Bioskop Online dan JAFF Ajak Nonton Bareng dan Edukasi Film di Medan

Ajak pegiat film daerah ikut berkarya

Medan, IDN Times- Bioskop Online bekerja sama dengan Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) menggelar roadshow di Medan di Tengah People and Place, Sabtu (21/10/2023). Ini menjadi satu dari empat kota untuk gelaran roadshow menyambut JAFF 2023 (JAFF 18) yang akan dihelat 25 November - 2 Desember 2023 di Yogyakarta.

Berbagai acara mulai dari talkshow hingga pemutaran film dan diskusi serta edukasi bagi para pembuat film di beragam kota.

Head of Content Bioskop Online, Ivan Makhsara mengatakan, Bioskop Online memberikan pengalaman menonton yang relatif baru serta konten menarik bagi penggemar film di Indonesia. Platform ini menjadi Rumah Sinema Indonesia.

"Kita menggelar roadshow di Medan, untuk berkenalan dengan penonton. Pengen mengenal penonton di Medan tentunya lewat teman-teman media. Sebagai orang Medan, aku merasa ada kewajiban perlu tahu orang-orang, dan Medan salah satu kota yang konsisten ada penontonnya. Jadi kita merasa menarik banget untuk datang langsung ketemu," ujarnya.

1. Pegiat film daerah diminta aktif berkarya

Bioskop Online dan JAFF Ajak Nonton Bareng dan Edukasi Film di MedanRoadshow Bioskop Online dan JAFF di Medan, Sabtu (21/10/2023) (dok.Bioskop Online)

Sebagai contoh, tambahnya, di awal tahun kemarin pihaknya mempromosikan film dokumenter pesantren, film Just Mom, ada juga film komersil yang disutradarai Hanung Bramantyo dan banyak lainnya. Jadi, tidak menutup kemungkinan bagi pegiat film di daerah untuk berkarya dan mempromosikannya.

Ivan Makhsara mengungkapkan, untuk pasar Bioskop Online ini berbeda dengan penonton Bioskop Offline. Potensi penonton Bioskop Online menurut Ivan akan mengalami perkembangan karena peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia,sehingga semakin banyak orang yang dapat menjangkau layanan streaming dan tak harus ke bioskop untuk menonton film.

“Melalui metode pembayaran Pay per-view dan harga yang terjangkau, Bioskop Online memberikan pengalaman menonton yang relatif baru serta konten menarik bagi penggemar film di Indonesia. Sampai saat ini, pasar terbesar masih berada di Jawa dan kebanyakan penontonnya berusia 21 tahun ke atas,” terangnya.

Ia menyebutkan untuk film yang ditayangkan tidak semuanya yang ditayangkan di bioskop offline. Ada juga memang film yang pernah tayang dibioskop offline, tapi banyak juga film yang khusus online, sehingga variatif.

"Sejauh ini, penonton kita masih besar di Jawa. Kita penonton lebih dewasa, usia 21+. Kita punya film yang tema-tema dewasa. Namanya bioskop bisa ditonton di HP laptop, tv juga," ujarnya.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Korea Peraih Piala Best Film di Buil Film Awards

2. Ifa Isfansyah beberkan edukasi soal produser film

Bioskop Online dan JAFF Ajak Nonton Bareng dan Edukasi Film di MedanProduser film Ifa Isfansyah berbicara saat roadshow Bioskop Online-JAFF di Medan (IDN Times/Doni Hermawan)

Sementara pada sesi kedua hadir pembicara sutradara dan produser film Ifa Isfansyah. Ia adalah penggarap puluhan film baik sebagai sutradara maupun produser. Di antaranya Sang Penari, Garuda di Dadaku hingga Losmen Bu Broto.

"Tanpa ada produser, produksi film tidak bisa berjalan. Produser tidak hanya bicara soal pendanaan sebuah film, ataupun manajemen. Tapi lebih dari itu," kata Ifa.

Ifa menjelaskan alur tugas produser film mulai dari ide, hingga pendistribusian. "Kalau di Indonesia produser tidak hanya memproduksi, tapi juga mendistribusikan atau memasarkan. Berbeda dengan di luar negeri," tambahnya.

Tugas seorang produser menurutnya adalah memilih ide cerita dan tim yang tepat untuk diproduksi, mencari kemungkinan pendaaan agar produksi bisa berjalan, dan memastikan film yang diproduksi sesuai dengan yang direncanakan.

Menurutnya seorang produser harus memiliki beberapa hal yakni kreatif, punya visi, finansial, dan punya nilai. Ada beberapa tahap untuk memulai sebuah project film.

"Mulai dari visi, siapa pemilik ide, menentukan budget dan target audience, berikutnya pitching ke penulis, sutradara hingga ke investor, lalu nilainya apakah dia single producer atau berpartner dengan lainnya hingga realisasinya," ungkapnya.

3. Acara puncaknya pemutaran film Kucumbu Tubuh Indahku

Bioskop Online dan JAFF Ajak Nonton Bareng dan Edukasi Film di MedanKucumbu Tubuh Indaku (Arsip Festival Film Indonesia)

Acara diakhiri dengan pemutaran Film "Kucumbu Tubuh Indahku" (Garin Nugroho,
2018) dan "Counter Coy" (Muamar Husin, 2023). Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama Ifa Isfansyah selaku produser film “Kucumbu Tubuh Indahku” dan Muamar Husin “Kombet” selaku sutradara film “Counter Coy”.

“Hari ini animonya sangat luar biasa. Pegiat film menjadi lebih percaya diri untuk melanjutkan karya mereka, dan memahami bagaimana industri film bekerja, dari produksi hingga promosi. Saya sebagai salah satu pegiat film daerah merasa acara ini sangat membantu kami yang ada di daerah,” ungkap Sutradara film Counter Coy, Muamar Husin “Kombet”.

Baca Juga: 16 Film yang Tayang di Korea Indonesia Film Festival 2023

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya