Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tugu Becak Siantar. Salah satu daya tarik wisata yang unik dan khas yang diabadikan dalam sebuah tugu (pematangsiantar.go.id)

Saat mendengar nama ‘Siantar’, apa yang pertama kali terlintas di benakmu? Kebanyakan orang pasti langsung teringat Roti Ganda dengan selai srikaya legendarisnya.

Sebuah jawaban yang wajar, mengingat statusnya sebagai ikon kuliner kota ini. Namun, tahukah kamu bahwa kota perlintasan menuju Danau Toba ini menyimpan banyak kuliner tersembunyi lain yang tak kalah menggoda?

Di luar ramainya toko oleh-oleh, ada jajanan asli yang punya cerita dan rasa yang sama enaknya. Jajanan ini adalah bukti sejarah, campuran budaya, dan kerja keras para penjualnya. Yuk, kita bahas satu per satu lima jajanan khas Siantar yang wajib kamu buru saat berkunjung.

1. Roti Ketawa, Si Renyah yang Membawa Bahagia

cuplikan bentuk Roti Ketawa ( intagram.com/nglaisui)

Sekilas, jajanan ini memang mirip onde-onde karena bentuknya yang bulat dan bertabur wijen. Namun, jangan salah, rasanya jauh berbeda. Namanya Roti Ketawa, lahir dari bentuk permukaannya yang merekah sempurna saat digoreng, persis seperti mulut yang sedang tertawa lebar.

Teksturnya bukanlah empuk kenyal, melainkan renyah dan sedikit rapuh. Gigitan pertama disambut suara kriuk yang garing, lalu lumer di mulut dengan rasa manis ringan yang berpadu pas dengan gurihnya wijen sangrai. Jajanan era 70-an ini adalah teman sempurna untuk secangkir teh atau kopi di sore hari.

Meski Roti Ketawa bisa ditemukan di kota lain, banyak yang setuju bahwa cita rasa versi Siantar memiliki keunikan yang sulit ditandingi. Versi aslinya cenderung lebih besar dengan tekstur getas yang khas, sebuah pengalaman yang sulit ditiru.

2. Kue Lobak Gang David, Rahasia Gurih dari Gang Sempit

ilustrasi kue lobak (vecteezy.com/JOYI CHANG)

Jika kamu seorang pencinta kuliner sejati, sebuah gang kecil bernama Gang David di Jalan Sabang Merauke adalah destinasi wajib. Di sinilah pusat dari Kue Lobak paling legendaris di Siantar, sebuah warisan kuliner Tionghoa yang dikenal dengan nama asli Chai Thau Kue.

Kue ini terbuat dari lobak putih dan tepung beras, dikukus hingga padat, lalu digoreng hingga luarnya garing keemasan sementara bagian dalamnya tetap sangat lembut. Varian juaranya adalah yang dicampur hebi (udang kering), memberikan rasa umami yang khas dan bikin nagih.

Keahlian yang terpusat hanya pada beberapa keluarga di Gang David, serta sifatnya yang tidak tahan lama. Ini menjadikannya jajanan yang sangat lokal dan harus dinikmati langsung di tempatnya.

3. Simfoni A1: Ting-Ting, Teng-Teng, dan Kejeniusan Sebuah Nama

teng-teng kacang (instagram.com/lilikitchen25)

Permen kacang atau enting-enting mungkin terdengar biasa. Namun di Siantar, jajanan ini naik kelas menjadi ikon berkat kejeniusan Toko A1 Asli di Jalan Merdeka. Mereka tidak menjual permen kacang biasa, melainkan berbagai macam kudapan renyah dengan nama-nama unik.

Ada Ting-Ting dan Teng-Teng yang terbuat dari kacang dan gula, ada Pang-Pang (krispi wijen hitam), Ping-Ping (krispi wijen putih), dan lainnya. Penamaan yang cerdas dan mudah diingat inilah yang mengubah jajanan biasa menjadi oleh-oleh yang ikonik.

Kamu mungkin menemukan permen kacang di mana saja, tetapi "Ting-Ting" dari A1 adalah sebuah produk budaya khas yang hanya dimiliki Siantar.

4. Minuman Badak, Semangat Siantar dalam Sebotol Kaca

Bentuk minuman Badak Sarsaparila (lazada.co.id)

Di tengah gempuran merek soda global, Minuman Badak tetap berdiri kokoh. Minuman sarsaparila legendaris ini lahir di Siantar pada tahun 1916. Nama "Badak" dipilih sebagai simbol kekuatan untuk menghadapi persaingan.

Rasanya unik dan menyegarkan, dengan tingkat karbonasi yang kuat dan "menggigit". Minuman ini menjadi teman sempurna untuk hidangan berat atau diolah menjadi "Susu Badak". Kesetiaannya pada botol kaca klasik bukan sekadar gaya, tapi demi menjaga kualitas karbonasi yang menjadi ciri khasnya.

Jangan salah, tidak semudah itu mencari minuman tersebut di kota lain seperti Medan, minuman ini biasanya bisa kamu temukan di Warkop Aceh atau kedai kedai tertentu. Produksinya yang terbatas dan komitmennya pada botol kaca itulah yang menjadikannya tidak mudah untuk dijumpai.

5. Roti Bulan & Roti Soor, Rasa Klasik yang Hampir Hilang

cuplikan Roti Bulan jadil khas Siantar (tokopedia.com/Roti Ketawa Siantar Roket K3)

Inilah harta karun yang paling tersembunyi. Minimnya informasi tentang Roti Bulan dan Roti Soor justru menjadi daya tarik utamanya. Keduanya hanya bisa ditemukan melalui satu produsen UMKM, Roket K3, yang juga membuat Roti Ketawa.

Keduanya dilabeli "jajanan lokal jadul". Roti Bulan bahkan dideskripsikan secara puitis sebagai "teman sejati teh di pagi hari buat opung-opung di kampung", menandakan ia dibuat bukan untuk turis, melainkan untuk menjaga resep dan rasa warisan.

Keberadaannya bergantung pada satu produsen kecil, membuatnya bukan sekadar jajanan, melainkan seperti sebuah misi untuk melestarikan rasa warisan yang hampir punah.

Jadi, jika kamu berkunjung ke Siantar, jangan hanya berhenti pada Roti Ganda. Sisihkan waktu untuk mencari kelima jajanan ini. Ini bukan sekadar wisata kuliner, melainkan sebuah perjalanan untuk merasakan cita rasa Siantar yang sesungguhnya, sebuah pengalaman yang tidak akan mudah dilupakan.

Dari kelima jajanan ini, mana yang paling membuatmu penasaran?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team