5 Cara Sosiologis untuk Menaikkan Value Diri Kamu

Menjadi manusia yang produktif, artinya makin hari akan semakin berkembang naik value dirinya, ya. Dengan value yang dimiliki, maka orang yang bersangkutan dapat mendapatkan sesuatu yang menjadi impian maupun cita-citanya.
Tentunya, dengan nilai tukar berupa impian besar yang diwujudkan, maka nilai atau value diri yang harus dimiliki juga harus besar, ya. Sederhananya, jika kamu ingin menjadi seorang tentara, maka value yang melekat pada dirimu harus sekuat baja, baik secara fisik, pikiran, maupun mental.
Nah, sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari aktivitas manusia dengan kehidupan sosialnya, bisa menjadi jawabannya. Yang mana jawaban tersebut berasa dari konsep-konsep dalam teori praktik sosial yang dikemukakan oleh seorang sosiolog bernama Pierre Bourdieu.
Mulai dari konsep habitus atau kebiasaan, modal ekonomi, modal budaya, modal sosial, dan modal simbolik yang menjadi kuncinya. Bagaimana menerapkan kelima konsep sosiologis tersebut dalam menjadi cara menaikkan value dirimu? Temukan jawabannya dari ulasan berikut.
1. Bangun habitus yang progresif
Habitus atau kebiasaan ini menurut ilmu sosiologi terbangun secara jangka panjang. Yang mana habitus dihasilkan dari proses sosialisasi dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat. Hingga pada akhirnya, terbentuklah sebuah habitus atau kebiasaan yang melekat pada pelakunya.
Nah, sejalan dengan keinginan untuk menaikkan value diri, maka kamu harus menciptakan, membiasakan diri, dan berkomitmen untuk memiliki habitus yang progresif. Apa saja habitus yang harus dibangun? Tentu harus disesuaikan dengan tujuan dari menaikkan value yang ingin kamu capai, ya.
Misalnya saja ingin menjadi sosok yang berwawasan luas, maka harus punya habitus rajin membaca, suka berdiskusi, menerima saran dan kritik yang membangun, dan sejenisnya. Jika ingin menjadi sosok yang kuat, maka bangun habitus rajin olahraga, penerapan positif vibes, hingga hindari lingkungan yang toxic.