Gigi Bungsu Tumbuh Miring, Begini Cara Menanganinya

Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa memicu karies

Medan, IDN Times - Gigi bungsu tumbuh miring adalah salah satu gangguan gigi yang sering menyebabkan sakit gigi. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa memicu karies dan penyakit gusi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab, gejala, dan cara menangani gigi bungsu yang tumbuh miring.

Sesuai dengan namanya, gigi bungsu merupakan gigi yang keluar paling akhir atau disebut juga gigi geraham terakhir. Gigi ini biasanya mulai tumbuh saat seseorang berusia 17 hingga 25 tahun. Karena posisinya paling belakang dan terbatasnya ruang pada rahang, gigi bungsu bisa tumbuh dengan posisi miring.

Gigi bungsu tumbuh miring memerlukan penanganan yang tepat untuk mencegah sejumlah komplikasi, seperti rasa nyeri berkepanjangan dan radang gusi. Penanganannya pun beragam, mulai dari penanganan secara mandiri hingga operasi pencabutan gigi.

Berikut kenali penyebab, gejala, hingga cara menangani gigi bungsu dilansir dari dari alodokter.com:

1. Pertumbuhan tulang yang tidak optimal bisa menjadi penyebabnya

Gigi Bungsu Tumbuh Miring, Begini Cara Menanganinyaillustrasi memakai benang gigi (pexel.com/Sora Shimazaki)

Gigi bungsu tumbuh miring pada dasarnya disebabkan oleh tidak adanya ruang yang cukup bagi gigi untuk tumbuh.

Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti ukuran rahang terlalu kecil sehingga tidak ada cukup ruang untuk pertumbuhan gigi, gigi lain tumbuh dalam posisi yang tidak teratur sehingga menghambat pertumbuhan gigi bungsu, dan gigi susu yang terlambat tanggal sehingga menghalangi gigi permanen

Selain itu, gigi bungsu tumbuh miring juga dapat disebabkan oleh pertumbuhan tulang yang tidak optimal. Kondisi ini biasanya berhubungan dengan kelainan genetik, seperti Down Syndrome.

2. Gejala pada gigi bungsu tumbuh miring salah satunya gusi bengkak

Gigi Bungsu Tumbuh Miring, Begini Cara Menanganinyafkg.unair.ac.id

Gigi bungsu tumbuh miring tidak selalu menimbulkan gejala. Namun, pada kondisi tertentu, sebagian orang dapat mengalami gejala dan keluhan yang mengganggu kenyamanan.

Berikut ini adalah beberapa gejala dari gigi bungsu tumbuh miring, seperti gusi bengkak, sakit gigi dan gusi, Nyeri gigi saat mengunyah makanan, kelenjar getah bening di area leher bengkak, Sulit membuka mulut

Gejala-gejala tersebut biasanya dirasakan ketika gigi bungsu tumbuh miring sudah mengalami komplikasi, seperti infeksi, gigi tumbuh bertumpuk, dan penyakit gusi.

3. Langkah penanganannya ada secara medis dan mandiri

Gigi Bungsu Tumbuh Miring, Begini Cara Menanganinyailustrasi gigi yang sehat (pixabay.com/annabeauty)

Nah, untuk cara menangani gigi bungsu tumbuh miring yakni mengingat gigi bungsu tumbuh miring dapat menimbulkan gejala yang mengganggu dan komplikasi, kondisi ini memerlukan penanganan yang tepat.

Langkah penanganan yang dapat dilakukan cukup beragam, tergantung penyebab dan tingkat keparahannya. Ada dua jenis penanganannya yakni medis dan mandiri.

Jika penanganannya secara mandiri, maka saat gigi bungsu tumbuh miring menimbulkan gejala ringan, ada beberapa penanganan mandiri yang bisa dilakukan, yaitu mengompres area gigi yang nyeri menggunakan air dingin, berkumur dengan air garam hangat, mengoleskan area gusi yang sakit dengan rendaman daun mint.

Namun, perlu diingat bahwa penanganan mandiri tidak bisa menyembuhkan gigi miring dan hanya ditujukan untuk meredakan berbagai gejala gigi bungsu tumbuh miring, seperti nyeri dan pembengkakan.

Sedangakn penanganan secara medis, jika gejala gigi bungsu tumbuh miring terus-menerus terjadi, operasi cabut gigi bisa dilakukan. Selain bisa meredakan keluhan dan gejala, tindakan medis ini juga dapat mencegah komplikasi akibat gigi bungsu tumbuh miring, seperti infeksi, kerusakan gigi lain yang ada di sekitarnya, dan penyakit gusi.

Prosedur cabut gigi, biasanya tidak memerlukan waktu lama dan Anda dapat langsung pulang setelah prosedur selesai dilakukan. Waktu pemulihan setelah cabut gigi bisa memakan waktu hingga 6 minggu.

Saat menjalani operasi cabut gigi, ada rangkaian kegiatan yang akan dilakukan oleh dokter dan tim medis. Pertama, sebelum melakukan pencabutan gigi bungsu, dokter akan memberikan anestesi untuk menghindari rasa nyeri selama proses cabut gigi berlangsung.

Salah satu efek samping yang bisa terjadi akibat prosedur anestesi adalah munculnya pusing atau menggigil. Selain itu, efek lain yang bisa yang dirasakan adalah pembengkakan disertai rasa nyeri beberapa jam setelah operasi. Hal ini dapat terjadi karena efek anestesi yang menghilang secara perlahan.

Guna mengatasi efek anestesi yang muncul, dokter biasanya memberikan obat untuk meredakan pusing, nyeri, atau keluhan yang terjadi. Selama proses pemulihan berlangsung, Anda disarankan untuk menghindari makanan yang keras, menghindari minuman beralkohol, dan tidak merokok.

Gigi bungsu tumbuh miring tidak selalu bisa dicegah, apalagi jika disebabkan oleh bentuk rahang atau pertumbuhan gigi. Namun, Anda dapat melakukan pencegahan untuk menurunkan risiko terjadinya gangguan pada gigi dan mulut yang diakibatkannya.

Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah, menyikat gigi 2 kali sehari menggunakan pasta gigi dengan kandungan fluoride, membersihkan makanan di sela-sela gigi dengan benang gigi, berkumur dengan obat kumur antiseptik dan membatasi konsumsi camilan, terutama yang manis.

Selain itu, lakukan pemeriksaan gigi ke dokter setidaknya 6 bulan sekali untuk memastikan kondisi kesehatan gigi dan mulut.

Namun, jika sudah terlanjur mengalami gigi bungsu tumbuh miring atau merasakan gejalanya, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar Anda mendapatkan penanganan yang tepat.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya