Mencicipi Beragam Kuliner Nusantara dengan Vibes Kebun Kelapa

Medan, IDN Times - Dengan luas lahan 4.802 meter persegi, sebuah kafe dan resto bernama Kelapa Nusantara menyajikan beragam kuliner khas Nusantara. Mencicipi kuliner khas Nusantara, merupakan pengalaman yang tidak bisa dilewatkan bagi para pecinta kuliner.
Seperti yang tersaji disini adalah ayam kuah garang asem dan nasi liwet kembang telang, yang telah menjadi menu andalan disini. Tak hanya itu, vibes untuk outdoor di Kafe dan resto Kelapa Nusantara juga mendukung untuk menikmati alam yang asri.
Kafe dan resto ini terletak di Jalan Flamboyan Raya nomor 118, Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan. Buka setiap hari mulai pukul 11.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB.
1. Kafe yang memiliki banyak pepohonan kelapa dengan nuansa alam asri

Susan Purba sebagai owner kafe dan resto Kelapa Nusantara menjelaskan bahwa sebelum didirikan kafe dan resto ini sudah ada satu kafe yang berada di area belakang Rumah Sakit Adam Malik milik keluarganya.
Lalu, kafe ini menjadi kafe kedua didirikan dengan banyak pohon kelapa.
“Nah, kebetulan kemaren papa ada kebun kelapa jadi kita mikir kenapa gak buat satu lagi buka cabang satu lagi dengan konsep yang berbeda. Jadi di depan dan belakang kafe, orang masih bisa menikmati alam. Sebelumnya, ini kebun kelapa dari depan parkiran sampai belakang kebun kelapa. Dikelola hingga menjadi kafe,” ucapnya.
2. Ayam kuah garang asam dan nasi liwet kembang telang jadi menu andalan

Untuk menu signature yang tersaji di sini ada ayam kuah garang asam dan nasi liwet kembang telang. Menurutnya, kedua menu di sini menjadi unik dan banyak manfaatnya. Apalagi, menu nasi liwet kembang telang baru kali pertama diciptakan.
“Nasi kembang telang itu kita buat kayak bentuk tumpeng, baru di bawahnya ada tahu telur sate lilit dan ada sambal spesial namanya kelopo teri. Bisa kita bilang itu hanya ada di sini,” katanya.
3. Kafe ini masih dalam proses pengembangan, akan ada banyak spot foto nantinya

Kafe ini sudah berjalan tepat 4 bulan, sejak 2 September 2023. Masih tergolong baru, dan akan dalam proses pengembangan.
“Sebenarnya masih proses, mau nonjoli kopi dan signature minuman. Terus bagian outdoornya karena sejauh ini orang sangat tertarik sama outdoor kita jadi spot foto. Mungkin masih banyak yang harus dikembangkan,” kata Susan.
4. Nantinya akan ada kolam untuk menarik perhatian pengunjung

Penamaan Kelapa Nusantara, ini merupakan tempatnya yang berasal dari kebun kelapa dan dijadikan kafe. Kemudian, kafe yang satu lagi bernama Nusantara. Sehingga, disatukan dan diyakini nama ini bisa membawa rejeki kedepannya.
“Kelapa disini tertanam ada ratusan dan karena sudah banyak dicabut serta biar tidak rapat-rapat. Jadi mungkin sekarang ada 50 an ke atas. Ke depannya, mau tambah spot foto dibeberapa titik atau kolam karena orang datang mikirnya pantai jadi bisa saja nanti kita buat semi-semi buat orang tertarik orang harus ke pantai disini juga ada,” jelas Susan.
Selain nasi telang, ada kuah garang asam. Sebenarnya asli dari Solo, bumbunya ada santan sedikit gitu. Tapi mama Susan menciptakan resep ini sedikit dimodifikasi seperti bumbu dan kuah jadi itu signature disini dan di kafe sana. Sejauh ini yang diterima respon-respon dari para pengunjung banyak yang positif.
“Ini jadi rekomendasi, bagi para pengunjung yang ingin memakan dengan kuah dan jadi menu andalan,” tuturnya.
“Minumannya kita ada coconut Coffee, dan es Nusantara butterfly, minuman ini dari bunga telang juga. Jadi dia ada dua warna atasnya bunga telang dan di bawah sirup sitrus. Jadi memang bunga telang ciri khas dari sini lah. Selain kelapa ada bunga telang jadi ciri khas.
Jadi kita pakai bahan-bahan alami di sini,” tambah Susan.
5. Harga mulai dari Rp15 ribu hingga Rp50 ribu

Untuk fasilitas, ada di lantai 1 bisa merokok dan area karaokean tanpa ada batas minimum pembelian makanan atau minuman berkapasitas 100 orang. Kalau di atas ada 2 ruangan, bisa merokok dan dan area tidak merokok, yang area merokok bisa untuk ruangan meeting dengan kapasitas 70.
Sementara, untuk lokasi outdoor terletak berada di belakang kurang lebih itu ada 7 meja, berarti sekitar 40 orang. Untuk harga menu mulai dari Rp15 ribu sampai dengan Rp50 ribu. Terjangkau banyak varian makannya mulai dari tradisional hingga western ada.