AAJI Desak Polisi Tindak Tegas Penyebar Hoaks Rugikan Bisnis Asuransi
Masa pandemik COVID-19, peran asuransi sangat penting
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mendukung tindakan tegas dari aparat hukum kepada oknum pelaku penyebar informasi dan berita bohong atau hoaks tentang asuransi.
Pasalnya informasi hoaks yang menyatakan bahwa perusahaan asuransi sengaja melakukan penipuan kepada nasabah, akan merusak reputasi dan mengganggu bisnis industri asuransi jiwa di Indonesia. Padahal, di tengah pandemik COVID-19 saat ini, peran asuransi sangat penting, dalam memberikan proteksi kesehatan kepada nasabah.
Baca Juga: Inilah Sosok Istri Arya Saloka di Dunia Nyata, Bukan Amanda Manopo Lho
1. Diawasi OJK, tidak mungkin perusahaan asuransi menipu nasabah
Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan, industri asuransi jiwa diatur dan dilindungi oleh undang-undang (UU).
Dalam melakukan proses bisnisnya, perusahaan asuransi juga harus proper dengan berbagai regulasi yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan berbagai aturan main yang sangat ketat tersebut, perusahaan asuransi tidak dapat melakukan penipuan ke nasabahnya.
“Industri asuransi diawasi secara ketat oleh OJK sebagai regulator, sehingga tidak memungkinkan sebuah perusahaan asuransi bisa menipu nasabahnya. Semua ketentuan ada di polis dan nasabah bisa membatalkan jika tidak setuju. Kalaupun ada nasabah yang komplain, bisa saja terjadi dikarenakan beberapa hal, seperti misalnya malas membaca polis, minim pemahaman produk, dan sebagainya,” tutur Togar.
Baca Juga: Keibuan Banget, 10 Potret Amanda Manopo di Sinetron Ikatan Cinta