Waspadai Mikroplastik, Ini 7 Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh
Aktivis Detektif Sungai melihat pencemaran Mikroplastik. (Dok. Ecoton)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Cemaran mikroplastik menjadi isu yang terus dibicarakan. Selain mencemari lingkungan, mikroplastik juga bahaya bagi kesehatan tubuh.
Mikroplastik dapat masuk ke tubuh melalui saluran pernapasan serta dari makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Kandungan bahan kimia pada mikroplastik juga dapat masuk ke tubuh melalui kulit.
Dilansir Alodokter, mikroplastik dibagi menjadi dua jenis. Mikroplastik primer dan mikroplastik sekunder. Mikroplastik primer sengaja diproduksi untuk pembuatan produk tertentu, seperti sabun, deterjen, kosmetik, dan pakaian. Sementara itu, mikroplastik sekunder berasal dari penguraian sampah plastik sekali pakai.
Mikroplastik dapat ditemukan di perairan laut, sedimen sungai, terumbu karang, sampai perut ikan. Partikel plastik berukuran kecil ini sangat sulit terurai sehingga mudah mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan.
Berikut beberapa bahaya mikroplastik untuk kesehatan
1. Iritasi kulit dan gangguan pernafasan
Aktivis Detektif Sungai menerbangkan Drone Mikroplastik alias Domik. (Dok. Ecoton)Mikroplastik bisa menyebabkan iritasi kulit. Ini diakibatkan dari penggunaan deterjen, sabun, kosmetik, maupun pakaian yang mengandung mikroplastik.
Potensi lebih tinggi bisa terjadi kepada orang yang memiliki alergi Ini karena partikel mikroplastik bisa mengandung bahan kimia dan menyebabkan reaksi peradangan pada kulit.
Polusi udara dapat mengandung mikroplastik. Karena ukurannya yang sangat kecil, mikroplastik sangat mudah untuk terhirup dan masuk ke dalam saluran pernapasan. Bila hal ini terjadi, saluran pernapasan akan mengalami iritasi, yang lama-kelamaan bisa menyebabkan jaringan paru-paru menjadi rusak. Akibatnya, risiko untuk terkena penyakit asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan kanker paru pun meningkat.
2. Gangguan pencernaan dan imunitas tubuh
ilustrasi mikroplastik (unsplash.com/SörenFunk)Makanan dan minuman tang terkontaminasi mikroplastik bisa masuk ke dalam pencernaan. Ini akan berpotensi merusak dinding usus. Kondisi ini menyebabkan terjadinya peradangan, sehingga fungsi pencernaan pun terganggu
Bahkan, ada kekhawatiran bahwa endapan mikroplastik di saluran pencernaan mungkin dapat mengurangi jumlah bakteri baik di usus. Padahal, fungsi bakteri baik di usus begitu penting, yaitu untuk menyerap nutrisi sekaligus meningkatkan imunitas tubuh.
Selain menyebabkan gangguan pencernaan, paparan mikroplastik di dalam tubuh juga mungkin menyebabkan imunitas tubuh terganggu atau menurun. Pasalnya, 70–80 persen sel imun terdapat di dalam usus. Apabila mengalami gangguan pencernaan, imunitas tubuh akan menurun atau terganggu. Penelitian pun menunjukkan bahwa paparan mikroplastik juga mungkin menyebabkan penyakit autoimun. Namun, penelitian lebih lanjut terkait hal ini masih perlu dilakukan.
3. Gangguan pada metabolisme tubuh
Ilustrasi mikro plastik (stock.adobe.com/Pcess609)Paparan mikroplastik dalam tubuh bisa menyebabkan gangguan metabolisme tubuh. Ini dapat terjadi karena plastik mengandung bahan tertentu, seperti bisphenol A (BPA) dan phthalates, yang dapat menyebabkan fungsi endokrin terganggu.
Endokrin merupakan kelenjar yang mengatur berbagai fungsi tubuh, salah satunya adalah metabolisme tubuh.
4. Berpotensi menyebabkan penyakit jantung dan stroke
Ilustrasi orang sedang mengecek kesehatan jantung (pexels.com/Thirdman)Paparan mikroplastik juga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Dalam sebuah riset menunjukkan bahwa partikel plastik berukuran kecil ini dapat membentuk plak di pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Para peneliti pun menemukan fakta bahwa orang yang memiliki plak mikroplastik di pembuluh darahnya 4,5 kali lebih rentan mengalami penyakit jantung dan stroke.
5. Bisa menjadi penyebab kanker
Ilustrasi peningkatan resiko kanker (pexels.com/Anna Tarazevich)Saat masuk ke dalam tubuh, mikroplastik bisa menyebabkan kerusakan DNA dan mutasi genetik. Ketika kondisi ini terjadi, risiko untuk terkena penyakit kanker pun meningkat.
Di balik bahaya mikroplastik tersebut, tidak bisa dipungkiri bahwa paparan mikroplastik sulit untuk dihindari sepenuhnya. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalkan paparan mikroplastik, salah satunya dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Hal tersebut bisa dimulai dengan membiasakan diri membawa botol minum pribadi ketika bepergian.
Baca Juga: 5 Manfaat Orgasme untuk Kesehatan, Mengurangi Risiko Jantung
