2. Tidak menghilangkan kelembapan pada sayuran beku

ilustrasi brokoli beku (unsplash.com/Bozhin Karaivanov)

Saat sayuran beku dimasak ke dalam casserole, mereka akan melepaskan kelembapan sehingga membuat tekstur casserole menjadi lembek. Untuk mencegahnya, pastikan untuk mencairkan sayuran beku sepenuhnya dengan meletakkan di saringan dan cairkan di bawah air dingin yang mengalir. Setelah dicairkan, letakkan sayuran di atas tisu atau serbet. Tepuk hingga kering dengan handuk atau serbet lain untuk menghilangkan kelembapan sebanyak yang kamu bisa sebelum menambahkannya ke dalam casserole. 

3. Tidak memotong sayuran mentah dengan ukuran yang sama

ilustrasi sayur yang sudah dipotong (pexels.com/Cedric Heinrich)

Jika kamu membuat casserole dengan sisa makanan, bahan-bahannya sudah matang, jadi pada dasarnya ukurannya tidak masalah. Namun, jika kamu menggunakan sayuran mentah, sebaiknya potong sayuran dengan ukuran yang sama. Ini akan membantu sayuran matang secara merata dan akan membuat casserole lebih nikmat untuk disantap.

Baca Juga: Cara Membuat Fruit Leather, Camilan Buah dengan Citarasa Asam Manis

4. Tidak mengolesi loyang

ilustrasi casserole (pexels.com/SimplyArt4794)

Sebelum memasukkan apapun ke dalam loyang, olesi terlebih dahulu loyang tersebut dengan semprotan masak, minyak atau mentega. Jika langkah ini dilewatkan, maka akan kesulitan mengeluarkan casserole. Ada beberapa bagian casserole yang menempel di bagian bawah loyang dan setiap potongan tidak akan terlihat rapi.

5. Memasak sayuran dengan kecepatan yang sama

ilustrasi memasak sayur (pexels.com/Ravi Sharma)

Saat membuat casserole, penting untuk diingat bahwa semua sayuran tidak dimasak dengan kecepatan yang sama. Sayuran lunak seperti brokoli akan matang lebih cepat daripada sayuran yang lebih keras seperti wortel dan kentang. Jika kamu memasukkan semua sayuran mentah pada saat yang sama, casserole yang dihasilkan kemungkinan besar akan memiliki campuran beberapa sayuran yang terlalu matang dan lainnya yang masih keras.

Sebaiknya, masak sayuran terlebih dahulu sebelum ditambahkan ke casserole hingga memiliki tingkat kematangan yang sama. Jika kamu menggunakan bawang dalam casserole, kamu bisa menumisnya selama beberapa menit untuk menghindari rasa bawang mentah di akhir hidangan.

6. Memasak dengan suhu yang salah

ilustrasi mengatur suhu oven (freepik.com/senivpetro)

Jika kamu memanggang casserole dengan suhu yang terlalu rendah, maka bahannya akan terlalu lama matang. Sebaliknya, suhu oven yang terlalu tinggi membuat casserole terlalu matang dan bahan-bahannya bisa menjadi kering.

Kamu dapat mengikuti aturan suhu sesuai pada resep. Namun, jika kamu membuat resep sendiri, usahakan untuk tidak memasaknya lebih rendah dari 300 derajat Fahrenheit atau lebih tinggi dari 400 derajat Fahrenheit.

Casserole umumnya paling baik dimasak dengan panas sedang, terutama jika bahan sudah matang. Jika casserole mengandung sayuran mentah dan protein, gunakan waktu yang sedikit lebih lama dan masak dengan suhu yang lebih rendah.

7. Langsung menyantap casserole setelah keluar dari oven

ilustrasi casserole (unsplash.com/Eaters Collective)

Saat dikeluarkan dari oven, casserole akan menjadi sangat panas dan memiliki cairan di atas permukaannya. Oleh karena itu, berikan waktu sekitar 15 sampai 20 menit di atas meja dapur untuk membuat cairan panas tersebut mendingin dan mengental sedikit.

Jika kamu mencoba untuk langsung menyendok casserole, kemungkinan teksturnya mirip seperti bubur pekat. Selain itu, casserole yang masih panas juga berisiko membakar lidah jika langsung disajikan.

Meskipun terlihat sederhana, kamu mungkin membuat kesalahan saat memasak casserole tanpa menyadarinya. Dengan menghindari tujuh kesalahan paling umum di atas, maka akan membantumu memastikan casserole yang lezat dan sukses. 

Baca Juga: 5 Pastry khas Rumania yang Paling Populer, Bikin Nagih!