sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh Gen Z. Beberapa di antaranya seperti melek teknologi, kreatif, dan senang berekspresi. Dalam hal pekerjaan, generasi Z pun banyak yang lebih tertarik menjadi pekerja lepas atau freelancer dibanding bekerja kantoran.

Hal ini berbeda dengan generasi sebelumnya. Survei Fiverr pada Februari 2024 menunjukkan bahwa sebanyak 70 persen Gen Z saat ini atau berencana menjadi freelancer.

Apa yang membuat pekerja lepas begitu diminati oleh Gen Z? Yuk, simak lima alasan berikut!

1. Adanya fleksibilitas

5 Alasan Mengapa Gen Z Memilih Menjadi Pekerja Lepasilustrasi freelancer (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam artikel jurnal berjudul Work-life Balance pada Karyawan Generasi Z yang ditulis oleh Arditya Afrizal Mahardika, dkk, mencantumkan bahwa salah satu fenomena pekerjaan yang diminati oleh karyawan dari generasi Z adalah fleksibilitas. Gen Z cenderung menyukai pekerjaan dengan sistem yang fleksibel dengan suasana kekeluargaan. Bekerja kantoran tradisional dengan jam kerja yang kaku serta lokasi yang terpaku tidak menarik bagi kebanyakan Gen Z.

Menjadi pekerja lepas atau freelancer memungkinkan mereka untuk mengatur jam kerja sendiri, memilih proyek yang sesuai bakat dan minat, serta bekerja dari mana saja. Hal ini dapat memaksimalkan produktivitas serta efisiensi yang berpengaruh terhadap keseimbangan kehidupan Gen Z. Gen Z menyukai work-life balance.

2. Kemajuan teknologi sebagai pendukung

5 Alasan Mengapa Gen Z Memilih Menjadi Pekerja Lepasilustrasi orang mengetik (pexels.com/Moose Photos)

Sebagaimana telah dikatakan di awal bahwa salah satu karakteristik Gen Z adalah melek teknologi. Hal ini karena mereka lahir dan tumbuh di era dengan perkembangan teknologi yang pesat. Oleh karena itu, kemajuan teknologi dapat menjadi salah satu faktor utama yang membuat mereka memilih menjadi pekerja lepas.

Keterampilan digital yang mereka punya memungkinkan mereka untuk menggunakan perangkat yang terhubung ke internet dan bekerja dari mana saja. Mereka pun dapat mengerjakan proyek untuk klien di seluruh dunia. Tidak terbatas untuk klien dalam negeri saja.

3. Pilihan karier yang beragam

5 Alasan Mengapa Gen Z Memilih Menjadi Pekerja Lepasilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Jopwell)

Gen Z senang menjelajahi berbagai minat dan bakat. Menjadi pekerja lepas membuka peluang bagi Gen Z untuk mengerjakan berbagai macam pekerjaan serta mengembangkan beragam keterampilan. Freelancing membuat seseorang tidak terbatas berkutat hanya pada satu bidang pekerjaan.

Mereka dapat mengeksplor bidang pekerjaan lain dan terus belajar. Misalnya, desain grafis, pemasaran digital, penulisan konten, dan masih banyak lagi. Menghadapi beragam klien dengan proyek yang bervariasi membuat mereka mempelajari keterampilan baru dan menjadi lebih adaptif.

4. Potensi penghasilan yang lebih besar

5 Alasan Mengapa Gen Z Memilih Menjadi Pekerja Lepasilustrasi uang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Meskipun menjadi pekerja lepas memiliki penghasilan yang tidak tetap, tetapi potensi penghasilan yang didapatkan bisa lebih besar daripada bekerja kantoran. Di beberapa kasus, gaji tetap yang ditawarkan pekerjaan kantoran tradisional tidak selalu sesuai dengan harapan Gen Z. Banyak Gen Z yang menginginkan penghasilan besar sesuai dengan beban kerja maupun kemampuan mereka.

Nah, freelancing menawarkan hal tersebut. Pekerja lepas punya potensi penghasilan yang lebih besar karena mereka dibayar berdasarkan proyek. Semakin banyak proyek yang dikerjakan, semakin besar pendapatan yang dihasilkan.

5. Meninggalkan politik kantor dan budaya perusahaan

5 Alasan Mengapa Gen Z Memilih Menjadi Pekerja Lepasilustrasi orang bekerja (pexels.com/fauxels)

Poin ini bisa berhubungan dengan poin pertama, yakni fleksibilitas. Gen Z menyukai fleksibilitas di tempat kerja. Dengan begitu, mereka cenderung tidak menyukai bentuk hierarki serta budaya perusahaan tradisional yang terkesan kaku.

Banyak dari Gen Z yang memilih bekerja secara mandiri serta bebas dari tekanan politik kantor. Hal ini juga akan mewujudkan tujuan mereka untuk Work-Life Balance. Menjadi pekerja lepas memungkinkan mereka membangun suasana kerja yang lebih santai dan nyaman.

Meskipun ada banyak sisi positif dari menjadi pekerja lepas, tetap pekerja lepas mempunyai tantangannya tersendiri. Beberapa tantangan itu seperti keterampilan manajemen waktu yang baik serta membangun reputasi untuk mendapatkan banyak klien. Apakah kamu termasuk Gen Z yang juga memilih karier freelancing?

Baca Juga: Sedih! Anak Tinggal Kelas Diduga Gegara Bapaknya Melapor Pungli Kepsek

Riani Shr Photo Community Writer Riani Shr

Writing for healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya