Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi info loker (Freepik.com/Freepik)

Medan, IDN Times - Mulai pulihnya ekonomi Indonesia saat ini menghasilkan lebih banyak lowongan kerja. Data dari Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa ada peningkatan sebesar 1,87 persen lowongan kerja baru pada tahun 2022 dibandingkan dengan 20211. Sehingga, meningkatnya jumlah lowongan kerja juga bisa mengakibatkan meningkatnya penipuan pekerjaan dan lowongan-lowongan palsu.

Varun Mehta, Managing Director JobStreet Indonesia menanggapi bahwa hal ini dapat terjadi karena banyak pihak tak bertanggung jawab yang menyalahgunakan nama besar dari sebuah perusahaan dengan tujuan menjebak orang-orang yang sedang mencari pekerjaan.

Bahkan, kandidat terkadang diminta mengirimkan sejumlah uang sebagai jaminan untuk langsung diterima kerja. Biasanya, cara yang digunakan adalah menggunakan informasi palsu dari sebuah perusahaan besar atau menciptakan perusahaan fiktif.

“Secara psikologis, orang yang sangat terdesak mencari pekerjaan cenderung kurang fokus dalam memeriksa iklan lowongan, sehingga kurang teliti dan antisipatif terhadap modus penipuan yang mungkin terjadi. Situasi ini lah yang dimanfaatkan
oleh oknum-oknum perusahaan palsu. Selain itu, hal ini juga dapat berdampak terhadap psikologis pencari kerja yang jatuh ke lubang ini. Korban bisa putus asa dan kehilangan semangat untuk mencari lowongan kerja yang lain. Oleh karena itu para pencari kerja harus lebih berhati-hati saat menerima lowongan pekerjaan," ucap Varun Mehta Managing Director Indonesia, JobStreet.

Simak, berikut IDN Times merangkum 6 ciri-ciri lowongan kerja bodong dari Jobstreet, kamu harus hati-hati:

1. Gaji besar untuk jobdesk ringan

ilustrasi info loker (Pixabay.com/satheeshsankaran)

Dibayar dengan gaji besar untuk melakukan tugas-tugas ringan adalah skenario impian bagi siapa pun. Namun, beberapa 'tawaran pekerjaan' ini bisa jadi penipuan.

Orang yang menjadi korban penipuan biasanya tertarik dengan janji gaji tinggi dan pekerjaan mudah, yang merupakan kombinasi ideal bagi mereka yang mencari pekerjaan paruh waktu atau mereka yang memiliki pengalaman bekerja yang minim.

2. Perekrut berkomunikasi secara eksklusif melalui media sosial

Editorial Team

Tonton lebih seru di