Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang yang high value (pexels.com/Oktay Köseoğlu)

Kehidupan seringkali memaksa kita untuk introspeksi, terutama soal siapa diri kita dan bagaimana nilai kita di mata orang lain. Menjadi seseorang yang high value bukan cuma soal tampilan luar atau pencapaian materi.

Lebih dari itu, ada hal-hal kecil dalam kepribadian dan tindakan yang mencerminkan seberapa bernilai dirimu. Hal ini penting karena orang dengan nilai tinggi biasanya membawa dampak positif, baik untuk dirinya sendiri maupun lingkungan sekitarnya.

Tapi, gimana caranya kamu tahu kalau kamu termasuk orang yang high value? Kadang, kita gak sadar dengan kualitas diri sendiri sampai ada orang lain yang menunjukkannya.

Artikel ini akan membahas lima tanda yang bisa menunjukkan kalau kamu termasuk orang yang high value, apa saja?

1. Kamu konsisten dengan prinsip yang kamu pegang

ilustrasi berpegang teguh pada prinsip (pexels.com/Mikhail Nilov)

Orang yang high value selalu punya prinsip hidup yang jelas dan gak gampang goyah meski berada di bawah tekanan. Misalnya, kalau kamu memegang teguh kejujuran, kamu tetap jujur meskipun itu berarti menghadapi risiko besar.

Konsistensi ini bikin orang di sekitarmu merasa percaya dan nyaman, karena mereka tahu kamu bukan tipe orang yang berubah-ubah demi keuntungan pribadi. Kamu jadi punya integritas yang kuat, dan itu salah satu ciri utama orang bernilai tinggi.

Gak semua orang bisa seperti ini, lho. Kadang, dalam situasi sulit, banyak yang memilih jalan pintas meski harus melanggar prinsip. Tapi kalau kamu tetap berpegang teguh pada apa yang kamu percaya, itu menunjukkan kalau kamu punya karakter yang kuat. Orang akan melihatmu sebagai sosok yang bisa diandalkan, dan itu adalah aset besar yang jarang dimiliki orang lain.

2. Kamu mendengarkan dengan tulus

ilustrasi mendengarkan dengan tulus (pexels.com/John Diez)

Kemampuan mendengarkan adalah salah satu tanda orang high value yang seringkali gak disadari. Bukan sekadar mendengar, tapi benar-benar mendengarkan dengan hati. Kamu gak cuma menunggu giliran bicara atau mencari kesempatan untuk menyela, tapi fokus memahami apa yang orang lain sampaikan. Ketulusan seperti ini mencerminkan kalau kamu menghargai lawan bicaramu.

Kamu juga tahu kapan harus memberikan nasihat dan kapan hanya perlu menjadi pendengar. Sikap ini bikin orang merasa didukung dan dihargai, sehingga mereka lebih nyaman berbagi denganmu.

Dalam hubungan apa pun—baik itu persahabatan, keluarga, atau pekerjaan kualitas seperti ini bikin kamu jadi orang yang istimewa. Jadi, kalau kamu punya kebiasaan mendengarkan dengan tulus, itu tanda jelas kamu adalah seseorang yang high value.

3. Kamu bisa mengontrol emosi dengan baik

ilustrasi mengontrol emosi (pexels.com/Liza Summer)

Ciri lain dari orang yang bernilai tinggi adalah kemampuan mengendalikan emosi. Saat menghadapi situasi yang bikin marah atau frustasi, kamu gak langsung meledak-ledak. Sebaliknya, kamu memilih untuk berpikir dulu sebelum bereaksi. Ini bukan berarti kamu memendam emosi, tapi kamu tahu cara mengelolanya supaya gak berdampak buruk pada dirimu atau orang lain.

Kemampuan ini menunjukkan kalau kamu punya kedewasaan emosional yang jarang dimiliki banyak orang. Kamu tahu kapan harus bicara, kapan harus diam, dan bagaimana menyampaikan pendapat tanpa melukai perasaan orang lain. Orang dengan kontrol emosi yang baik biasanya jadi pemimpin yang dihormati, karena mereka bisa tetap tenang di tengah tekanan dan memberikan solusi yang bijak.

4. Kamu gak takut mengakui kesalahan

ilustrasi mengakui kesalahan (pexels.com/Alex Green)

Orang high value gak pernah gengsi untuk bilang "aku salah." Mengakui kesalahan bukan tanda kelemahan, tapi justru menunjukkan kedewasaan dan keberanian. Kalau kamu punya kebiasaan seperti ini, itu artinya kamu lebih fokus pada perbaikan diri daripada menjaga ego. Kamu juga lebih terbuka pada kritik, karena kamu paham kalau itu bisa membantumu tumbuh jadi pribadi yang lebih baik.

Di dunia yang sering memuja kesempurnaan, sikap rendah hati seperti ini bikin kamu jadi sosok yang langka. Orang akan melihatmu sebagai individu yang autentik, yang gak takut menunjukkan sisi manusianya. Ini bikin hubunganmu dengan orang lain jadi lebih jujur dan tulus, karena mereka tahu kamu adalah orang yang bisa menerima kekurangan tanpa merasa terancam.

5. Kamu berinvestasi pada pengembangan diri

ilustrasi pengembangan diri (pexels.com/Anna Shvets)

Kamu mungkin punya kebiasaan membaca buku, mengikuti kursus, atau mencari pengalaman baru yang bisa memperluas wawasan. Ini bukan soal ambisi semata, tapi lebih ke rasa ingin terus belajar dan bertumbuh. Kamu sadar kalau hidup adalah perjalanan panjang, dan setiap langkahnya adalah kesempatan untuk belajar hal baru.

Orang yang terus mengembangkan diri biasanya lebih percaya diri dan punya kemampuan adaptasi yang tinggi. Mereka gak takut pada perubahan, karena mereka tahu kalau setiap tantangan adalah peluang untuk jadi lebih baik. Jadi, kalau kamu selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas dirimu, itu tanda jelas kalau kamu termasuk orang yang high value.

Menjadi orang dengan nilai tinggi bukan soal kesempurnaan atau pencapaian besar. Kadang, hal-hal kecil yang kamu lakukan setiap hari sudah cukup menunjukkan kalau kamu adalah seseorang yang berharga. Jadi, kalau kamu merasa punya beberapa ciri di atas, jangan ragu untuk mengakui dan merayakannya.

Sebab, menjadi high value bukan hanya tentang pengakuan dari orang lain, tapi juga bagaimana kamu memandang dan menghargai dirimu sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team