Memasuki dunia kerja sebagai fresh graduate sering kali terasa menantang. Persaingan yang ketat menuntut setiap orang untuk memiliki nilai lebih dibanding kandidat lain. Bukan hanya soal kemampuan teknis, HRD juga menilai kebiasaan positif yang menunjukkan karakter, etos kerja, dan potensi berkembang di masa depan. Itulah mengapa, membangun kebiasaan yang tepat sejak awal karier bisa menjadi investasi besar untuk mendapatkan peluang yang lebih luas.
Kebiasaan positif ini tidak hanya mempengaruhi penilaian HRD saat proses rekrutmen, tetapi juga berdampak pada perjalanan karier jangka panjang. Banyak fresh graduate yang sebenarnya punya skill mumpuni, tetapi kurang diperhatikan karena belum menampilkan perilaku kerja yang profesional. Dengan mengasah lima kebiasaan berikut, peluang untuk lebih dilirik HRD akan meningkat secara signifikan, bahkan sebelum memiliki pengalaman kerja yang panjang.