Tuan Tigabelas, Rapper yang Suarakan Kondisi Harimau Sumatra 

Aktif kritik isu lingkungan lewat lagu-lagunya

Medan, IDN Times- Musisi Tuan Tigabelas, salah satu rapper asal Indonesia yang aktif meyuarakan isu lingkungan. Lewat lagu "Last Roar", ia menggambarkan kondisi harimau sumatera yang terancam punah saat ini. Diperkirakan populasi yang tersisa tak sampai 400 ekor.

"Saudaraku sudah punah di Bali dan di Pulau Jawa. Aku auman terakhir, sebut ku Harimau Sumatera. Dulu ku makhluk legenda mereka bahkan sebut aku raja. Tapi kini ku dimangsa statusku dalam bahaya". Begitulah penggalan lirik ciptaan Tuan Tigabelas dalam lagu tersebut.

Kepada IDN Times, pemilik nama asli Upi ini bercerita proses pembuatan lagu "Last Roar" hingga tantangan yang dialami dalam meyuarakan isu lingkungan. Berikut ceritanya. Simak yuk!

1. Tak hanya bicarakan harimau. Upi juga bahas keseimbangan hutan

Tuan Tigabelas, Rapper yang Suarakan Kondisi Harimau Sumatra Instagram.com/@tuantigabelas

Upi berujar, dalam pembuatan lagu berjudul "Last Roar", ia tak hanya bicarakan harimau. Ia juga bahas keseimbangan hutan. Bahkan, katanya, kerusakan hutan disebabkan oleh manusia. 

"Dalam lagu itu, aku gak cuma ngomongin harimau. Aku juga ngomongin keseimbangan hutan, sewaktu harimau gak ada, rantai makannya juga berantakan, begitu. Sedangkan pengurangan populasi harimau itu kan disebabkan kita sendiri, manusia. Alih fungsi lahan, kebakaran hutan dan lain-lain," tambah musisi berdarah Sumatera ini. 

"Proses pembuatannya lumayan lama sih. Aku maunya membuat lagu sesuai data yang valid. Aku riset dulu dengan teman-teman yang di lapangan. Lalu aku berani nulis, proses menulisnya juga aku sudah nulis tiga kali. Sekitar dua bulan sampai proses menulis lagu sampai jadi," ujarnya, Kamis (12/8/2021).

2. Upi: Awarenessnya yang aku mau galakin, bahwa hutan dan harimau kita sedang tidak baik-baik saja

Tuan Tigabelas, Rapper yang Suarakan Kondisi Harimau Sumatra Instagram.com/@tuantigabelas

Tuan Tigabelas berpesan kepada teman-teman yang sudah menonton video tersebut agar lebih peduli pada kondisi hutan saat ini. "Bahwa apapun yang kita pakai dan yang kita nikmati sekarang itu punya dampak langsung pada hutan dan harimau," ucapnya.

"Awarenessnya yang aku mau galakin, bahwa hutan dan harimau kita sedang tidak baik-baik saja," sambungnya. 

Lagu 'Last Roar' sendiri pertama kali tayang di kanal Youtube Tuan Tigabelas pada 29 Juli 2019. Musiknya diproduseri oleh Muztang Music bersama Co-produser,  Javafinger. Video klip, disutradarai Alexander Sinaga, dan diproduksi X Code.

"Sebenarnya aku sudah mulai mengabdikan diri untuk isu lingkungan. Habis dari Last Roar, ada Fought the System rilisnya sama teman-teman Greenpeace," ujar Upi.

Baca Juga: 10 Rapper Wanita dengan Followers Instagram Terbanyak, Hits Abis!

3. Upi tengah mempersipkan lagu seputar isu lingkungan. Akan rilis Oktober mendatang

Tuan Tigabelas, Rapper yang Suarakan Kondisi Harimau Sumatra Instagram.com/@tuantigabelas

Saat ditanya terkait apa isu sosial lain yang akan digarap ke depannya. Upi menuturkan, tengah mempersipkan lagu seputar isu lingkungan. "Nanti di bulan Oktober juga aku akan rilis lagu seputar isu lingkungan, hutan," bebernya.

Upi berkarya sejak 2007. Sebelum dikenal sebagai rapper, ia merupakan pemain basket. Namun, kala itu, ia mengalami cedera dan musik adalah pilihan untuk mengembalikan semangatnya. 

"Waktu itu aku basket, kemudian aku cedera dan aku gak bisa bermain seserius yang sebelumnya. Sedangkan aku punya waktu kosong dan aku butuh sesuatu untuk buat aku harus terus berjalan. Akhirnya ketemu lah musik. Aku ketemu hiphop, semangatnya sama kayak basket. Aku fokuskan ini yang aku tekuni seterusnya," ujarnya kepada IDN Times, Kamis (12/8/2021). 

4. Tuan Tigabelas memilih untuk solo karir pada 2016

Tuan Tigabelas, Rapper yang Suarakan Kondisi Harimau Sumatra Instagram.com/@tuantigabelas

Pada tahun 2012, ia membuat band pertamanya dengan nama Rebel Education Project (REP). Kemudian, pada 2016, Upi memilih untuk solo karir, dengan nama panggung Tuan Tigabelas.

"Tapi yang aku jalanin setiap manggung itu bandnya pakai band lama, hanya saja aku maju ke depan. Jadi bukannya aku solo, lalu aku pergi. Teman-teman bantu dari balik layar," sambungnya.

Soal penamaan Tuan Tigabelas, Upi berujar, ia ingin mengubah pandangan masyarakat pada umumnya terkait angka tigabelas yang membawa sial.

"Simplenya kan tuan itu laki-laki, tiga belas itu tanggal lahir. Cuma kalau secara ideologinya, 13 itu selalu punya image buruk di masyarakat. Jadi aku ingin menyampaikan bahwa itu sesuatu yang positif. Kalau ngomongin 13 itu bukan anker lagi, tapi ternyata 13 itu edukatif lho, begitu," ujarnya.

5. Upi: Saya akan di industri ini sampai tua nanti

Tuan Tigabelas, Rapper yang Suarakan Kondisi Harimau Sumatra Instagram.com/@tuantigabelas

Bagi Upi, musik adalah satu-satunya hal yang disukai saat ini. Meskipun, suatu saat ia gak bisa menjadi penyanyi lagi, ia akan tetap di industri musik dengan posisi lain.

"Ini satu-satunya hal yang saya suka. Saya akan melakukan ini sampai saya gak bisa ngerap lagi. Seandainya saya gak bisa ngerap lagi saya akan terus bergerak di industri ini, bisa jadi produser atau lainnya. Jadi saya akan di industri ini sampai tua nanti," ucap Upi.

Upi mengatakan, sebelum adanya pandemik COVID-19, April 2020, ia berencana pulang kampung untuk bawa harimau Sumatera lewat lagunya.

"Sebenarnya aku ada rencana 2020 itu aku ke Medan. Harusnya bulan April sebelum pandemik ke Medan. Pastinya ada keinginan, ke Aceh dan Medan. Aku nanti akan pulang kampung untuk bawa harimau Sumatera," ujarnya seraya tertawa. 

https://www.youtube.com/embed/UJiQUbo7Q2o

Baca Juga: 9 Fakta TRADE L, Rapper Muda Pemenang High School Rapper Season 4

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya