Berapa Banyak ASI atau Susu Formula yang Dibutuhkan Bayi Baru Lahir?

Pastikan asupannya cukup, ya!

Memastikan asupan ASI atau susu formula yang cukup untuk bayi baru lahir, terkadang memang menantang. Terutama bagi ibu baru. Berapa banyak ASI atau susu formula yang dibutuhkan oleh bayi? Seberapa sering bayi harus menyusu? Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin kerap mengundang penasaran.

Sebetulnya, tidak ada takaran khusus seberapa banyak ASI atau susu formula yang dibutuhkan oleh  bayi. Setiap bayi unik dan memiliki kebutuhannya masing-masing sesuai berat badan, usia, ataupun faktor lainnya.

Namun, ada panduan umum terkait takaran pemberian ASI atau susu formula sebagai acuan pemenuhan kebutuhannya. Dilansir dari berbagai sumber, inilah yang harus kamu ketahui.

1. Kebutuhan ASI atau susu formula untuk bayi baru lahir

Berapa Banyak ASI atau Susu Formula yang Dibutuhkan Bayi Baru Lahir?ilustrasi menyusui bayi (pexels.com/RODNAE Productions)

Dilansir KidsHealth, rata-rata bayi baru lahir minum sekitar 1,5 — 3 ons (setara dengan 45 – 90 ml). Lebih rinci, pada minggu pertama, mereka biasanya membutuhkan ASI atau susu formula tidak lebih dari 1 hingga 2 ons (30 hingga 60 ml) setiap kali menyusu. Kemudian setelah dua minggu, jumlah rata-rata yang dibutuhkan sekitar 2 hingga 3 ons (60 — 90 ml) setiap kali menyusu.

Sementara itu, bayi baru lahir hingga usia kurang dari satu bulan, biasanya membutuhkan 8 hingga 12 kali menyusu per hari. Ini berarti memberi susu setiap 2 hingga 3 jam sekali. American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan untuk membangunkan bayi jika mereka tidak bangun untuk makan setelah empat hingga lima jam tidur. Hal ini agar mereka mendapat asupan makan yang cukup.

Namun, jika kamu menyusui secara langsung (tanpa menggunakan botol susu), mungkin sulit untuk mengetahui seberapa banyak yang diminumnya. Untuk menakarnya, kamu bisa memperhatikan keluarannya sebagai cara untuk mengukur asupannya.

Laman Parents menerangkan, untuk mengetahui bayi mendapatkan ASI  yang cukup ketika mereka menyusu secara langsung ke ibu adalah dengan mengamati berapa kali jumlah bayi buang air kecil. Jika ia mengompol dua hingga tiga kali sehari dalam beberapa hari pertama, ini menunjukkan kalau asupan ASI cukup. Setelah usianya 4 atau 5 hari, jumlah ini meningkat sekitar lima hingga enam kali sehari.

Panduan di atas akan sedikit berbeda pada hari pertama dan beberapa hari setelah kelahiran bayi, ketika ASI belum diproduksi. Pada hari pertama kelahirannya, bayi biasanya hanya membutuhkan sekitar setengah ons kolostrum hingga beberapa hari setelahnya. Kolostrum adalah air susu ibu yang dihasilkan sebelum ASI.

2. Kebutuhan ASI atau susu formula untuk bayi berusia 1 hingga 3 bulan

Berapa Banyak ASI atau Susu Formula yang Dibutuhkan Bayi Baru Lahir?ilustrasi menyusui berbaring miring (pexels.com/Monica Turlui)

Ketika usianya bertambah, kebutuhan asupan ASI atau susu formula bayi juga akan meningkat karena nafsu makannya juga meningkat. AAP menyebutkan, bayi berusia satu bulan membutuhkan asupan makan sekitar 3 hingga 4 ons (90 — 120 ml) ASI atau susu formula. Pada usia ini, mereka biasanya menyusu sebanyak 8 hingga 10 kali per hari.

Sedangkan saat usia bayi mencapai dua bulan, kebutuhan ASI atau susu formulanya berkisar sekitar 4 hingga 5 ons (120 — 150 ml). Namun, pada usia ini mereka membutuhkan lebih sedikit menyusu, yaitu hanya sekitar 6 hingga 8 kali per harinya. Jadi, ini berkisar sekitar 120 — 150 ml setiap tiga hingga empat jam sekali.

