Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Hal yang Gak Bisa Dilakukan ChatGPT dalam Menulis, Plot Twist!

ilustrasi soft selling di dunia affiliate (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Sebagai teknologi AI yang canggih, ChatGPT bisa melakukan banyak hal, dari membantu menjawab pertanyaan hingga menghasilkan tulisan dengan berbagai gaya. Tapi, meskipun memiliki kemampuan yang cukup mengesankan, ada beberapa hal yang tetap gak bisa dilakukan oleh ChatGPT dalam menulis. Beberapa keterbatasan ini mungkin gak langsung terlihat, tapi tetap penting untuk dipahami. 

Bagi penulis manusia, ada keunikan dan sentuhan yang hanya bisa datang dari pengalaman dan emosi pribadi yang gak bisa ditiru oleh AI. Berikut adalah tujuh hal yang gak bisa dilakukan ChatGPT dalam menulis.

1. Merasakan dan mengekspresikan emosi secara mendalam

ilustrasi ruang tamu yang penuh (pexels.com/Ron Lach)

ChatGPT dapat membuat tulisan yang menggugah, tapi ia gak bisa merasakan emosi manusia. Sebagai penulis manusia, kita bisa menulis dengan penuh perasaan karena kita tahu bagaimana rasanya berbahagia, sedih, atau kecewa. 

ChatGPT mungkin bisa meniru pola bahasa yang menunjukkan perasaan, tapi dia gak akan pernah bisa merasakan atau mengalaminya sendiri. Emosi yang mengalir dari pengalaman pribadi adalah salah satu kekuatan utama penulis manusia.

2. Memahami konteks budaya dan sosial secara mendalam

ilustrasi menulis di laptop (pexels.com/Vlada Karpovich)

ChatGPT dilatih dengan data dari berbagai sumber, tetapi pemahamannya terhadap konteks budaya dan sosial sangat terbatas. Sebagai manusia, kita dapat memahami dinamika sosial yang terjadi di sekitar kita dan memasukkan nilai-nilai budaya yang relevan ke dalam tulisan. 

ChatGPT mungkin bisa meniru referensi budaya atau menggunakan istilah populer, tetapi dia gak bisa sepenuhnya memahami perasaan dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat secara mendalam.

3. Menyusun cerita dengan plot twist yang orisinal

ilustrasi menulis di laptop (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Walaupun ChatGPT bisa membuat cerita berdasarkan instruksi, cerita dengan plot twist yang benar-benar orisinal dan tak terduga masih lebih sulit dibuat. Manusia memiliki pengalaman hidup yang memungkinkan mereka menciptakan kejutan-kejutan dalam cerita berdasarkan observasi dan intuisi yang gak bisa dimiliki AI. 

Plot twist yang autentik biasanya muncul dari kejadian-kejadian kehidupan nyata atau imajinasi yang tak terikat oleh algoritma.

4. Membangun hubungan emosional dengan pembaca

ilustrasi penulis sedang menulis (pexels.com/Ron Lach)

Penulis manusia dapat menghubungkan dirinya dengan pembaca melalui tulisan mereka. Melalui cerita atau opini, seorang penulis bisa menggugah perasaan, menginspirasi, atau membuat pembaca merasa dimengerti. ChatGPT bisa menghasilkan tulisan yang menarik, tapi gak dapat membangun ikatan emosional yang kuat dengan pembaca. 

Tulisan manusia seringkali membawa kedalaman dan makna yang lebih kuat karena dilandasi oleh pengalaman nyata dan kesadaran diri.

5. Menciptakan gaya penulisan unik yang personal

ilustrasi menulis karya ilmiah (pexels.com/Zen Chung)

Setiap penulis memiliki gaya penulisan yang unik, yang merupakan cerminan kepribadian, pengalaman, dan sudut pandang mereka. ChatGPT bisa meniru gaya tertentu, tetapi ia gak bisa menciptakan gaya yang benar-benar unik dan personal seperti penulis manusia. 

Gaya menulis manusia seringkali terpengaruh oleh perjalanan hidup, ketertarikan pribadi, dan cara kita melihat dunia, sementara ChatGPT hanya mengikuti pola yang ada di dalam data yang telah dipelajarinya.

6. Menyesuaikan dengan perubahan tren secara instan

ilustrasi menulis di laptop (pexels.com/Tima Miroshnicher)

Penulis manusia yang aktif dalam dunia konten bisa merasakan perubahan tren dan dinamika zaman dengan cepat. Mereka bisa menangkap perubahan suasana hati, nilai sosial, atau topik yang sedang populer dan langsung meresponsnya dalam tulisan. 

Sementara itu, ChatGPT bergantung pada data yang telah dilatih, dan meskipun bisa memberikan jawaban cepat, dia gak selalu up-to-date dengan perubahan tren secara real-time.

7. Memiliki pengalaman hidup yang kaya

ilustrasi menulis di laptop (pexels.com/Ivan Samkov)

ChatGPT adalah hasil dari data dan algoritma, jadi ia gak memiliki pengalaman hidup pribadi. Penulis manusia dapat menarik pengalaman pribadi mereka untuk memberikan perspektif yang lebih kaya dan lebih otentik dalam tulisan mereka. Nah, pengalaman hidup yang unik inilah yang memberikan tulisan manusia karakter dan kedalaman. 

ChatGPT, meskipun bisa mengolah informasi dengan baik, tetap gak bisa menggantikan pengalaman hidup yang nyata dan bagaimana hal itu memengaruhi cara seseorang menulis.

Meskipun ChatGPT bisa menghasilkan tulisan yang terstruktur dengan baik, kemampuan untuk menulis dengan kedalaman emosional, membangun hubungan, dan menciptakan karya orisinal yang bersentuhan dengan kehidupan manusia adalah hal yang tetap gak bisa digantikan. Menulis adalah seni yang datang dari pengalaman hidup, perspektif pribadi, dan emosi yang gak bisa diprogram. ChatGPT memang alat yang hebat untuk membantu penulis, tetapi ada hal-hal yang hanya bisa dilakukan oleh manusia. Setuju?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us