Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi minyak ayam bawang (freepik.com/Jcomp)

Masakan yang ditumis seperti tumis kangkung, capcay, atau makanan yang dimasak dengan sedikit minyak seperti telor ceplok, nasi goreng menjadi salah satu masakan andalan yang praktis nan lezat. Selain takaran bumbu yang pas, kunci masakan yang lezat ternyata ada di minyak loh!

Kalau biasanya urusan tumis-menumis di rumah hanya menggunakan minyak biasa. Coba deh pakai resep minyak ayam bawang di bawah ini, dijamin masakan rumahan jadi lebih lezat.

Berbeda dengan resep minyak bawang pada umumnya yang dibuat dengan cara baceman yakni merendam cincangan bawang putih ke dalam minyak. Resep minyak ayam bawang ini mirip dengan rasa minyak ayam bawang di mi instan merek terkenal loh. Yuk simak dan praktekan resep minyak ayam bawang berikut.

1. Bahan Minyak Ayam Bawang

ilustrasi bahan (pexels.com/KarolinaGrabowska)

  1. 500 ml minyak goreng 
  2. 100-200 gram kulit ayam atau lemak ayam
  3. 40 gram bawang merah (8-10 butir)
  4. 15 gram bawang putih (4-5 butir) 
  5. 5 gram ketumbar (1 sdt)
  6. 5 gram MSG/micin (1 sdt/sesuai selera)
  7. 15 gram kaldu ayam bubuk (3 sdt/sesuai selera)

2. Cara membuat Minyak Ayam Bawang

ilustrasi mencincang bawang (pexels.com/AiramDato-on)

  1. Bersihkan kulit atau lemak ayam dari kotoran. Sisihkan
  2. Kupas bawang merah dan bawang putih, buang bagian yang berjamur/busuk. Cuci hingga bersih.
  3. Cincang, geprek, atau blender bawang merah dan bawang putih, sisihkan.
  4. Panaskan minyak, goreng kulit atau lemak ayam dengan api kecil hingga berwarna kecoklatan, angkat dan tiriskan.
  5. Masukan bawang merah dan bawang putih ke dalam minyak, aduk agar tidak lengket. Masak dengan api kecil hingga kecoklatan. 
  6. Masukan ketumbar, msg/micin, dan kaldu bubuk ke dalam minyak, aduk hingga merata agar tidak menggumpal. Masak sebentar saja kurang lebih 1-2 menit. Angkat
  7. Biarkan agak dingin, simpan dalam botol.

3. Tips membuat Minyak Ayam Bawang

ilustrasi minyak ayam bawang dalam toples (freepik.com/Jcomp)

  1. Kulit ayam atau lemak ayam bisa diganti bahan lain seperti lemak sapi atau ebi. Tanpa kulit dan lemak pun minyak ini sudah lazet. 
  2. Gunakan kulit ayam, lemak ayam, dan bawang yang masih segar untuk cita rasa yang lebih nendang. 
  3. Bisa menggunakan salah satu jenis bawang saja (bawang merah, bawang putih, atau bawang bombay). Sesuaikan dengan bahan yang tersedia. 
  4. Tambahkan sedikit minyak atau air untuk memudahkan menghaluskan bawang.
  5. Bawang merah atau bawang putih bisa diganti dengan kulitnya namun proses memasak jadi lebih lama karena minyak banyak terserap ke kulit bawang dan menyebabkan minyak terkesan kotor.
  6. Jika suka tambahkan rempah lain seperti cabai, kaldu jamur, dan rempah lainnya yang memungkinkan. Jangan ragu untuk bereksperimen!
  7. Sebagai antisipasi agar tidak menggumpal saat di masukan ke dalam minyak, kaldu, msg, dan ketumbar bisa tambahkan sedikit air sebelumnya.
  8. Gunakan wajan anti lengket jika memungkinkan agar bahan tidak mudah gosong dan menggumpal di dasar wajan.
  9. Eksperimenkan dengan mencoba berbagai macam merek atau jenis kaldu bubuk (bukan dicampur maksudnya ya). Karena berbeda merek dan jenis berbeda pula cita rasanya. Pilih kaldu bubuk yang sesuai selera
  10. Botol untuk menyimpan harus dalam keadaan bersih dan kering agar minyak dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya. 
  11. Simpan botol di tempat sejuk dan kering, jangan simpan botol di dalam kulkas.

Minyak ayam bawang ini rasanya gurih dan wangi, pemilihan bahan dan merek menentukan agar cita rasa minyak mendekati minyak ayam pada mie instan merek terkenal. Kamu bakal ketagihan mencicipinya walau tanpa diolah menjadi masakan!. Gunakan minyak ini untuk membuat aneka tumisan, nasi goreng, capcay, mie kuah, dan aneka masakan lainnya. Selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team