Mengenali Hiperseksual, Ini 7 Ciri-cirinya

Pernah mendengar istilah hiperseksual atau hypersex? Kondisi ini menggambarkan dorongan seksual yang sangat tinggi hingga sulit dikendalikan.
Dalam dunia medis, hiperseksual sering dikategorikan sebagai gangguan obsesif-kompulsif yang dapat dipengaruhi oleh faktor medis, efek samping obat, atau gangguan psikologis lainnya.
Jika dibiarkan, hiperseksual dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, hubungan sosial, bahkan kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-cirinya. Berikut ciri-ciri hiperseksual, dilansir dari Halodoc.
1. Frekuensi aktivitas seksual yang tinggi

Seseorang dengan kondisi ini sering kali merasa perlu melakukan hubungan seksual atau aktivitas seksual lainnya dalam frekuensi yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata orang.
2. Kecanduan terhadap kepuasan seksual

Hiperseksual sering kali merasa tidak pernah puas meskipun telah melakukan aktivitas seksual berulang kali. Hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan yang lebih serius.
3. Dorongan seksual yang berlebihan

Orang dengan hiperseksual mengalami dorongan seksual yang sangat kuat dan sulit dikendalikan. Hal ini bisa mengganggu aktivitas harian dan kehidupan sosial mereka.
4. Kesulitan mengendalikan dorongan seksual

Meskipun sadar akan dampak negatifnya, penderita hiperseksual tetap mengalami kesulitan dalam mengontrol dorongan seksual mereka.
5. Menggunakan seks sebagai pelarian emosional

Beberapa orang menggunakan aktivitas seksual sebagai cara untuk mengatasi stres, kecemasan, atau kesepian, yang pada akhirnya justru memperburuk kondisi mereka.
6. Masalah dalam hubungan sosial

Perilaku seksual yang berlebihan dapat menyebabkan konflik dalam hubungan, baik dengan pasangan maupun orang-orang di sekitar. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan mental dan kualitas hidup seseorang.
7. Ketergantungan pada pornografi

Menonton pornografi atau terlibat dalam aktivitas seksual online secara berlebihan merupakan salah satu tanda utama dari hiperseksual. Hal ini sering kali dilakukan sebagai pelarian dari stres atau masalah emosional lainnya.