Dinkes Medan Sebut Tuberkulosis Banyak Menyerang di Usia Produktif

Dinkes Medan dorong percepatan penanganan TB di Medan

Medan, IDN Times- Dinas Kesehatan Kota Medan mendorong percepatan penanganan tuberkulosis. Dalam mengejar target eliminasi Tuberkulosis (TB) pada tahun 2030, Dinas Kesehatan Kota Medan mengaku, saat ini penanganannya telah memasuki arah percepatan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Pocut Fatimah Fitri mengatakan angka pengidap Tuberkulosis yang paling besar didapatkan dari usia produktif. TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi dan berpotensi serius terutama pada organ paru-paru.

"Usia produktif ini banyak di sekolah dan dunia kerja. Karenanya untuk memutuskan rantau penularan, tentu harus dicari kelompok beresiko," katanya kepada IDN Times, Sabtu (11/2/2023).

1. Tuberkulosis banyak di usia produktif

Dinkes Medan Sebut Tuberkulosis Banyak Menyerang di Usia Produktifilustrasi vaksin (pexels.com/Gustavo Fring)

Untuk mendukung percepatan penanganan, dr Pocut menyebutkan hal tersebut sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 67 tahun 2021. Katanya, banyak mitra yang siap untuk mendukung hal ini di Medan.

"Jadi kalau kita hanya mengandalkan anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah saja mungkin tidak seluas ini gerakan kita, jadi mitra ini sangat penting," ujarnya.

Baca Juga: 3 Catatan Penting 1.000 Hari Pertama Kehidupan pada Anak

2. Penanggulangan Tuberkulosis harus dilakukan dengan sosialisasi

Dinkes Medan Sebut Tuberkulosis Banyak Menyerang di Usia Produktifpixabay/HansMartinPaul

Untuk itu, ia mengatakan dalam hal penanggulangan Tuberkulosis harus dilakukan dengan sosialisasi. Masyarakat harus tau apa itu Tuberkulosis, bagaimana cara penularannya, siapa yang berIsiko, bagaimana pengobatannya dan diagnosanya.

"Kita wajib mensosialisasikannya seluas luasnya. Semua OPD, semua pihak harus bersuara mensosialisasikan ini," ucapnya.

3. Pentingnya peningkatan akses layanan TB bermutu

Dinkes Medan Sebut Tuberkulosis Banyak Menyerang di Usia ProduktifOrang dengan daya tahan tubuh lemah lebih berpotensi terinfeksi meningitis tuberkulosis. (pixabay.com/Luisella Planeta Leoni)

Pocut menjelaskan, berdasarkan data pada tahun 2021 jumlah kasus TB/TBO-RO yang terlapor di Kota Medan hanya 30 persen atau sebanyak 5.641 kasus. Sementara, target yang harus dicapai sebesar 18.963 kasus.

Sementara dalam strategi nasional pengendalian TB 2020-2024, upaya menuju eliminasi TB di Indonesia pada 2030 dilakukan dengan penguatan komitmen dan kepemimpinan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota untuk mendukung percepatan eliminasi TB 2030.

Kemudian, peningkatan akses layanan TB bermutu dan berpihak pada pasien dan peningkatan peran serta komunitas, mitra dan multisektor lainnya dalam eliminasi TBC. 

Baca Juga: TBC Kulit: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya