Terkenang Masa Sekolah, Wakil Konsul AS Buat 3 Hidangan Timur Tengah

Berbagi kecintaan kuliner Timur Tengah masak sederhana

Medan, IDN Times - Wakil Konsul AS Kristy Mordorst berbagi kecintaanya akan kuliner Timur Tengah dengan acara memasak sederhana di bulan Ramadan. Konsul AS Bernard Uadan, staf konsulat, alumni program AS dan media diundang ke dapurnya untuk belajar untuk membuat tiga hidangan yaitu Hummus, Roti Pita dan Kofta.

Hummus adalah semacam selai kacang asin yang dibuat dari kacang Arab giling yang dicampur tahini (wijen giling), minyak zaitun, sari perasan limau, garam dan bawang putih. Biasanya dimakan bersama roti Pita yang merupakan roti kosong bulat khas Timur Tengah. Sedangkan Kofta adalah menu olahan berbahan daging cincang yang dibentuk layaknya bakso.

1. Kristy terkenang semasa sekolah miliki sahabat dari keluarga imigran Arab

Terkenang Masa Sekolah, Wakil Konsul AS Buat 3 Hidangan Timur TengahWakil Konsul AS Kristy Mordorst berbagi kecintaanya akan kuliner Timur Tengah dengan acara memasak sederhana (Dok. Caroline for IDN Times)

Di tempat asalnya Kofta banyak dibuat dari daging kambing, tetapi Kristy memilih ayam dan sapi yang lebih mudah ditemukan di Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa semasa sekolah Ia memiliki sahabat dari keluarga imigran Arab yang memiliki restoran Timur Tengah. Persahabatan dan restoran itu yang akhirnya menjadi awal mula perkenalannya dengan budaya dan kuliner Timur Tengah yang begitu kaya.

2. Makanan adalah simbol keramahtamahan dan pemahaman antar budaya

Terkenang Masa Sekolah, Wakil Konsul AS Buat 3 Hidangan Timur TengahWakil Konsul AS Kristy Mordorst berbagi kecintaanya akan kuliner Timur Tengah dengan acara memasak sederhana (Dok. Caroline for IDN Times)

Setelah menjadi diplomat, penugasan pertamanya ke Mesir dan Saudi Arabia menghantarkannya kembali ke aroma dan rempah yang familiar baginya.

Hal ini memperdalam pemahamannya akan budaya mereka. Makanan adalah simbol keramahtamahan dan pemahaman antar budaya karena peranannya yang sangat besar membawa orang untuk berkumpul dan duduk bersama.

3. Makanan juga merupakan pintu untuk memahami budaya yang berbeda dan instumen untuk menjembatani perbedaan

Terkenang Masa Sekolah, Wakil Konsul AS Buat 3 Hidangan Timur TengahWakil Konsul AS Kristy Mordorst berbagi kecintaanya akan kuliner Timur Tengah dengan acara memasak sederhana (Dok. Caroline for IDN Times)

Sembari menguleni adonan Pita, ia mengingat kembali perjalanan panjang yang membawanya kesini persahabatannya dengan keluarga imigran Arab, penugasan-penugasannya di Timur Tengah lalu penempatannya saat ini di Indonesia.

Dalam diplomasi, makanan bukan hanya sekedar pengusir lapar tetapi juga merupakan cerita tentang dari mana berasal, pintu untuk memahami budaya yang berbeda dan instumen untuk menjembatani perbedaan.

Baca Juga: Resep Kue Nastar Lembut Lumer, Kue Kering Incaran saat Lebaran

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya