Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Cara Sederhana Membersihkan dan Mengelola Sampah Pasca-Lebaran

ilustrasi merayakan Lebaran (freepik.com/freepik)
ilustrasi merayakan Lebaran (freepik.com/freepik)

Selepas Idul Fitri, jumlah sampah kian bertambah dan menumpuk. Sampah-sampah tersebut berasal dari konsumsi sisa makanan, bungkus hampers, hingga botol plastik. Meskipun Idul Fitri telah usai, kita gak boleh mengabaikan sampah-sampah yang kita hasilkan selama perayaan Idul Fitri yang suci.

Membuang sampah bisa menimbulkan petaka bila sampah gak dikelola dengan baik. Untuk itu sampah perlu dibersihkan dan dikelola dengan benar agar lingkungan gak terkena dampak pencemaran lingkungan.

Berikut beberapa tips untuk mengelola dan membersihkan sampah-sampah pasca Lebaran.

1.Memilah sampah plastik dengan benar

ilustrasi sampah plastik (pexels.com/julia-m-cameron)

Sampah plastik selalu ada pada pesta dan perayaan hari besar. Tak terhitung mulai dari bungkus botol air mineral, bungkus makanan, hingga camilan yang disuguhkan selama Lebaran.

Pisahkan terlebih dahulu sampah plastik yang bisa didaur ulang dengan sampah yang gak bisa didaur ulang. Sampah yang berpotensi didaur ulang meliputi botol mineral, toples, dan kresek. Kamu bisa menyimpan toples untuk dialihfungsikan sebagai wadah barang-barang atau menyimpannnya, dan memakainya lagi saat Lebaran tahun depan.

Sedangkan sampah yang gak bisa didaur ulang adalah sampah bungkus kemasan. Pilihan terakhir adalah membuangnya ke tempat sampah. Bila kamu suka berkreasi, kamu bisa memanfaatkan bungkus-bungkus plastik menjadi batu bata ramah lingkungan dengan mengumpulkannya di dalam botol mineral.

2.Mendaur ulang sampah kertas

ilustrasi sampah kertas (pexels.com/shvets-production)
ilustrasi sampah kertas (pexels.com/shvets-production)

Selain sampah plastik, sampah dari kertas juga banyak berterbaran selama perayaan Idul Fitri. Mulai dari angpau Lebaran, bungkus cemilan, hingga hampers. Sampah jenis kertas ini masih berpotensi untuk didaur ulang.

Bila kamu punya bungkus kardus atau karton, baik dari hampers atau bungkus jajan. Jalan terbaik adalah menjualnya pada pengepul. Sedangkan sampah kertas yang berupa lembaran seperti koran dan kartu ucapan selamat bisa didaur ulang menjadi kertas baru di rumah.

Sementara itu beberapa kertas dari angpau  Lebaran belum bisa didaur ulang. Karena terdapat amplop Lebaran yang dilapisi dengan plastik sehingga akan sulit didaur ulang. Untuk itu, pada Idul Fitri selanjutnya pakailah amplop yang murni berasal dari kertas. Lebih ramah lingkungan lagi, kamu bisa memberi THR pada sanak saudaramu melalui transfer atau secara digital.

3.Mengompos sisa makanan

ilustrasi membuang sampah makanan (freepik.com/freepik)
ilustrasi membuang sampah makanan (freepik.com/freepik)

Camilan dan jajan yang disuguhkan saat Lebaran juga jangan sampai luput. Setelah seminggu Lebaran, mungkin ada beberapa camilan yang sudah alot atau bahkan gak bisa dimakan. Tetapi, jangan langsung membuang sisa makanan ke tempat sampah. Beberapa jenis camilan seperti roti atau kue kering bisa dimanfaatkan menjadi pakan ternak.

Selain itu, daripada dihangatkan berkali-kali, sisa makanan berat seperti nasi dan opor ayam bisa dijadikan pupuk kompos. Namun sebelum itu, kamu perlu memisahkan rempah-rempah yang menyengat seperti serai atau laos dari sisa makanan.

Sebaiknya kamu menghabiskan makanan-makanan Idul Fitri tanpa bersisa. Hal terbaik saat mengonsumsi makanan adalah dengan menghabiskannya, alih-alih meninggalkan sampah berupa sampah makanan.

4.Menyimpan dekorasi Idul Fitri untuk tahun depan

ilustrasi perempuan berjilbab (pexels.com/thirdman)

Saatnya melepas dekorasi-dekorasi Lebaran. Beberapa dekorasi yang masih layak pakai sebaiknya disimpan untuk Lebaran tahun depan. Misalnya lampu tumbler, pernak-pernik dan hiasan dinding. Sehingga, pada Idulfitri selanjutnya kamu gak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membeli dekorasi baru.

Sebelum membuang dekorasi yang gak lagi terpakai, pastikan kamu sudah memisahkan sampah plastik, kertas, dan barang-barang lainnya. Kumpulkan dan jadikan satu barang-barang yang dapat didaur ulang atau dijadikan kompos. Dan sisanya bisa langsung kamu buang ke tempat sampah.

5.Membersihkan sisa dan residu kembang api

ilustrasi menyalakan kembang api (pexels.com/y-box)
ilustrasi menyalakan kembang api (pexels.com/y-box)

Euforia Idul Fitri biasanya akan diwarnai dengan menyalakan kembang api. Sebenarnya, menyalakan kembang api dan petasan gak direkomendasikan. Karena kembang api menghasilkan residu dan jejak karbon yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Namun, bila kamu terlanjur menyalakan kembang api, maka setelah selesai kamu perlu membersihkan sampahnya.

Kumpulkan sisa-sisa kembang api, seperti tongkat, gagang petasan, atau bagian kembang api yang belum terbakar sempurna. Rendam sisa-sisa kembang api ke dalam air. Lalu bungkus dengan kain atau plastik sampai tertutup dengan rapat, supaya sisa-sisa residu gak mengontaminasi lingkungan sekitarnya. Baru setelah itu, kamu bisa membuangnya ke tempat sampah.

Mengelola sampah adalah bentuk dari menjaga nilai-nilai positif selama Lebaran. Di dalam ajaran islam sendiri, terdapat ungkapan kebersihan adalah sebagian dari iman. Dengan membersihkan sampah dengan benar, kamu sudah menunjukkan tanggung jawab terhadap lingkungan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ema Endrawati
EditorEma Endrawati
Follow Us