Berat Badan Naik Usai Lebaran, 4 Hal Ini Bisa Jadi Solusi
Naik berat badan disebabkan banyak konsumsi makanan berlemak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Berlebaran adalah saat paling dinanti untuk bersilaturahmi bersama keluarga dan kerabat. Apalagi, setelah dua tahun mengalami pandemik COVID-19 yang membuat tidak bisa pulang kampung dan berkumpul dengan keluarga.
Berlebaran selama dua hari, ditambah lagi libur panjang, dan bisa mudik untuk bertemu kerabat di kampung, pastinya tidak lepas dengan kebiasaan makan bersama. Tentu menyenangkan bisa menikmati hidangan yang enak dan menarik.
Tetapi, perlu diingat bahwa makan berlebihan dan kurang bergerak dapat menyebabkan berat badan bertambah dan berisiko terserang penyakit. Bagi yang sudah memiliki penyakit penyerta dapat berpotensi memperparah kondisinya dan mengakibatkan kematian.
Health Claim Senior Manager Sequis, dr Yosef Fransiscus mengatakan bahwa meningkatnya berat badan utamanya disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dan berkalori tinggi.
Saat berlebaran biasanya tidak lepas dari opor ayam, gulai rendang, dan ketupat serta masih banyak lagi. Pun waktu bulan puasa banyak juga yang berbuka dengan menyantap makanan berminyak, banyak mengandung tepung, dan minuman manis.
Mengonsumsi kalori lebih tinggi dari yang tubuh butuhkan berpotensi membuat berat badan naik drastis. Misalnya saja, tubuh membutuhkan sekitar 2.000 kalori, jumlah tersebut bisa sekaligus ada dalam satu porsi hidangan lebaran.
Saat euforia berlebaran dan liburan telah usai barulah terasa berat badan naik drastis dan tidak mudah turun dalam waktu cepat. Tidak hanya kalori, makanan yang mengandung gula dalam santapan lebaran, seperti kue kering dan minuman manis jika dikonsumsi sering dalam porsi banyak juga menjadi pencetus kenaikan berat badan hingga obesitas terjadi lebih cepat serta mudah terserang penyakit diabetes. Berikut solusi kesehatan usai melahap santapan Lebaran.
1. Lakukan aktivitas fisik dan istirahat yang cukup
Selain karena makanan tinggi kalori dan gula, penyebab berat badan naik dengan cepat juga bisa jadi karena kurang tidur dan kurang aktivitas fisik.
Saat mudik, seringnya pastinya kurang beristirahat dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersantai. Saat tubuh kurang tidur, hormon insulin, leptin dan ghrelin menjadi tidak seimbang yang dapat memicu nafsu makan lebih tinggi sehingga durasi dan porsi makan bisa lebih banyak dari biasanya.
Ditambah lagi dengan kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga maka tubuh akan mengalami surplus kalori atau jumlah kalori yang masuk akan lebih banyak daripada yang dibakar. Kelebihan kalori dalam tubuh jika tidak habis terbakar akan menjadi timbunan lemak dan berat badan akan melonjak naik.
Baca Juga: Lebaran Hari Kedua, 17.500 Kendaraan Keluar dari Tol Tebing Tinggi
Baca Juga: Gubernur Edy Ingatkan Warga Sumut Rayakan Lebaran dengan Prokes