Resep Lehedalo Nifange, Rendang Daun Talas dari Nias

Lehedalo Nifange adalah makanan tradisional unik dari Nias

Siapa yang tak kenal rendang? Makanan asal tanah minang, Sumatera Barat ini sangat digemari berbagai kalangan. Tak hanya dalam negeri, penggemar rendang juga sampai mancanegara.

Tekstur lembut dari daging rendang dan beragam rempah dan bumbu yang meresap ke dalam dagingnya menjadikan rendang dinobatkan sebagai salah satu makanan terenak di dunia versi CNN.

Pada umumnya rendang menggunakan daging sapi dan kerbau sebagai bahan utamanya. Seiring perkembangannya, ditemukan banyak inovasi menu rendang seperti rendang ayam, jengkol, telur, paru, hati, kerang dan juga kentang.

Akan tetapi, terdapat salah satu, inovasi menu rendang yang terbilang unik dan tak biasa, yaitu rendang berbahan dasar daun talas. Rendang ini dikenal dengan nama Lehedalo Nifange. Lehedalo Nifange ini berasal dari Pulau Nias yang terletak di Sumatera Utara.

Tentu, Sobat Millennials pernah mendengar mengenai pulau Nias, bukan? Pulau yang indah yang memiliki keindahan laut dan pantai dan juga terkenal dengan Hombo Batu atau Lompat Batunya.

1. Makanan tradisional khas Nias

Resep Lehedalo Nifange, Rendang Daun Talas dari Niastravel.kompas.com

Pada umumnya, daun talas tidak diolah dan dikonsumsi, sehingga Lehedalö Nifange ini terbilang unik dan tak biasa. Daun talas yang belum diolah harus disimpan didalam karung atau kardus untuk menjaga kondisinya tetap optimal dan tidak busuk.

Pulau Nias tergolong salah satu pulau yang masih kental adat istiadat dan budanya nya. Nah, olahan rendang atau Lehedalö Nifange ini tergolong sebagai makanan tradisional. Tak hanya dinikmati sebagai makanan rumah, Lehedalo Nifange juga ditemukan pada acara-acara adat seperti pesta pernikahan, syukuran, sunatan dan acara lainnya.

Lehedalö Nifange biasanya dinikmati bersama  dengan nasi atau sagu. Meski Lehedalo Nifange menggunakan daun talas sebagai bahan utamanya, rasa Lehedalo Nifange juga tak kalah enak jika dibandingkan dengan rendang daging pada umumnya.

Lehedalo Nifange berwarna hijau kecoklatan, sehingga tampak seperti rendang pada umumnya. Teksturnya yang lembut juga mampu menggugah selera untuk dinikmati.

2. Cara membuat Lehedalo Nifange

Resep Lehedalo Nifange, Rendang Daun Talas dari NiasFlickr

Untuk proses pengolahannya juga terbilang mudah seperti halnya membuat rendang biasa. Awalnya Bagian tengah daun talas di buang, lalu di gulung. Kemudian di cuci. Untuk bumbunya yaitu cabe merah, cabe rawit, bawang putih, bawang merah, jahe, lengkuas yang digiling menjadi bumbu halus.

Lalu, di masak bersama santan dan kelapa yang sudah di sangrai. Diberi tambahan garam dan penyedap rasa untuk membuat Lehedalo Nifange semakin enak.

Ketika sudah matang, dimasukkan asam kandis, dan dapat disajikan dengan dua cara yaitu berkuah atau kering.

Dan layaknya rendang pada umumnya, Lehedalo Nifange dapat dikonsumsi hingga 2 sampai 3 hari sejak awal pembuatannya.

Jangan lupa pula, untuk menikmati Lehedalo Nifange bersama nasi panas agar menambah kelezatannya.

3. Harga satu porsi cuma Rp10 ribu

Resep Lehedalo Nifange, Rendang Daun Talas dari NiasAtlet surfing internasional menjajal ombak di Pantai Sorake, Nias Selatan, Sumatra Utara beberapa waktu lalu (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Ketika berkunjung ke Pulau Nias, Lehedalo Nifange menjadi salah satu menu yang wajib kamu coba. Lehedalo Nifange ini banyak ditemukan di restoran dan rumah makan di sekitar Pulau Nias.

ketika kamu mencobanya, di jamin bakal ketagihan dan membuat rasa memorable dikepala karena rasanya yang tak biasa. Untuk harganya cukup terjangkau. Kamu bisa mendapatkan seporsi Lehedalö Nifange dengan harga Rp10.000. 

Lehedalo Nifange ini menjadi salah satu sajian yang Sobat Millenials harus coba. Dan tak lupa pula, beragam menu kuliner dari pulau Nias yang tentunya menggugah selera. Selamat mencoba ya Sobat Millenials. 

Baca Juga: 12 Lagu Rohani Bahasa Nias Terbaru dan Terpopuler

Wardah Polem Photo Community Writer Wardah Polem

a writer who loves sky and sea

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya