Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi food writer (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pencinta dunia kuliner pasti sudah gak asing dengan artikel bertema makanan, mulai dari rekomendasi menu, resto, sampai resep simple antigagal. Menariknya, hobi kuliner ternyata juga ikut menumbuhkan semangat literasi lewat menulis artikel bertema serupa. Tumbuhnya minat menulis di kanal food yang tinggi berimbas pada kemunculan food writers yang kian menjamur.

Buat kamu yang juga berminat meniti karier jadi food writer, gak ada salahnya untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini saat akan menulis artikel bertema kuliner. Siap dipraktikkan?

1. Makan semua jenis makanan

ilustrasi mencicipi makanan (pexels.com/Valeria Boltneva)

Bisa dibilang, kalau ingin serius jadi food writer itu gak boleh pilih-pilih makanan. Semua jenis makanan harus berani dicoba untuk melatih lidah agar terbiasa dengan rasa dari ragam kuliner yang bervariasi. Namun, terkadang memang ada pengecualian makanan yang boleh tidak dikonsumsi.

Pertama, makanan yang memang dilarang secara adat atau agama. Meski enak dan viral sekalipun, pantangan semacam ini diperbolehkan dan "sah". Kedua, jika berkaitan dengan masalah biologis penulis, seperti ada alergi atau memicu gangguan kesehatan tertentu, boleh dilewatkan, kok.

2. Jadilah kanvas putih

Editorial Team

Tonton lebih seru di