TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berbahaya Gak? Ini Hal yang Perlu Kamu Ketahui Seputar Tindik Hidung

Tindik hidung dapat menyebabkan kerusakan saraf

Ilustrasi Waxing (Hidung) (IDN Times/Sukma Shakti)

Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk mengubah penampilan, salah satunya adalah tindik hidung. Namun, sebelum kamu melakukannya, pastikan kamu melakukannya dengan profesional agar terhindar dari berbagai dampak negatif yang bisa saja dialami akibat melakukan prosedur kecantikan ini.

Bukan hanya meningkatkan risiko infeksi, tindik hidung yang tidak dilakukan secara tepat dapat menyebabkan keloid pada bekas luka. Untuk itu, sebaiknya ketahui berbagai hal seputar tindik pada area hidung sebelum kamu melakukannya. Yuk, simak ulasannya berikut ini dari Halodoc.

1. Tindik pada hidung dapat dilakukan pada beberapa lokasi

luminera.com

Memiliki rencana untuk melakukan tindik hidung? Sebaiknya pastikan dulu kamu mengetahui berbagai hal seputa prosedur ini agar kamu dapat melakukannya secara tepat.

Tindik pada hidung dapat dilakukan pada beberapa lokasi, seperti:

  1. Septum. Lokasi ini berada diantara kedua lubang hidung yang menjadi bagian pemisah lubang hidung kanan dan kiri.
  2. Cuping. Merupakan bagian yang mengelilingi lubang hidung.
  3. Hidung Atas. Bagian ini berada diantara kedua mata. Tentunya tindakan ini dapat meningkatkan risiko pada kesehatan.

2. Risiko tindik hidung

Ilustrasi Hidung (IDN Times/Sukma Shakti)

Melakukan tindakan ini tanpa memastikan kondisi kesehatan dan dilakukan oleh seseorang yang bukan profesional pun akan meningkatkan risiko penyakit, seperti:

1. Perdarahan
Melakukan tindik dapat menyebabkan perdarahan. Pada tindik hidung khususnya, proses tindik pada bagian septum akan menyebabkan perdarahan yang lebih banyak dibandingkan dengan tindik pada bagian cuping.

2. Infeksi
Penyembuhan luka pada setelah tindik akan memerlukan waktu yang cukup lama. Jika kamu tidak melakukan perawatan pada luka dengan baik, kondisi ini dapat meningkatkan risiko infeksi karena paparan bakteri yang berada di dalam hidung.

Selain itu, jika tindakan yang dilakukan tidak menggunakan peralatan yang steril dan bersih, hal ini berisiko menyebabkan infeksi.

3. Reaksi Alergi
Penggunaan perhiasan yang tidak steril juga dapat memicu reaksi alergi. Untuk itu, pastikan kamu tidak memiliki riwayat alergi sebelum melakukan tindik.

4. Kerusakan Saraf
Tindik hidung dapat menyebabkan kerusakan saraf sehingga menyebabkan rasa nyeri yang tidak membaik.

Tindakan yang dilakukan dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, memar, dan kemerahan selama beberapa minggu. Biasanya, kondisi akan membaik secara optimal selama 2 hingga 4 bulan setelah tindakan. 

Berita Terkini Lainnya