3. Kebutuhan ASI atau susu formula untuk bayi usia 4 hingga 6 bulan

Berapa Banyak ASI atau Susu Formula yang Dibutuhkan Bayi Baru Lahir?ilustrasi menyusui (pexels.com/Keira Burton)

Pada bayi usia 4 bulan, mereka membutuhkan asupan ASI atau susu formula sekitar 4 hingga 6 ons. Ini setara dengan 120 — 180 ml ASI atau susu formula setiap kali menyusu. Frekuensi menyusunya biasanya lebih sedikit, yaitu hanya sekitar 6 hingga 8 kali per hari.

Sementara saat usianya mencapai 6 hingga 12 bulan, kebutuhan ASI atau susu formulanya meningkat. Mereka membutuhkan sebanyak 7 hingga 8 ons (200 — 240 ml) setiap kali menyusu. Namun, pemberian ini mungkin cukup 4 hingga 6 kali sehari atau empat hingga lima jam sekali.

Meski pada usia 6 bulan ke atas, bayi biasanya sudah bisa mendapatkan makanan padat (MPASI), namun pemberian ASI atau susu formula tetap menjadi makanan utama. Laman Parents melansir, makanan padat tidak boleh menggantikan ASI atau susu formula sebagai sumber nutrisi utama sebelum usianya 12 bulan (1 tahun).

Menurut keterangan ahli diet terdaftar, Natalie Muth, saat bayi berusia 6 — 9 bulan, hampir seluruh kalorinya masih berasal dari ASI atau susu formula. Sedangkan saat usianya 6 hingga 12 bulan, ASI atau susu formula menyumbang separuh kalori yang dibutuhkan bayi.

Sinyal lapar dan kenyang pada bayi

Berapa Banyak ASI atau Susu Formula yang Dibutuhkan Bayi Baru Lahir?ilustrasi bayi kenyang ASI (pexels.com/Sarah Chai)

Meskipun terdapat panduan khusus terkait kecukupan kebutuhan ASI atau susu formula pada bayi, akan tetapi yang terbaik adalah tetap memperhatikan kebutuhan makan bayi. Alih-alih selalu mengacu pada jumlah dan jadwal pemberian susu, kamu sebaiknya lebih aware dengan sinyal lapar dan kenyang yang ditunjukkan oleh bayi. Hal ini karena setiap bayi memiliki kebutuhan makan yang berbeda.

Untuk mengenali sinyal lapar bayi, berikut hal - hal yang bisa kamu perhatikan:

  • Bayi menggerak-gerakkan kepalanya dari sisi ke sisi.
  • Membuka mulut.
  • Menjulurkan lidah.
  • Menempatkan tangan, jari, dan tinju ke mulut.
  • Mengerutkan bibir seolah ingin mengisap.
  • Mencari payudara ibu.
  • Menunjukkan refleks Rooting (saat bayi menggerakkan mulutnya ke arah sesuatu yang mengarah ke pipinya).
  • Rewel.

Sedangkan sinyal kenyang bayi biasanya ditunjukkan dengan beberapa hal berikut:

  • Berhenti menyusu.
  • Mengendurkan tangannya.
  • Terlihat mengantuk seperti “mabuk susu”.
  • Memeriksa popok bayi juga bisa menjadi cara mengetahui mereka cukup makan.

ASI atau susu formula adalah sumber nutrisi utama pada bayi baru lahir. Pemberiannya yang cukup sangat penting untuk mendukung tumbuh kembangnya yang optimal. Nah, jika kamu masih bingung terkait berapa banyak ASI atau susu formula yang dibutuhkan bayi baru lahir, panduan di atas bisa menjadi gambarannya. Namun, penting untuk selalu memperhatikan kebutuhan bayi yang sebenarnya daripada hanya mengacu pada angka di atas, ya!

Sebagai informasi tambahan, saat bayi hanya mengonsumsi susu formula dan menunjukkan sinyal lapar yang terus-menerus (lebih sering), sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter, ya! Dikhawatirkan, mereka mengembangkan pola obesitas sejak bayi. Bayi biasanya minum tidak lebih dari 32 ons (960 ml) susu formula sehari.

Baca Juga: Apakah Kucing Perlu Minum Susu Seperti di Film-Film?

Dwi wahyu intani Photo Community Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya