6 Perbedaan Sushi Asli Jepang dan yang Sudah Dimodifikasi

Kepopuleran dari makanan Jepang di Indonesia membuat sangat banyak restoran yang menjual makanan tersebut. Jepang memiliki banyak makanan yang beragam contohnya seperti katsu, ramen, sukiyaki, teppanyaki, sushi dan masih banyak lagi.
Salah satu makanan khas Jepang yang unik tetapi populer, kombinasi yang terlihat simpel tetapi tidak semua orang berani memakannya, makanan tersebut adalah sushi. Sushi adalah makanan khas Jepang yang secara dasar harus terdiri dari dua bagian, nasi atau shari dan makanan yang akan ditempatkan diatas nasi atau neta.
Umumnya nasi yang digunakan untuk sushi adalah nasi Jepang yang dicampur dengan gula dan cuka saat masih panas, hal tersebut akan membuat adanya sedikit rasa manis dan asam pada nasi. Makanan yang ditempatkan diatas nasi, paling umum adalah makanan laut yang biasanya mentah, telur dan sayuran, tetapi sudah mulai menggunakan protein hewani lain seperti sapi yang dipotong tipis dan banyak lagi.
Jika dibandingkan definisi sushi diatas dengan banyak sushi yang dijual pada restoran-restoran sekitar, sepertinya ada perbedaan. Banyak sushi yang terbuat lebih dari hanya shari dan neta, biasanya sushi seperti itu dibuat sebagai inovasi, mungkin merubah resep tapi bisa membuat lebih banyak orang yang bisa menikmati sushi.
Maka dari itu, di sini akan dibahas mengenai perbedaan-berbedaan sushi asli Jepang dan yang sudah dimodifikasi di luar Jepang.
1. Bahan baku
Sushi umumnya menggunakan bahan baku makanan laut, meski banyak juga yang menggunakan telur, sayuran dan lagi tren sekarang daging sapi. Untuk membuat sushi, bahan baku yang dibutuhkan secara dasar hanyalah nasi yang sudah dibumbui dan makanan yang akan ditempatkan diatas nasi.
Ada varian lain yang menggunakan rumput laut kering atau nori untuk membuat sushi-nya. Mudahnya bahan baku untuk membuat sushi yang asli Jepang akan simpel, tujuannya adalah untuk dapat merasakan kualitas dan rasa asli dari bahan baku. Sedangkan sushi yang sudah dimodifikasi cenderung akan menggunakan lebih banyak bahan baku, tujuannya adalah untuk membuat sushi lebih banyak lapisan rasa dan lebih menarik dimakan.