Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi social butterfly (pexels.com/Davide De Giovanni)

Buat kamu yang merasa introvert, berada di tengah-tengah keramaian dan terlibat dalam percakapan panjang dengan banyak orang mungkin bukan hal yang selalu menyenangkan. Bukannya seru, kamu malah merasa lelah atau overwhelmed.

Akan tetapi, ada saat-saat dimana kamu pasti ingin atau perlu lebih bersosial, baik itu karena tuntutan pekerjaan, menghadiri acara penting, atau sekadar ingin memperluas circle mu. 

Jadi, apakah mungkin seorang introvert berubah jadi social butterfly yang lincah dan pandai bergaul? Tentu saja bisa! Jangan khawatir, jadi lebih bersosial bukan berarti kamu harus berubah jadi ekstrovert.

Dengan lima tips berikut, kamu tetap bisa jadi diri sendiri, sambil mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan merasa nyaman di berbagai situasi.

1. Mulai dari circle kecil

ilustrasi makan dan ngobrol bersama keluarga (freepik.com/freepik)

Sebagai introvert, kamu pasti lebih nyaman dengan interaksi yang intim dan dalam ketimbang dalam percakapan dengan banyak orang. Nah, daripada langsung memaksakan diri berada di keramaian, coba deh mulai dari circle yang lebih kecil dan familiar. Kamu bisa latihan bersosialisasi dengan teman-teman dekat dulu atau orang-orang yang sudah kamu kenal baik. 

Dengan berlatih di circle yang lebih kecil, kamu bisa merasa lebih percaya diri dan mengasah keterampilan komunikasi tanpa merasa tertekan. Lama-lama, kamu akan lebih terbiasa berinteraksi dan bisa mulai memperluas lingkaran pertemanan.

2. Siapkan topik pembicaraan di awal

ilustrasi seseorang yang humble (freepik.com/freepik)

Merasa bingung harus ngobrolin apa? Kadang, suasana bisa canggung karena kamu kehabisan bahan pembicaraan, dan akhirnya kamu memilih diam atau mundur dari percakapan. Nah, agar situasi seperti ini bisa dihindari, kamu bisa mempersiapkan beberapa topik pembicaraan sebelumnya.

Bukan berarti kamu harus merencanakan obrolan dengan detail, tapi punya beberapa topik ringan yang bisa dibahas akan membantumu merasa lebih siap. Misalnya, kamu bisa ngobrolin tentang film terbaru, buku yang kamu baca, atau bahkan acara yang lagi kalian hadiri. Punya cadangan topik akan bikin kamu lebih percaya diri untuk memulai atau ikut dalam percakapan.

3. Lakukan small talk dengan orang baru

ilustrasi sedang ngobrol (freepik.com/freepik)

Small talk sering jadi momok buat introvert. Kebanyakan dari kamu merasa awkward atau gak nyaman dengan obrolan singkat yang terasa dangkal. Tapi, percaya deh, small talk itu sebenarnya bisa jadi jembatan penting untuk membuka percakapan yang lebih dalam. 

Coba mulai dengan latihan melakukan small talk di situasi sehari-hari. Misalnya, kamu bisa memulai obrolan singkat dengan kasir di tempat belanja, atau mengucapkan komentar ringan pada orang yang duduk di sebelahmu saat naik transportasi umum. Gak perlu langsung memikirkan percakapan panjang, cukup obrolan ringan yang santai aja. Lama-kelamaan, kamu akan terbiasa membuka percakapan tanpa ada beban.

4. Atur batasan dan beri diri waktu untuk recharge

ilustrasi berteman dengan tetangga (pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Sebagai seorang introvert, mengatur batasan energi sangat penting, ya. Meskipun kamu ingin jadi lebih bersosial, tetap perhatikan kebutuhan dirimu sendiri untuk istirahat dan recharge. Jangan terlalu memaksakan diri untuk terlibat dalam banyak kegiatan sekaligus, karena itu malah bisa bikin kamu kelelahan dan burn out

Kalau kamu merasa capek setelah acara, gak ada salahnya mengambil waktu sejenak untuk menyendiri dan mengisi ulang energi. Ini adalah cara yang sehat untuk menjaga keseimbangan antara keinginan bersosialisasi dan kebutuhan dirimu sebagai introvert. Ingat, jadi social butterfly bukan berarti harus selalu hadir di setiap acara sosial, kok.

5. Belajar menikmati momen dengan mindfulness

ilustrasi kumpul keluarga (pexels.com/Askar Abayev)

Kadang, sebagai introvert, kamu bisa terlalu khawatir soal apa yang harus dikatakan atau bagaimana harus bersikap di tengah keramaian. Ini bikin kamu merasa tertekan atau cemas. Nah, untuk mengatasi hal ini kamu perlu belajar menikmati momen dengan orang lain secara mindful. Artinya, cobalah hadir sepenuhnya dalam setiap percakapan dan momen, tanpa terlalu khawatir apa yang akan terjadi selanjutnya.

Dengan begini, kamu akan lebih fokus pada momen sekarang, mendengarkan orang lain dengan lebih baik, dan merespons percakapan dengan lebih alami. Alhasil, ini bisa bikin interaksi terasa lebih santai dan menyenangkan. Pasalnya, gak lagi terlalu memikirkan kesan yang harus dibuat atau kata-kata yang harus diucapkan.

Intinya, jadi seorang social butterfly bukan berarti kamu harus mengubah siapa dirimu. Sebagai introvert, kamu tetap bisa bersosialisasi dengan cara yang nyaman bagi diri sendiri.

Kunci utamanya adalah menemukan keseimbangan antara membuka diri pada orang lain dan tetap menjaga batasan. Siap mencoba langkah-langkah ini dan jadi social butterfly versi dirimu sendiri?

Editorial Team