TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Deretan Mitos Soal Puasa yang Salah Kaprah dan Faktanya

Puasa tidak hanya semata-mata dilakukan tunai ibadah saja

ilustrasi memasak bersama anak(pexels.com/Monstera Production)

Medan, IDN Times - Bulan puasa Ramadan sebentar lagi akan tiba. Namun, ada banyak mitos puasa yang masih dipercaya sebagian masyarakat, mulai dari puasa dapat memicu stres sampai puasa bikin makan jadi berlebihan. Mari ketahui mitos puasa apa saja yang sebaiknya tidak kamu percaya, agar mendapatkan manfaat puasa secara maksimal.

Puasa tidak hanya semata-mata dilakukan dalam rangka menunaikan ibadah saja. Faktanya, puasa sudah dibuktikan bermanfaat bagi kesehatan oleh banyak penelitian dan telah dijadikan salah satu metode diet yang disebut puasa intermiten.

Meski begitu, di balik banyaknya manfaat puasa, masih ada orang yang percaya berbagai anggapan salah tentang dampak berpuasa. Padahal, kebanyakan mitos tentang puasa tidak terbukti kebenarannya.

Berikut deretan mitos tentang puasa yang kenyataannya tak demikian.

1. Puasa mengganggu proses metabolisme tubuh

Potret menu buka puasa Ramadan di JW Marriott Surabaya (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Dikutip dari Alodokter, banyak yang percaya jika makan dengan frekuensi sering bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Dari anggapan inilah puasa dinilai akan mengaktifkan mode kelaparan dan membuat proses metabolisme tubuh jadi lebih lambat.

Padahal, kenyataannya tidak demikian.Menjalani puasa dalam rentang waktu yang tepat dan tidak berlebihan justru bisa meningkatkan metabolisme. Peningkatan metabolisme tentunya akan meningkatkan pembakaran kalori dan lemak. Dengan begitu, bisa terjadi penurunan berat badan.

2. Olahraga saat puasa membuat tubuh jadi lemas

Ilustrasi olahraga ringan saat berpuasa (sumber: freepik.com/tirachardz)

Anggapan ini tidaklah benar. Selama dilakukan dengan cara yang tepat, olahraga saat puasa justru bisa membuat tubuh lebih bugar dan fit, bahkan bisa membantu mengontrol berat badan.

Supaya tidak kelelahan dan mudah haus, pilihlah jenis olahraga dengan intensitas rendah, seperti berjalan kaki, bersepeda santai, atau yoga, dan jangan dilakukan secara berlebihan.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Lagu untuk Sambut Bulan Ramadan, Wajib Masuk Playlist!

3. Puasa memicu stres dan susah fokus

Ilustrasi orang stress (alodokter.com/Kesehatan)

Puasa dipercaya dapat meningkatkan kadar hormon stres, yaitu kortisol, dan membuat susah fokusakibat tidak adanya asupan karbohidrat. Namun faktanya, kedua anggapan ini tidaklah benar.

Puasa justru bisa menjaga kadar kortisol tetap normal, meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, dan menjaga tekanan darah stabil. Jika dilakukan dengan cara yang tepat, puasa juga diketahui bisa menjaga kesehatan otak dan sistem saraf, hingga meningkatkan konsentrasi.

4. Puasa saat menyusui dapat mengganggu pertumbuhan bayi

Ilustrasi bayi laki-laki (unsplash.com/Daniel Thomas)

Jika ibu menyusui dalam keadaan sehat, maka tidak ada salahnya untuk berpuasa. Jumlah ASI yang diproduksi juga tidak akan berkurang, kok.

Selama puasa, tubuh masih bisa menggunakan cadangan lemak guna memproduksi ASI. ASI yang diproduksi selama puasa juga diketahui tidak akan berkurang nilai gizinya, sehingga pertumbuhan bayi tidak akan terganggu. Jadi, Busui tidak perlu khawatir berlebihan, ya.

Namun, jika Busui memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter, agar puasa yang akan dijalani nantinya tetap aman bagi Busui dan Si Kecil.

5. Puasa bikin makan berlebihan

ilustrasi makan dengan perlahan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memang sih tidak sedikit orang yang jadi makan berlebihan saat berbuka puasa. Akibatnya, banyak dari mereka yang merasakan perut kembung, begah, hingga mengeluhkan naiknya berat badan.

Padahal sebenarnya, penelitan membuktikan bahwa sebagian besar orang yang berpuasa justru memiliki jumlah asupan kalori yang lebih rendah jika dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa. Jadi, anggapan bahwa puasa bikin makan jadi berlebihan ini memang sangat tergantung pada masing-masing orang.

Supaya kamu tidak makan berlebihan saat berbuka puasa, biasakan untuk makan sesuai dengan porsi normalmu saja dan selalu mulai buka puasamu dengan minum air putih.

Berita Terkini Lainnya