Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Mengenali Hiperseksual, Ini 7 Ciri-cirinya

ilustrasi seks bebas (pexels.com/cottonbro studio)

Pernah mendengar istilah hiperseksual atau hypersex? Kondisi ini menggambarkan dorongan seksual yang sangat tinggi hingga sulit dikendalikan.

Dalam dunia medis, hiperseksual sering dikategorikan sebagai gangguan obsesif-kompulsif yang dapat dipengaruhi oleh faktor medis, efek samping obat, atau gangguan psikologis lainnya.

Jika dibiarkan, hiperseksual dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, hubungan sosial, bahkan kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-cirinya. Berikut ciri-ciri hiperseksual, dilansir dari Halodoc

1. Frekuensi aktivitas seksual yang tinggi

ilustrasi seks oral (pexels.com/RDNE Stock project)

Seseorang dengan kondisi ini sering kali merasa perlu melakukan hubungan seksual atau aktivitas seksual lainnya dalam frekuensi yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata orang.

2. Kecanduan terhadap kepuasan seksual

Ilustrasi pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hiperseksual sering kali merasa tidak pernah puas meskipun telah melakukan aktivitas seksual berulang kali. Hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan yang lebih serius.

3. Dorongan seksual yang berlebihan

ilustrasi perempuan tidur (pexels.com/@cottonbro)

Orang dengan hiperseksual mengalami dorongan seksual yang sangat kuat dan sulit dikendalikan. Hal ini bisa mengganggu aktivitas harian dan kehidupan sosial mereka.

4. Kesulitan mengendalikan dorongan seksual

ilustrasi hubungan seksual aman (Unsplash/Charles Deluvio)

Meskipun sadar akan dampak negatifnya, penderita hiperseksual tetap mengalami kesulitan dalam mengontrol dorongan seksual mereka.

5. Menggunakan seks sebagai pelarian emosional

ilustrasi berhubungan seksual (pexels.com/Yan Krukau)

Beberapa orang menggunakan aktivitas seksual sebagai cara untuk mengatasi stres, kecemasan, atau kesepian, yang pada akhirnya justru memperburuk kondisi mereka.

6. Masalah dalam hubungan sosial

ilustrasi hubungan seks (freepik.com/freepik)

Perilaku seksual yang berlebihan dapat menyebabkan konflik dalam hubungan, baik dengan pasangan maupun orang-orang di sekitar. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan mental dan kualitas hidup seseorang.

7. Ketergantungan pada pornografi

ilustrasi pekerja seks (pexels.com/cottonbro studio)

Menonton pornografi atau terlibat dalam aktivitas seksual online secara berlebihan merupakan salah satu tanda utama dari hiperseksual. Hal ini sering kali dilakukan sebagai pelarian dari stres atau masalah emosional lainnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
Arifin Al Alamudi
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo