Cara Unik Urban Sketchers Medan, Sambut Imlek lewat Hunting Sketsa

Tuangkan nuansa Imlek di dalam sebuah lukisan dan gambar

Medan, IDN Times - Perayaan hari besar Imlek tahun ini jatuh pada tanggal 10 Februari 2024. Umat Khonghucu di seluruh dunia percaya jika tahun ini diperingati sebagai tahun Naga Kayu berdasarkan penanggalan Thionghoa.

Enam hari menjelang perayaan yang identik dengan kesenian Barongsainya itu, sebuah komunitas di Medan unjuk gigi memperlihatkan gairahnya. Komunitas yang diberi nama Urban Sketchers Medan (USK) menyambut Imlek dengan cara yang nyentrik, yaitu melakukan sketchwalk. Apa itu?

1. Berkeliling sembari melukis suasana Vihara Gunung Timur

Cara Unik Urban Sketchers Medan, Sambut Imlek lewat Hunting SketsaMomen USK Medan duduk dan melukis objek (instagram.com/usk.medan)

Sketchwalk merupakan cara Urban Sketchers Medan dalam mengasah minat bakat anggotanya. Tak hanya itu, cara mereka mengambil ilham-ilham kesenian dari peristiwa di sekitarnya menjadi momen yang unik sekaligus "healing" bagi seluruh anggotanya yang merupakan seorang seniman.

"Kami rutin melakukan sketchwalk. Dan untuk hari ini kami sedang mengambil tema soal Imlek," kata Yulianto King, koordinator Urban Sketchers Medan.

Dalam melakukan sketchwalk, ia dan teman-teman senimannya berkeliling di kawasan Vihara Gunung timur. Di mana setiap goresan-goresan pensil dan perpaduan warna yang mereka pilih cukup merepresentasikan nilai Imlek yang dalam hal ini disampaikan melalui sketsa bangunan.

"Karena memang menyambut Imlek, kami sengaja datang ke Vihara Gunung Timur. Seperti ikon Thionghoa juga di kota Medan," bebernya.

Baca Juga: Dinas Pariwisata Hadirkan Program Kreatif Anak Medan

2. Sampaikan pesan kekayaan multikultural di Medan yang dituangkan dalam lukisan

Cara Unik Urban Sketchers Medan, Sambut Imlek lewat Hunting SketsaHasil gambar para anggota USK Medan dalam menyambut Imlek 2024 (instagram.com/usk.medan)

Bangunan Vihara Gunung Timur yang unik dengan semiotik khas Thionghoa itu memang cukup memantik pandangan setiap orang jika melewatinya. Vihara ini adalah salah satu Vihara terbesar di kota Medan. Urban Sketchers Medan juga melihat bangunan ini sebagai salah satu simbol multikultural.

"Pesan-pesan yang ingin kami sampaikan melalui gambar ini adalah indahnya kekayaan serta keberagaman budaya Indonesia, khususnya Kota Medan yang multi etnis. Sehingga komunitas ini juga diisi oleh orang berbagai multi etnis pula," ujar Yulianto.

Pada momen ini memang 10 orang seniman itu tak masuk ke dalam Vihara, namun cara mereka melihat sesuatu dan menggambar suasana gedung Vihara dari luar disebutnya tak lantas menghilangkan esensi seni dan interpretasi.

"Jika ingin melihat bagaimana kota Medan melalui karya kami, silakan kunjungi sosial media kita @usk.medan. Melihat bagaimana heritage, kebudayaan dan lainnya di kota ini," tuturnya.

3. Urban Sketchers Medan menjadi wadah tukar pendapat dan interpretasi para seniman

Cara Unik Urban Sketchers Medan, Sambut Imlek lewat Hunting SketsaTak hanya melukis, USK Medan jadi wadah seniman tukar pendapat (instagram.com/usk.medan)

Yulianto menambahkan jika even sketchwalk yang rutin mereka adakan bukanlah semata untuk menyambut hari-hari besar saja. Namun kegiatan tersebut juga mereka maksimalkan untuk mengasah ketajaman interpretasi dan menguji skill menggambar.

Setelah selesai, para sketchers akan berkumpul sambil menceritakan makna gambar masing-masing. Jadi mereka bukan hanya menunjukkan keindahan karya lukis, melainkan cerita dan nilai apa yang dituangkan di dalamnya.

"Ini adalah wadah bagi para seniman Kota Medan, untuk saling sharing dan bertemu," jelasnya.

Komunitas yang digawangi Yulianto ini telah didirikan sejak tahun 2016 di Medan. Komunitas USK sebenarnya berpusat di New York, dan hampir ada di seluruh Indonesia. Hingga sekarang, telah tercatat 50 orang anggota di komunitas ini. Dan mereka dengan senang hati membuka bagi siapa saja yang ingin bergabung.

"Kalau ada yang mau bergabung untuk sketsa, kita terbuka untuk umum, siapa saja boleh, baik itu pemula maupun profesional," pungkasnya.

Baca Juga: 10 Dumpling Khas China untuk Rayakan Imlek, Mana Favoritmu? 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya