TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kelebihan Duduk Lesehan saat Makan, Lebih Nikmat dan Sehat

Posisi makan sederhana yang ternyata menyehatkan

Ilustrasi duduk ala lesehan saat makan (freepik.com/freepik)

Duduk ala "lesehan" saat makan sudah menjadi kebiasaan turun - temurun yang telah dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Bukan hanya di daerah tertentu saja, hampir seluruh warga asli Indonesia gemar melakukan posisi duduk ini.

Apakah kamu salah satunya? Jika ya, beruntunglah kamu. Karena posisi sederhana dalam bersantap yang selama ini kamu lakukan ternyata memiliki kelebihan - kelebihan yang menyehatkan.

Bila dilakukan secara bersama - sama, posisi duduk yang telah menjadi bagian dari budaya Indonesia ini juga bisa membuat suasana makan menjadi lebih akrab dan hangat.

Karena sesungguhnya, kenikmatan dalam melahap hidangan tidak hanya berdasarkan rasa tapi juga ambiance yang mendukungnya. Lantas, bagaimana bisa posisi duduk bisa memengaruhi kesehatan? Simak kelima detailnya berikut ini.

Baca Juga: Warga Medan Terkejut Presiden Jokowi Salat Jumat di Masjid Agung

1. Membantu proses pencernaan

Ilustrasi orang dengan pencernaan yang sehat (freepik.com/wayhomestudio)

Salah satu posisi duduk di lantai saat makan yang dilakukan oleh orang kebanyakan adalah bersila. Dan tanpa mereka sadari, secara tidak langsung mereka telah melakukan sebuah pose yoga. Dalam ilmu yoga, cara duduk menyilangkan kaki seperti itu disebut “mudah,” atau sukhasana.

Pose ini diketahui bisa membuat aliran darah ke perut meningkat, sehingga membantu mencerna makanan dengan lebih mudah serta dapat menyerap vitamin juga nutrisi dengan lebih baik.

Selain itu, proses menikmati hidangan dengan tubuh membungkuk ke depan untuk mengambil makanan dari piring yang sedang ada di tangan dan kemudian kembali tegak ke posisi awal untuk menelannya, dipercaya bisa mencegah kembung. Karena dengan melakukan gerakan tersebut, kamu telah memperkuat fungsi otot-otot yang berada di bagian perut.

2. Bisa memperbaiki postur tubuh

Ilustrasi orang dengan postur tubuh yang tegap (freepik.com/freepik)

Budaya "lesehan" atau menikmati hidangan dengan cara duduk di lantai tidak menggunakan penopang tubuh atau sandaran, dan hal ini membuat otot bagian belakang bekerja secara maksimal untuk menopang punggung.

Dengan begitu, secara tidak sadar kamu telah memperbaiki postur tubuhmu. Karena cara duduk seperti itu membuat punggung menjadi lurus, memanjangkan tulang belakang dan mendorong bahu kamu ke belakang.

Menjaga postur tubuh yang baik, menjadi salah satu hal penting dalam dunia kesehatan. Tak hanya untuk menghindari terjadinya cedera, tapi juga bisa mengurangi risiko ketegangan yang berlebihan pada persendian. Karena ketegangan persendian bisa menyebabkan kelelahan juga gangguan fungsi yang lebih cepat dari normalnya.

3. Lebih fleksibel dan leluasa Dalam Bergerak

Ilustrasi duduk lesehan membuat gerak menjadi lebih leluasa (freepik.com/freepik)

Duduk di kursi dalam waktu yang lama seperti saat makan, akan berakibat pada sakit di bagian punggung dan membuat cakram tulang belakang menjadi tegang. Sedangkan duduk dengan posisi "lesehan", bisa meregangkan punggung bagian bawah, panggul, dan dapat mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman pada area sekitar perut.

Dalam jangka waktu panjang, diiharapkan peregangan - peregangan otot tersebut bisa membuat organ tubuh menjadi lebih fleksibel dan sehat.

Disamping fleksibel untuk organ tubuh bagian dalam, duduk dilantai juga membuatmu lebih leluasa dalam bergerak dan berganti posisi. Dalam artian kamu akan lebih mudah berganti pose duduk dari bersila menjadi bersimpuh, atau bahkan sebaliknya. Hal ini akan membantumu mengurangi kemungkinan untuk terjadinya kesemutan.

4. Kesehatan sendi lebih terjaga

Ilustrasi orang dengan kesehatan sendi yang terjaga (freepik.com/Drazen Zigic)

Selain membantu dalam proses pencernaan makanan, postur tubuh saat duduk bersila atau pose yoga sukhasana juga memiliki berbagai manfaat kesehatan pada bagian tubuh yang lain, utamanya sendi - sendi tubuh bagian belakang. Proses duduk dengan menekuk lutut, pergelangan kaki, dan sendi pada pinggul ini, membuat area rawan kaku tersebut terjaga kelenturannya. 

Karena dengan pergerakan yang diulang - ulang secara teratur sesuai frekuensi duduk dapat menghasilkan fleksibilitas yang baik. Hal itu pula akan memunculkan pelumasan di antara persendian tersebut. Oleh karenanya, persendian menjadi tetap lentur dan tidak mudah cedera atau terjangkit penyakit degeneratif, seperti radang sendi dan osteoporosis.

Verified Writer

Candra Dewi

Reading is like breathing in, writing is like breathing out

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya