Inkubasi Terrarium Kaktus di Medan, Terapi Millennial Hilangkan Penat
Kaktus dan Sukulen adalah tanaman yang mudah dirawat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Banyak orang menyangka bahwa Terrarium merupakan suatu kegiatan yang sulit untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan tanaman ekosistem mini ini berada di suatu wadah yang tembus pandang di dalamnya.
Namun, di kota Medan ada penggiat yang membudidayakan terrarium untuk menjadi sebuah cara menghilangkan kepenatan, yaitu seorang pria bernama Susandi bekerja sebagai guru SD di salah satu sekolah swasta dan wanita bernama Maria yang merupakan seorang desainer.
Cerita punya cerita, ternyata keduanya memiliki pengalaman unik dari awal pembuatan sebuah terrarium pada tanaman kaktus dan sukulen. Siapa sangka, limbah dapat disulap menjadi wadah untuk tanaman kaktus terrarium. Limbah tersebut ternyata berasal dari teko kopi yang tidak terpakai lagi.
“Arti dari terrarium itu suatu wadah yang tembus pandang di dalamnya ada tanaman ekosistem mini, gak mesti harus kaktus. Kakau juga bisa setelah berjalan begini, arti terrarium bagi kami sendiri adalah suatu hobi, tempat untuk menyalurkan ekspresi juga,” ungkap Susandi beberapa waktu lalu.
Sementara itu, kaktus yang dibuat oleh Susansi berasal dari Singapura dari Maria, karena tidak dapat merawat kaktus tersebut. Dirinya memberikan dan memercayakan kaktus kepada Susandi.
“Kalau kaktusnya 3 saya beli dari Singapura, karena saya gak pandai rawat jadi saya kasih. Terus dijaganya dengan wadah teko kopi yang retak,” ungkap Maria.
Baca Juga: Anak Muda Asal Magetan Siap Bersaing di CEV MotorLand Aragon Spanyol
1. Kaktus dan Sukulen menjadi pilihan tanaman yang mudah dirawat
Nah, untuk bidang perawatan menurut Susandi, lebih mudah sebuah tanaman kaktus jika dibandingkan dengan tanaman yang lainnya. Hal ini dikarenakan penyiramannya yang tidak perlu sesering mungkin atau tidak perlu setiap hari disiram, sehingga perawatannya gampang.
“Sebenarnya kita diluar dari kaktus atau sukulen bisa juga sih tanaman lain, tapi kita memilih tanaman kaktus dan skulen karena perawatannya lebih gampang, tidak perlu setiap hari disiram kemudian tidak perlu matahari langsung, mudah perawatannya. Kalau tanaman-tanaman lain bisa juga terrarium cuman harus setiap hari dirawat,” tutur Susandi.
Jadi tanaman ini tidak mudah mati dan membuat unik. Menurutnya, terrarium dikembangkan dengan tema, namun pembuatan yang sering dilakukan sesuai tema, salah satunya ingin fokus ke pasir ataupun seninya.
Baca Juga: Hobi Traveling, 10 Potret Ira Wibowo Liburan ke Sumatra Utara