Sebagian besar dari kita mungkin sering merasa bosan di lingkungan sekolah, kuliah, ataupun pekerjaan. Apalagi kalau sedang banyak masalah dan belum ketemu solusinya, jadi merasa orang yang paling menderita. Berpikir untuk berhenti, santai-santai menikmati hidup, tapi teringat masih punya tanggung jawab untuk diri sendiri dan juga keluarga.
Kalau merasa dalam kondisi begitu, mungkin kita bisa ambil pelajaran dari buku Victor Frankl berjudul Man's Search for Meaning. Dalam buku ini dijelaskan ternyata dalam kondisi menderita, kita masih bisa tenang dan tetap menjalani hidup dengan makna.
Victor Frankl merupakan seorang psikiater yang pernah berada di dalam tahanan kamp konsentrasi di Auschwitz pada tahun 1942 sampai 1945. Selama masa operasi kamp konsentrasi, Nazi melakukan berbagai kegiatan yang kejam dan sangat tidak manusiawi.
Frankl dan para tahanan lainnya sering mengalami pemukulan dan kekerasan fisik, menderita kelaparan yang parah dengan makanan yang sangat minim dan tidak bergizi, memperoleh penghinaan dan perlakuan kasar, serta mereka hidup dalam kondisi yang sangat kotor dan sempit.
Dalam kondisi tersebut dia masih berpegang teguh dengan keyakinan dan harapan sampai akhirnya bisa bertahan dan keluar dari tahanan tersebut. Berikut ini ada beberapa kutipan dari buku tersebut dan bagaimana kita bisa tetap bertahan di tengah kebosanan dan penderitaan.