Crab mentality mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tapi kalau dijelaskan, konsep ini sebenarnya sangat mudah dipahami. Di kehidupan sehari-hari, kita sering sekali menemui orang yang lebih memilih untuk menarik orang lain ke bawah, alih-alih membantu mereka untuk naik bersama.
Istilah crab mentality ini berasal dari kebiasaan kepiting dalam ember, di mana meski satu kepiting hampir berhasil keluar, kepiting lain justru menariknya kembali. Tidak jarang kita mengalami atau bahkan melihat orang lain bertindak dengan cara yang sangat merugikan, meskipun niat mereka bisa jadi tidak disadari.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai lima contoh nyata dari crab mentality yang sering muncul di kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks pekerjaan dan hubungan sosial. Banyak yang merasa terancam dengan kesuksesan orang lain, sehingga mereka memilih untuk menjatuhkan daripada mendukung.
Penasaran bagaimana itu bisa terjadi? Yuk, simak contohnya!