TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal 4 Tahap Infeksi pada Anak-anak dengan HIV/AIDS

Infeksi masuk karena sistem kekebalan tubuh menurun

Dokter Rita Evalina, saat memberi penjelasan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times – Anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena  HIV/AIDS dapat mengalami infeksi lebih dari empat kali dalam waktu 6-12 bulan. Namun, jika anak memiliki daya tahan tubuh yang normal pastinya infeksi ini lebih jarang terjadi, karena imun tersebut dalam keadaan yang stabil atau tidak menurun.

Hal itu disampaikan salah seorang Dokter spesialis kulit anak di Medan Dr Rita Evalina sudah sering menemukan pasien anak dengan HIV/AIDS. Ia menjelaskan tentang dampak terhadap anak dengan HIV/AIDS memiliki Infeksi Opurtunistik atau yang sering disebut dengan IO. Syang memberatkan kondisi anak bukanlah HIV/AIDS-nya tapi IO yang dirasakan anak tersebut.

“Infeksi itu memang ada tapi tidak mengganggu kita, tapi dalam kondisi sistem imun yang terktekan maka jadi kesempatan terinfeksi buruk sehingga menjadi infeksi opurtunistik,” katanya. 

Ada juga gizi buruk sebagai penyerta dalam kondisi tubuh anak HIV/Aids. Namun, perlu diingat bahwa Gizi buruk ternyata tidak termasuk Infeksi Opurtunistik, tapi gizi buruk salah satu penyebabnya infeksi.

1. Jamur di dalam mulut anak

freepik/peoplecreations

Menurut dokter Rita, salah satu tanda dalam tahap penyakit HIV/Aids yang sering terjadi pada anak adalah jamur. Jamur tersebut biasanya sudah ada disepanjang saluran pencernaan. Namun, yang terlihat hanya jamur disekitaran mulut, seperti langit dan kiri kanan rongga mulut.

“Kalau jamur itu, sebenarnya di sepanjang saluran cerna sih bisa ada jamur. Cuman yang kelihatan di sekitar kita rongga mulut yang paling sering,” katanya.

2. TBC atau radang paru-paru

foxnews.com

Menurutnya, tubuh lemah pada anak dikarenakan infeksi saluran pernafasan yang sering terjadi atau akut. Sehingga infeksi saluran pernafasannya bisa berupa pneumonia, tuberculosis, bronchitis, dan bronkiolitis.

“Mengambil kesempatan pada anak dengan kondisi tertekan, kemarin itu terdeteksi awal yang paling sering seperti TBC,” jelas dokter Rita.

“Makin banyak virusnya didalam badan, makin tertekan sistem imunnya. Sehingga infeksi Opurtunistik akan makin banyak, jadi satu kaitan dia saling bersambung,” tambahnya.

3. Infeksi-infeksi kulit pada anak

IDN Times/Indah Permata Sari

Usia dini pada anak yang terinfeksi HIV/AIDS sangat rentan terhadap saluran pencernaan. Namun beberapa penyakit penyertanya terjadi seperti infeksi kulit pada anak.

Dalam penjelasannya, infeksi ini sering disebabkan oleh salah satu kelompok virus yaitu virus herpes. Virus ini biasanya lebih rentan dengan sistem kekebalan tubhnya yang lemah. Sering terjadi kerusakan mata, paru-paru, dan saluran pencernaan.

“Kalau jamur dikasih obat jamur, TBC kita kasih obatnya juga. Tapi dengan pengobatan, infeksinya ini tidak hinggap lagi,” ujarnya.

Berita Terkini Lainnya