5 Tips Menyimpan Sayur Kembang Kol agar Tahan Lama, Tetap Segar!

Biar tak mengubah rasa! 

Kembang kol menjadi salah satu jenis sayuran yang memiliki nutrisi yang tinggi. Sayuran ini juga mempunyai rasa yang lezat dan dapat diolah menjadi beragam masakan yang siap memanjakan lidah. Mulai dari digoreng, dikukus, hingga menjadi pelengkap makanan yang lain juga sukses bikin ngiler.

Bila ingin menyimpannya dalam jumlah yang banyak sebenarnya bisa, karena sayuran ini mudah disimpan dalam waktu yang lama. Nah, untuk itu, jika kamu berniat untuk menjadikannya stok, berikut beberapa tips agar kembang kol tetap awet. Tetap terjaga kesegarannya, lho!

1. Membeli dalam keadaan yang segar

5 Tips Menyimpan Sayur Kembang Kol agar Tahan Lama, Tetap Segar!ilustrasi kembang kol (unsplash.com/Irene Kredenets)

Cara menyimpan kembang kol supaya tahan lama dimulai sejak kamu membelinya. Ketika memilih sayuran ini, kamu harus membeli kembang kol yang bersih dan terlihat segar, atau tampak baru saja dipanen.

Kamu sebaiknya tidak membeli kembang kol yang memiliki bintik-bintik hitam atau sudah dalam keadaan yang layu. Munculnya bintik-bintik hitam ini berarti kembang kol sudah mulai mengalami pembusukan.

2. Simpan di kulkas

5 Tips Menyimpan Sayur Kembang Kol agar Tahan Lama, Tetap Segar!ilustrasi kulkas (unsplash.com/Latrach Med Jamil)

Tak seperti sayuran lainnya yang mudah layu dan membusuk, kembang kol dapat bertahan selama berhari-hari dan tetap segar. Namun, dengan catatan, sayuran ini disimpan dengan cara dan tempat yang sesuai.

Kamu dapat menyimpannya di dalam lemari pendingin. Suhu dingin pada kulkas bisa memperlambat proses pembusukan pada sayuran ini.

Baca Juga: 10 Lauk Pendamping Sayur Kangkung yang Paling Dicari, Bikin Nafsu!

3. Cuci bersih dan potong menjadi empat

5 Tips Menyimpan Sayur Kembang Kol agar Tahan Lama, Tetap Segar!ilustrasi kantong kertas (unsplash.com/Brando Makes Branding)

Untuk membuat kembang kol tetap awet, kamu bisa mencucinya bersih, lalu memotongnya menjadi empat bagian. Kamu dapat memotongnya dari arah atas hingga ke arah bawah batang kembang kol.

Bila sudah, biarkan sebentar sampai kembang kol kering sepenuhnya. Kemudian pindahkan sayuran ini ke wadah plastik yang telah diberi lubang atau dalam kantong kertas. Lalu, letakkan di lemari es.

4. Jangan menyimpannya dalam kondisi yang basah

5 Tips Menyimpan Sayur Kembang Kol agar Tahan Lama, Tetap Segar!ilustrasi Kembang kol (unsplash.com/Eric Prouzet)

Supaya kembang kol tak mudah membusuk, kamu harus memastikan bahwa tidak menyimpannya dalam kondisi yang masih basah karena selesai dicuci. Kamu bisa menunggunya hingga kering, lalu menaruhnya di bawah sinar matahari sebentar.

Sesudah mengering, bungkus dengan menggunakan kertas dan plastik. Kemudian tempatkan di dalam kulkas. 

5. Menyimpannya di freezer

5 Tips Menyimpan Sayur Kembang Kol agar Tahan Lama, Tetap Segar!ilustrasi kulkas (unsplash.com/Abdullah Ahmad)

Kamu juga bisa menyimpan sayur kembang kol di dalam freezer. Untuk caranya, kamu harus membersihkan sayuran ini terlebih dahulu dengan menggunakan air bersih yang mengalir. Setelahnya, potong kuntumnya. Lalu, rebus dalam air mendidih selama 5 menit, angkat dan tiriskan di saringan yang bersih.

Kemudian rendam ke dalam air es selama tiga menit. Tiriskan kembali dengan saringan. Lalu, tata kuntumnya dalam loyang dan bekukan selama 1 sampai 2 jam. Setelahnya, pindahkan sayuran ini ke dalam wadah kedap udara yang telah diberi label tanggal pertama kali dimasukkan ke dalam freezer. Cara ini dapat berguna untuk mempertahankan tekstur kembang kol, sehingga saat waktunya diolah, sayuran ini tetap segar dan rasanya tidak berubah.

Kembang kol akan bertahan lama jika disimpan dengan baik dan benar. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui caranya. Silahkan coba tips-tips di atas ya, jika ingin sayuran ini lebih awet dan tak mudah busuk. Semoga berhasil!

Baca Juga: Resep Bakwan Sayur Tanpa Telur, Teksturnya Dijamin Krispi

Ratna Herlina Photo Community Writer Ratna Herlina

IG: ratna0694

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya